bacakoran.co - sekolah menengah atas (sma) kembali memberikan pernyataan terkait tuduhan pelecehan dan pengeroyokan yang dilaporkan oleh seorang siswa berinisial re (16).
dengan didampingi oleh otto hasibuan, pihak sekolah memutar 4 video yang menunjukkan kronologi awal dugaan kasus bullying tersebut.
"kami dengan berat hati memutar video ini," ujar otto hasibuan yang mewakili sma binus school simprug.
"walaupun sebenarnya kami tidak ingin menunjukkan ini, tapi karena sudah sedemikian rupa pemberitaan seakan-akan binus ini menelantarkan, membiarkan kejadian-kejadian ini terjadi kepada siswa-siswa, ini yang tidak boleh. manajemen binus bertanggung jawab," tambahnya.
dalam 4 video yang ditampilkan, dua di antaranya merupakan rekaman dari kamera pengawas cctv di luar toilet pada tanggal 30 dan 31 januari 2024.
ada satu video di kantin pada tanggal 30 januari 2024 dan satu video lainnya diperoleh dari hp seorang yang tidak disebutkan identitasnya.
seperti ang dikutip bacakoran.co dari detikcom, rekaman cctv di kantin sekolah menunjukkan adanya beberapa orang termasuk pelapor.
terlihat adanya ketegangan di mana dan seorang siswa lain terlibat dalam kontak fisik, yakni tarikan rambut oleh pelaku.
pada rekaman cctv di luar toilet tanggal 30 januari 2024 terlihat pelapor bersama 17 siswa lainnya memasuki toilet.
tidak jelas apa yang terjadi di dalam sana namun mereka keluar dari toilet secara beriringan sambil tertawa bersama.
sementara itu, pada rekaman cctv di luar toilet tanggal 31 januari 2024, pelapor bersama 13 siswa lainnya tampak memasuki toilet.
mereka menghabiskan waktu yang cukup lama di dalam toilet sebelum akhirnya keluar.
sekelompok siswa ini memasuki toilet pada pukul 13.37 wib dan mulai keluar sekitar pukul 13.47 wib.
pelapor adalah orang terakhir yang meninggalkan toilet dan berjalan sendirian pada pukul 13.48 wib.
dari rekaman hp yang diperoleh pihak sekolah, terlihat adanya perkelahian antara pelapor dan seorang siswa lain yang bertubuh lebih pendek di dalam toilet.
perkelahian tersebut disaksikan oleh sejumlah siswa lainnya.
"sampai detik ini kami tidak menemukan fakta adanya bullying, tidak ada pengeroyokan, tidak ada pelecehan seksual. fakta itu yang ingin kami tegaskan sampai detik ini," kata otto.
"tapi kalau polisi kemudian menemukan itu ya itulah nanti kita lihat apakah juga polisi bisa proses pengadilan nanti yang memutuskannya. tapi mudah-mudahan tidak sampai pengadilan mereka bisa rj" jelasnya.
pernyataan otto hasibuan mendapat tanggapan dari sunan kalijaga, yang dipercaya sebagai kuasa hukum dari pihak korban dugaan bullying dalam kasus anak vincent dan teman-temannya.
lihat postingan ini di instagram
"dugaan kasus bullying ejadi di sekolah binus. dibully pelecehan se*ksual, dikeroyok,dianiaya berakhir di rumah sakit," tulis sunan kalijaga dikutip bacakoran dari instagram @sunankaliaga_sh pada 7 september 2024.
lihat postingan ini di instagram
"bang @ottohasibuanprivate kuasa hukum sekolah binus, @sunan_kalijagash kuasa hukum anak korban bully & kekerasan," tulisanya pada mingg, 15 september 2024.
sunan kalijaga sendiri belum mendapatkan tanggapan dari otto hasibuan.
kasus ini sempat menjadi perhatian publik karena melibatkan anak vincent rompies.
vincent telah memberikan pernyataan di depan publik mengenai kasus dugaan bullying yang dialami putranya.
pihak binus juga menyatakan telah memberikan skorsing pada delapan siswa terkait kasus dugaan bullying tersebut.