bacakoran.co – angka alami peningkatan jumlah dalam beberapa waktu terakhir.
bahkan, jumlahnya mencapai 46.240 phk sejak awal tahun hingga agustus 2024.
menteri ketenagakerjaan (menaker) memastikan pihaknya terus berupaya mengurangi angka phk melalui berbagai langkah.
"kita memang mengalami peningkatan phk akhir-akhir ini,” ungkapnya.
namun, kemenaker terus berusaha untuk memitigasi agar phk bisa dicegah.
seperti melalui upaya pertemuan antara pihak manajemen dan pekerja.
“alhamdulillah angka phk bisa ditekan," ucapnya.
meski tren phk meningkat, jumlahnya diharapkan tidak melampaui angka pada tahun 2023.
“kami berharap angkanya tidak lebih tinggi dari tahun 2023,” tuturnya.
salah satu upaya kemnaker untuk menekan phk adalah dengan membuka kesempatan kerja melalui bursa kerja nasional.
seperti dalam acara bursa kerja yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, tersedia 178.000 lowongan pekerjaan.
kegiatan disambut antusias masyarakat.
terbukti jumlah pelamar mencapai 93.000 orang.
sehingga masih ada peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menyerap tenaga kerja yang terkena phk.
ida pun menyoroti sektor yang paling terdampak phk adalah industri padat karya, seperti tekstil, garmen, dan alas kaki.
meski mengaku prihatin dengan adanya phk, pihaknya bersyukur banyak tersedia lowongan pekerjaan baru.
sementara itu, direktur jenderal pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan kemnaker indah anggoro putri menjelaskan, jawa tengah menjadi wilayah dengan jumlah phk tertinggi.
posisi kedua ditempati oleh dki jakarta, diikuti oleh provinsi banten di posisi ketiga.
phk di dki jakarta didominasi oleh sektor jasa, seperti restoran dan kafe.
“di dki jakarta, phk banyak terjadi di sektor jasa seperti restoran dan kafe,” bebernya.
phk di jakarta mencapai lebih dari 7.400 kasus
sedangkan di jawa tengah, sektor yang terdampak phk adalah manufaktur, tekstil, dan alas kaki.
lalu di banten, industri juga terdampak.