bacakoran.co

Bullying Kembali Terjadi! Siswa SMP di Semarang Tega Aniaya Anak SD Sampai Jatuh dan Minta Ampun...

Anak SMP Aniaya Anak SD Sampai Jatuh Tersungkur di Semarang --akun X @dhemit_is_back

Ternyata penganiayaan ini berawal pada saat kelompok korban berenang dan mencari ikan kemudian pelaku dan gengnya dayang dalam keadaan mabuk jenis alkohol kecil.

Pelaku nampak ingin melakukan duel dengan anak lain berinisial S teman korban tapi S tidak ada di tempat yang akhirnya LC memaksa BP untuk duel satu lawan satu.

BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Siap Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di SMA Minggu Depan!

BACA JUGA:Gudang Tripleks di Kranji Bekasi Hangus Terbakar Dilalap Si Jago Merah, Penyebab Kebakaran Diduga Karena...

Setelah mendapatkan aduan tentang penganiayaan ini polisi langsung mencari terduga pelaku dan kemudian ditangkap pada Sabtu, (7/9/2024).

"Iya anak itu sudah kami amankan," jelas Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena kepada Tribunjateng.com, Senin (9/9/2024).

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Agus Tri menjelaskan pelajar SMP berinisial LC anak yang berhadapan dengan hukum sempat dibawa ke Mapolrestabes Semarang, Sabtu (7/9/2024).

Tapi kemudian dikembalikan ke orang tuanya dan kasus ini masih di dalami.

BACA JUGA:Menegangkan! 10 Bangunan Mess Pekerja PT Sako Indah Gemilang Hangus Terbakar, Dugaan Api Dipicu...

BACA JUGA:Siang Ini, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Bakal Lantik Puluhan Pejabat Perangkat Rektor

"Kasusnya masih pendalaman, anaknya (LC) sudah dikembalikan ke orangtuanya, hanya ada wajib presensi," jelasnya. 

Bullying Kembali Terjadi! Siswa SMP di Semarang Tega Aniaya Anak SD Sampai Jatuh dan Minta Ampun...

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - lagi, bullying kembali terjadi kali ini menimpa anak sd yang dianiaya terduga pelaku yang merupakan siswa smp.

korban berinisial bp (11) yaitu warga dari kecamatan candisari yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan karena di aniaya oleh siswa smp berinisial lc (15) warga dari kecamatan tembalang.

video yang di upload akun x @dhemit_is_back pada minggu (8/9/2014) ini berdurasi 1 menit yang memperlihatkan bagian anak sd tersebut ditendang sampai terjatuh.

didalam video yang bereda nampar dua kubu yaitu kubu korban berjumlah empat orang yang merupakan anak sd.

sedangkan kubu satunya terduga pelaku berjumlah empat orang dan memiliki tugas masing-masing dalam menganiaya korban.

yang tidak memakai baju tersebut yang melakukan penganiayaan dan satu anak yang lain ikut mengamankan teman-teman korban.

penganiayaan dan penyiksaan ini diawali dengan pelaku memaksa kelompok sd yang berbadan besar untuk berada di tengah lokasi pembullyan yaitu dipinggir sungai watu 3 sambiroto, tembalang, semarang.

tiga anak sd yang lain bertubuh kecil berdiri di pinggir dan di jaga oleh teman pelaku, kemudian korban dianiaya dimulai dari tendangan di area perut.

pada video yang tersebar tersebut terdapat 7 kali pukulan yang didapat oleh korban yaitu pukulan pada kepala, sisanya tendangan ke arah perut.

terlihat dalam tayangan video tersebut korban terlihat menyerah bahkan sampai bersujud namun pukulan tetap ia terima. 

ternyata penganiayaan ini berawal pada saat kelompok korban berenang dan mencari ikan kemudian pelaku dan gengnya dayang dalam keadaan mabuk jenis alkohol kecil.

pelaku nampak ingin melakukan duel dengan anak lain berinisial s teman korban tapi s tidak ada di tempat yang akhirnya lc memaksa bp untuk duel satu lawan satu.

setelah mendapatkan aduan tentang penganiayaan ini polisi langsung mencari terduga pelaku dan kemudian ditangkap pada sabtu, (7/9/2024).

"iya anak itu sudah kami amankan," jelas kasatreskrim polrestabes semarang, kompol andika dharma sena kepada tribunjateng.com, senin (9/9/2024).

kanit pelayanan perempuan dan anak (ppa) satreskrim polrestabes semarang, akp agus tri menjelaskan pelajar smp berinisial lc anak yang berhadapan dengan hukum sempat dibawa ke mapolrestabes semarang, sabtu (7/9/2024).

tapi kemudian dikembalikan ke orang tuanya dan kasus ini masih di dalami.

"kasusnya masih pendalaman, anaknya (lc) sudah dikembalikan ke orangtuanya, hanya ada wajib presensi," jelasnya. 

Tag
Share