bacakoran.co

6 Cara Menanam dan Merawat Tanaman Mint, Yuk Ikutin Tipsnya Disini Cekidot! Jamin Langsung Subur dan Lebat...

Cara Menanam dan Merawat Tanaman Mint--Youtube/Tunas Hijau Indonesia

Idealnya, tanah harus tetap lembab tetapi tidak tergenang air.

Periksa kelembapan tanah dengan menyentuh permukaan tanah; jika terasa kering, segera siram.

4. Pemupukan

BACA JUGA:Wow! 5 Manfaat Tanaman Rosella Yang Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Cegah Kanker dan Obesitas Lho...

Pemupukan secara rutin dapat membantu pertumbuhan tanaman mint.

Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk cair setiap bulan untuk memberikan nutrisi tambahan.

Pupuk organik tidak hanya menyuburkan tanaman tetapi juga menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah.

5. Pemangkasan dan Pengendalian Hama

BACA JUGA:Fakta Unik dan Manfaat Tanaman Lempuyang yang Jarang Diketahui, Apa Aja Ya? Cekidot...

Mint adalah tanaman yang tumbuh cepat, sehingga perlu dipangkas secara teratur untuk mencegahnya tumbuh terlalu lebat dan menyebar ke area lain.

Pemangkasan juga merangsang pertumbuhan tunas baru yang lebih segar.

Potong daun atau batang yang sudah tua, layu, atau rusak.

Mint jarang diserang hama, tetapi kamu tetap perlu waspada terhadap serangga kecil seperti kutu daun.

BACA JUGA:3 Manfaat Tanaman Nilam untuk Kesehatan dan Kecantikan, Bunda Wajib Cobain Jamin Bikin Ayah Klepek-Klepek!

Jika terjadi serangan hama, gunakan insektisida alami seperti campuran air dan sabun untuk mengatasi masalah ini.

6 Cara Menanam dan Merawat Tanaman Mint, Yuk Ikutin Tipsnya Disini Cekidot! Jamin Langsung Subur dan Lebat...

Chairil

Chairil


bacakoran.co - kamu harus tau nih agar tumbuh seger dan subur.

adalah salah satu tanaman herbal yang populer karena aroma dan rasanya yang segar, serta manfaat kesehatannya.

menanam di rumah bisa menjadi pilihan yang tepat, baik di kebun, pot, atau bahkan dalam ruangan.

yuk simak cara menanam dan merawat tanaman mint agar tumbuh subur.

1.

tanaman mint menyukai tempat yang mendapat sinar matahari tidak langsung atau setidaknya 4-6 jam cahaya matahari per hari.

jika menanam di luar ruangan, pilih lokasi yang teduh sebagian, terutama di daerah yang terik.

mint juga bisa ditanam di dalam pot agar lebih mudah dikontrol.

gunakan pot berukuran sedang hingga besar, dengan lubang drainase yang baik.

media tanam yang ideal untuk mint adalah tanah yang gembur, kaya akan bahan organik, dan memiliki drainase yang baik.

campuran tanah taman dengan kompos atau pupuk organik sangat disarankan.

pastikan tanah tidak terlalu padat agar akar bisa tumbuh dengan baik.

2.

mint bisa ditanam dari biji, stek batang, atau tanaman yang sudah tumbuh.

jika menggunakan biji, taburkan di atas media tanam yang sudah disiapkan, lalu tutup dengan lapisan tipis tanah.

jaga kelembapan tanah dan tunggu biji berkecambah dalam 10-15 hari.

jika menggunakan stek batang, potong batang mint sekitar 10 cm dari tanaman induk, buang daun bagian bawah, dan tanam di media tanam.

pastikan bagian yang ditanam setidaknya 2-3 cm di dalam tanah.

3.

tanaman mint membutuhkan penyiraman yang teratur, terutama saat musim kemarau atau jika ditanam dalam pot.

namun, hindari penyiraman yang berlebihan karena dapat menyebabkan akar membusuk.

idealnya, tanah harus tetap lembab tetapi tidak tergenang air.

periksa kelembapan tanah dengan menyentuh permukaan tanah; jika terasa kering, segera siram.

4.

pemupukan secara rutin dapat membantu pertumbuhan tanaman mint.

gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk cair setiap bulan untuk memberikan nutrisi tambahan.

pupuk organik tidak hanya menyuburkan tanaman tetapi juga menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah.

5.

mint adalah tanaman yang tumbuh cepat, sehingga perlu dipangkas secara teratur untuk mencegahnya tumbuh terlalu lebat dan menyebar ke area lain.

pemangkasan juga merangsang pertumbuhan tunas baru yang lebih segar.

potong daun atau batang yang sudah tua, layu, atau rusak.

mint jarang diserang hama, tetapi kamu tetap perlu waspada terhadap serangga kecil seperti kutu daun.

jika terjadi serangan hama, gunakan insektisida alami seperti campuran air dan sabun untuk mengatasi masalah ini.

6.

mint bisa mulai dipanen setelah tingginya mencapai sekitar 20-30 cm.

panen dilakukan dengan memotong bagian atas batang, sekitar 5 cm dari pucuknya.

panen secara teratur akan menjaga tanaman tetap subur dan produktif.

itulah 6 cara menanam dan merawat mint kamu wajib cobain nih.*

Tag
Share