bacakoran.co

BI Bakal Dahului The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan? Simak 6 Faktor Pendukungnya!

BI diprediksi pertahankan suku bunga acuan, namun ada kemungkinan BI turunkan suku bunga dahului langkah The Fed.--istimewa

BI Bakal Dahului The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan? Simak 6 Faktor Pendukungnya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – rangkaian rapat dewan gubernur (rdg) dimulai hari ini, selasa (17/9/2024).

rapat berlangsung selama dua hari di mana nantinya akan diumumkan keputusan pada rabu (18/9/2024( siang.

keputusan ini berdekatan dengan pengumuman kebijakan federal reserve alias the fed yang juga diprediksi akan menurunkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2020.

banyak pelaku pasar memperkirakan the fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps), dengan probabilitas mencapai 62%.

hal ini menandai berakhirnya periode pengetatan moneter yang agresif sejak pandemi.

sementara itu, mayoritas ekonom memperkirakan bi akan menahan suku bunga acuan di level 6,25%. 

namun, ada prediksi bahwa bi mungkin mengambil langkah lebih cepat dibanding the fed dengan memotong suku bunga sebanyak 25 bps.

ada beberapa alasan yang mendukung peluang penurunan suku bunga bi:

1. pelemahan ekonomi domestik

ekonomi indonesia menunjukkan tanda-tanda pelemahan, termasuk penurunan sentimen konsumen dan aktivitas rekrutmen tenaga kerja.

indeks manufaktur indonesia juga mengalami kontraksi selama dua bulan berturut-turut, dengan meningkatnya pemutusan hubungan kerja (phk).

2. harga minyak dunia menurun

sejak rdg agustus lalu, harga minyak jenis west texas intermediate turun 10%, yang meringankan beban inflasi dan mengurangi tekanan terhadap rupiah.

3. arus modal asing yang masuk

rupiah telah menguat sebesar 6,47% pada kuartal ini, didukung oleh arus modal asing yang masuk ke pasar domestik.

selama agustus, asing membeli surat berharga negara (sbn) senilai rp38,7 triliun, dan di pasar saham tercatat rp31,47 triliun sepanjang tahun ini.

4. penurunan tekanan harga domestik

indonesia mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut, yang merupakan periode deflasi terpanjang sejak krisis moneter 1998.

hal ini memberi ruang bagi bi untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga.

5. pelemahan ekonomi global

ekonomi global, terutama china dan as, menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

situasi ini berdampak pada perekonomian indonesia, terutama pada sektor manufaktur yang bergantung pada ekspor ke china, mitra dagang terbesar indonesia.

6. rekam jejak gubernur bi  

gubernur bi, perry warjiyo, dikenal sering mengambil keputusan yang mengejutkan pasar. ia pernah mendahului ekspektasi pasar pada 2019-2021 dengan menurunkan suku bunga, dan pada 2022-2024 dengan menaikkannya.

peluang penurunan suku bunga bi akan semakin besar jika data neraca perdagangan agustus yang dirilis hari ini memberikan sentimen positif.

terutama jika surplus neraca dagang melebihi konsensus sebesar us$1,9 miliar.

dengan berbagai faktor yang mendukung, penurunan suku bunga bi minggu ini semakin mungkin terjadi.

meski sebagian besar pelaku pasar masih memperkirakan suku bunga akan tetap bertahan di angka 6,25%.

Tag
Share