bacakoran.co

Pembatasan Pembelian Pertalite Jadi Berlaku 1 Oktober 2024? Ini Kabar Terbaru dari Bahlil!

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tegaskan jika rencana pembatasan pembelian bbm bersubsidi jenis pertalite belum akan diberlakukan dalam waktu dekat.--pertamina/ist

BACAKORAN.CO - Aturan mengenai pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, termasuk Pertalite, tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat.

Penyebabnya, peraturan menteri terkait pembatasan pembelian tersebut masih dalam tahap pembahasan.

"Aturan terkait BBM subsidi masih dibahas. Jadi, belum ada aturan yang diterapkan saat ini," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia  di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/9/2024).

Lantaran aturannya belum final, publik diminta tidak perlu berspekulasi.

BACA JUGA:Pemerintah Tegaskan Tak Ada Penghapusan Penjualan Pertalite di SPBU, Tapi…

BACA JUGA:RESMI! Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax Cs Berlaku 1 September 2024, Bagaimana Pertalite?

Ia memperkirakan penerapan aturan ini belum akan dilakukan dalam satu hingga dua minggu ke depan.

"Tolong jangan berasumsi dulu. Masih dibahas, dan dalam waktu dekat ini belum akan diterapkan," cetusnya.

Terkait dengan siapa saja yang berhak membeli BBM bersubsidi, Bahlil menyebut kriteria tersebut juga masih dalam pembahasan.

Dia menegaskan jika subsidi harus tepat sasaran.

BACA JUGA:Ga Cuma Pertalite, Warga Indonesia Bakal Diterjang Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta UU Cipta Kerja 2024

BACA JUGA:235 SPBU se-Indonesia Tak Lagi Jual Pertalite, Ini Daftar Kriterianya, Termasuk di Kawasan Elite!

Diberikan kepada masyarakat yang benar-benar berhak menerimanya.

"Nanti semuanya akan kami umumkan,” tegasnya.

Pembatasan Pembelian Pertalite Jadi Berlaku 1 Oktober 2024? Ini Kabar Terbaru dari Bahlil!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - aturan mengenai pembatasan pembelian , termasuk , tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat.

penyebabnya, peraturan menteri terkait pembatasan pembelian tersebut masih dalam tahap pembahasan.

"aturan terkait bbm subsidi masih dibahas. jadi, belum ada aturan yang diterapkan saat ini," ujar menteri energi dan sumber daya mineral (esdm)   di kompleks parlemen senayan, jakarta pusat, pada kamis (12/9/2024).

lantaran aturannya belum final, publik diminta tidak perlu berspekulasi.

ia memperkirakan penerapan aturan ini belum akan dilakukan dalam satu hingga dua minggu ke depan.

"tolong jangan berasumsi dulu. masih dibahas, dan dalam waktu dekat ini belum akan diterapkan," cetusnya.

terkait dengan siapa saja yang berhak membeli bbm bersubsidi, bahlil menyebut kriteria tersebut juga masih dalam pembahasan.

dia menegaskan jika subsidi harus tepat sasaran.

diberikan kepada masyarakat yang benar-benar berhak menerimanya.

"nanti semuanya akan kami umumkan,” tegasnya.

ia lantas mencontohkan subsidi tidak adil jika diberikan kepada dirinya yang seorang menteri.

maka itu, jelasnya, subsidi harus diberikan kepada mereka yang benar-benar layak menerimanya.

sebelumnya, pemerintah telah merencanakan pemberlakuan pembatasan pembelian bbm subsidi mulai 1 oktober 2024.

namun, bahlil menekankan aturan ini akan disosialisasikan terlebih dahulu sebelum diterapkan secara resmi.

"waktu untuk sosialisasi ini yang sedang dibahas," jelas bahlil saat itu.

namun bahlil belum memberikan rincian tentang jenis kendaraan yang akan diperbolehkan membeli bbm bersubsidi.

pembahasan terkait hal ini masih berlangsung.

informasinya, pembeli bbm bersubsidi kemungkinan akan dibatasi berdasarkan kapasitas mesin kendaraan, dengan kuota harian khusus untuk mobil bermesin di atas 1.400 cc.

Tag
Share