bacakoran.co - dengan magnitudo 4,4 mengguncang wilayah , kabupaten pandeglang, banten, pada selasa (17/9/2024).
ini terjadi sekitar pukul 05.50 wib dan cukup dirasakan oleh warga di sekitarnya.
menurut laporan dari badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (), pusat gempa terletak di koordinat 6.78 lintang selatan dan 105.09 bujur timur, sekitar 60 kilometer barat daya dari kecamatan sumur, pandeglang.
kedalaman gempa tercatat berada pada 10 kilometer, yang dikategorikan sebagai .
meskipun magnitudonya tidak terlalu besar, ini dirasakan cukup kuat oleh warga di sekitar sumur, labuan, hingga sebagian wilayah di pandeglang.
hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
salah seorang warga sumur, (35), mengatakan bahwa guncangan terasa tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa detik.
"kami kaget karena tiba-tiba lantai bergetar, tetapi tidak lama. beberapa tetangga langsung keluar rumah untuk berjaga-jaga," ungkapnya.
(badan penanggulangan bencana daerah) kabupaten pandeglang masih terus memantau situasi di lapangan dan menghimbau warga untuk tetap waspada, terutama terhadap kemungkinan gempa susulan.
hingga berita ini diturunkan, belum ada peringatan tsunami dari bmkg, karena gempa tersebut tidak memicu potensi gelombang tinggi di wilayah pesisir.
bmkg juga mengingatkan warga untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi gempa susulan.
masyarakat diimbau agar selalu memeriksa bangunan tempat tinggal mereka, khususnya jika ada retakan atau kerusakan struktural, yang bisa menjadi bahaya di kemudian hari.
"kami terus memantau perkembangan gempa ini dan akan memberikan update jika ada aktivitas lanjutan. warga di sekitar pantai barat sumatera dan selat sunda, termasuk di banten, perlu selalu siaga, mengingat wilayah ini berada di zona gempa aktif," jelas kepala bmkg wilayah ii.
gempa ini merupakan pengingat akan pentingnya kesadaran mitigasi bencana di wilayah rawan gempa seperti banten.
masyarakat diimbau untuk selalu mempersiapkan diri dengan mengikuti arahan pihak berwenang, seperti memiliki jalur evakuasi dan tas darurat.*
