Viral Karena Diduga Atasan Siksa Karyawan, Perusahaan Animasi BS Tenyata Sudah Tutup Sejak Juli 2024...
Perusahaan Animasi yang Diduga Siksa Karyawan Ternyata Sudah Tutup Sejak Juli --BeritaSatu.com
"Di tahun-tahun awal, dia tidak memukul saya secara langsung. Dia lebih sering menyuruh saya menampar diri saya sendiri sekeras mungkin. Itu bisa terjadi hingga 100 kali setiap kali saya melakukan kesalahan," kata CS dengan suara bergetar.
Kemudian jika CS tidak terlalu kuat menyakiti diri sendiri maka C akan memaksa untuk CS mengulanginya lagi.
"Jika dia merasa tamparannya tidak cukup keras, dia akan menyuruh saya mengulanginya. Setiap tamparan harus disertai suara keras dan dilakukan di kedua pipi. Dia sangat senang jika kacamata saya sampai terlepas," sambung CS
BACA JUGA:Truk Molen Tersangkut di Bawah Jembatan Kereta di Matraman, Begini Kronologinya...
CS juga menerangkan bahwa jika sebelumnya mendapatkan kekerasan tersebut secara diam-diam di dalam kamar kini C mulai berani melakukan kekerasan tersebut dihadapan umum.
Selain itu juga CS juga dipaksa untuk menjalani hukuman fisik yang berat dan yang paling ia ingat adalah ia disuruh berlari menuruni tangga sebanyak 45 kali dalam satu malam.
"Saya harus lari naik turun lima lantai sebanyak 45 kali dalam satu malam. Itu sungguh melelahkan," ucapnya.
CS sangat tidak menyangka bahwa atasannya tersebut teha memerintahkan Cs untuk melakukan hal sekejam itu.
"Awalnya, saya tidak percaya ketika dia menyuruh saya membenturkan kepala ke tembok. Saya hanya melakukannya pelan, tetapi dia marah dan mengatakan saya harus melakukannya dengan keras. Setelah menjalani hukuman fisik yang lain, saya benar-benar sudah kelelahan, jadi saya membenturkan kepala saya sekeras mungkin, dengan harapan semuanya akan berakhir saat itu juga," jelas CS.
Setelah mendapatkan semua kekerasan yang ia terima CS mengalami luka pada bagian dahi berupa benjolan besar dan penglihatannya yang kabur.
"Saya langsung merasa pusing, lemas, dan mata saya berkaca-kaca setelah membenturkan kepala. Saya berusaha menutupi benjolannya dengan poni, tapi tetap saja saya tidak bisa menahan air mata," jelasnya.
CS membeberkan pengalaman pahit yang ia alami ini agar banyak orang yang terbuka matanya tentang bahaya kekerasan pada tempat kerja dan agar kasus ini menjadi peringatan pada korban untuk berani bersuara dan mencari bantuan.