Rupiah Dibuka Melemah Jadi Segini, Tertekan Penguatan Dolar AS Setelah Rilis Data Inflasi yang Mengecewakan
Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS yang menguat pada perdagangan Kamis (12/9/2024) pagi, pasca rilis data Inflasi AS yang mengecewakan.--istimewa
Pasar saat ini menantikan rilis data inflasi harga produsen (PPI) malam ini.
Jika angkanya sesuai konsensus, yakni 1,80 persen year on year (YoY) dari 2,2 persen pada Juli, maka inflasi inti PCE diperkirakan tetap terkendali di sekitar 0,1 persen - 0,15 persen month on month (mom).
BACA JUGA:Layu Terhadap Dolar AS, Begini Perkiraan Nilai Tukar Rupiah Perdagangan Pekan Depan!
BACA JUGA:Investor Antisipasi Data Penting, Rupiah Putus Tren Pelemahan Tiga Hari Beruntun
Menurut analisis tim Mega Capital Sekuritas, angka Ini masih membuka peluang penurunan suku bunga acuan 50 bps satu kali pada pertemuan FOMC The Fed November atau Desember mendatang.
Secara teknikal, rupiah memiliki level resistance terdekat di Rp15.365 per USD, sebelum melanjutkan ke resistance berikutnya di Rp15.350 - Rp15.310 per USD.
Jika berhasil menembus level tersebut, rupiah berpotensi menguat lebih lanjut menuju Rp15.300 per USD.
Sebaliknya, jika tekanan terus meningkat dan rupiah melemah, level support berada di kisaran Rp15.440-Rp15.470 per USD, dengan support terkuat sekaligus psikologis di Rp15.500 per USD.