Reporter: Ramadhan Evrin
|
Editor: Ramadhan Evrin
|
Rabu , 18 Sep 2024 - 08:54
BACAKORAN.CO - Rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) mendapat reaksi pro dan kontra dari sejumlah pihak.
Meski ada pihak-pihak yang tidak setuju dan adanya ancaman pembubaran, MLB tetap akan digelar.
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif K.H. Abdussalam Shohib alias Gus Salam mengatakan, MLB tidak dapat dibatalkan karena kebebasan berserikat dan berpendapat merupakan hak yang dilindungi oleh konstitusi serta diatur oleh undang-undang (UU).
Oleh karena itu, siapa pun yang datang ke MLB, baik yang mendukung maupun menolak, bahkan yang berusaha membubarkan akan diajak berdiskusi.
BACA JUGA:Dilantik Jadi Mensos Gantikan Risma, Gus Ipul Tegaskan Tidak Akan Mundur dari Sekjen PBNU: Tidak Ada Masalah..
BACA JUGA:Resmi! Jokowi Lantik Sekjen PBNU Gus Ipul Sebagai Menteri Sosial Gantikan Risma, Hanya Menjabat Selama…
“Kami ajak minum kopi, dan belajar bersama," ujar Gus Salam dalam pernyataannya di Jakarta.
MLB rencananya akan dilaksanakan setelah kegiatan pra-MLB yang dijadwalkan pada akhir September atau awal Oktober 2024.
Sementara itu, di kalangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), MLB masih menjadi topik yang memicu perdebatan.
Namun, Gus Salam menegaskan jika dalam setiap dinamika di internal PBNU dan NU, selalu ada pihak-pihak penengah seperti Ansor, Banser, dan Pagar Nusa.
BACA JUGA:Kisruh Makin Meruncing, PKB Laporkan Lukman Edy ke Bareskrim Polri, Begini Respon PBNU!
BACA JUGA:Muncul Wacana PKB Dikembalikan ke NU, Ini Langkah Awal Diambil PBNU!
Hal ini juga didasarkan pada pengalaman masa lalu saat terjadi dinamika antara para tokoh besar NU seperti Gus Dur, K.H. Hasyim Muzadi, K.H. Said Aqil Siroj, dan Gus Solah.
MLB sendiri merupakan hasil dari Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama yang digelar di Bangkalan, Jawa Timur, pada Minggu (18/8/2024).
Picu Pro-Kontra, Apakah Muktamar Luar Biasa NU Bakal Tetap Digelar? Ini Kata Gus Salam!
Ramadhan Evrin
Ramadhan Evrin
bacakoran.co - rencana muktamar luar biasa (mlb) mendapat reaksi pro dan kontra dari sejumlah pihak.
meski ada pihak-pihak yang tidak setuju dan adanya ancaman pembubaran, mlb tetap akan digelar.
pengasuh pondok pesantren mambaul maarif k.h. abdussalam shohib alias gus salam mengatakan, mlb tidak dapat dibatalkan karena kebebasan berserikat dan berpendapat merupakan hak yang dilindungi oleh konstitusi serta diatur oleh undang-undang (uu).
oleh karena itu, siapa pun yang datang ke mlb, baik yang mendukung maupun menolak, bahkan yang berusaha membubarkan akan diajak berdiskusi.
“kami ajak minum kopi, dan belajar bersama," ujar gus salam dalam pernyataannya di jakarta.
mlb rencananya akan dilaksanakan setelah kegiatan pra-mlb yang dijadwalkan pada akhir september atau awal oktober 2024.
sementara itu, di kalangan , mlb masih menjadi topik yang memicu perdebatan.
namun, gus salam menegaskan jika dalam setiap dinamika di internal pbnu dan nu, selalu ada pihak-pihak penengah seperti ansor, banser, dan pagar nusa.
hal ini juga didasarkan pada pengalaman masa lalu saat terjadi dinamika antara para tokoh besar nu seperti gus dur, k.h. hasyim muzadi, k.h. said aqil siroj, dan gus solah.
mlb sendiri merupakan hasil dari musyawarah besar (mubes) alim ulama yang digelar di bangkalan, jawa timur, pada minggu (18/8/2024).
pertemuan tersebut menghasilkan *amanah bangkalan*, yang salah satu poinnya adalah persiapan untuk menyelenggarakan mlb.
gus salam pun mengklaim mlb mendapat dukungan dari ratusan pengurus cabang nahdlatul ulama (pcnu) dan puluhan pengurus wilayah nahdlatul ulama (pwnu) di seluruh indonesia.
"hingga saat ini, sudah ada komunikasi dengan 23 pwnu, 326 pcnu, dan 12 pcinu (pengurus cabang istimewa nahdlatul ulama) dari luar negeri," ujarnya dilansir dari detikcom.