bacakoran.co

Bikin Malu Indonesia, 2 Geng ART TKI Baku Hantam di Singapura, Bermula dari Masalah Sepele Ini!

Ilustrasi wanita berkelahi dengan saling jambak rambut.--istimewa

Saat itu, Sriani sedang beristirahat di pojok Paya Lebar Square setelah mengonsumsi alkohol di sebuah pesta.

Sulastri dan kelompoknya tiba di lokasi sekitar pukul 14.40 waktu setempat, lalu Sulastri menendang tangan Sriani untuk membangunkannya.

BACA JUGA:Cari Nafkah Jadi  TKI Ternyata Istrinya Selingkuh. Curiga Lalu Pergoki, Malah Kena Tikam

BACA JUGA:Ternyata Asal Lahat, TKI Meninggal di Malaysia

Insiden ini memicu perkelahian yang menarik perhatian orang-orang di sekitar.

Polisi akhirnya dihubungi dan para ART tersebut diamankan.

Di Singapura, tindakan membuat keributan di tempat umum merupakan tindak kriminal, yang dapat dikenai hukuman penjara hingga satu tahun atau denda hingga S$5.000 (sekitar Rp59 juta).

Akibat peristiwa ini, Maesaroh dikenai denda S$1.000 (Rp11 juta) oleh pengadilan setempat.

BACA JUGA:Anak TKW Kaget Ditunjuk Jadi Cawabup Tegal: Politikus Tanpa Mahar, Ini Kisah Inspiratifnya!

BACA JUGA:Heroik! TKW Indonesia Maya Puspita, Curi Perhatian saat Melindungi Majikan dari Gempa, Ternyata Pekerjaannya

Maesaroh harus membayar denda ini tanpa bantuan hukum dari Skema Bantuan Hukum Kriminal (CLAS).

Sementara itu, Sulastri dan Siti dijadwalkan menghadiri persidangan pada Selasa (17/9/2024).

Namun sidang mereka ditunda hingga Oktober untuk menunggu keputusan terkait pemberian bantuan hukum dari CLAS.

Nita dijadwalkan menghadiri persidangan pada 9 Oktober, setelah permohonannya untuk mendapatkan bantuan hukum dari CLAS ditolak.

BACA JUGA:Sempat Terpuruk! TKW Blitar Dinikahi Bule Tajir, Ani Berubah Jadi Sosialita di Australia

Bikin Malu Indonesia, 2 Geng ART TKI Baku Hantam di Singapura, Bermula dari Masalah Sepele Ini!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – aksi tak terpuji dan membuat resah dilakukan dua kelompok asisten rumah tangga (art) di singapura.

kedua geng art tki itu baku hantam di depan umum.

videonya pun viral di media sosial (medsos).

akibat perbuatan tersebut, mereka disanksi denda sebesar rps$1.000 atau sekitar rp11 juta oleh pengadilan di .

dilansir dari channel newsasia (cna), geng pertama terdiri dari dua tki, sriani dan maesaroh.

sedangkan geng kedua beranggotakan sulastri (44), siti rukayah (47), dan nita widia rahayu (34)

adapun pertikaian bermula dari unggahan sriani di medsos yang dianggap menghina sulastri.

sulastri merasa tersinggung dengan unggahan tersebut dan berbagi cerita dengan teman-temannya.

siti, salah satu teman sulastri, kemudian menyarankan untuk menemui sriani secara langsung.

kedua geng ini akhirnya terlibat pertengkaran di sekitar stasiun mrt paya lebar pada 19 mei lalu.

saat itu, sriani sedang beristirahat di pojok paya lebar square setelah mengonsumsi alkohol di sebuah pesta.

sulastri dan kelompoknya tiba di lokasi sekitar pukul 14.40 waktu setempat, lalu sulastri menendang tangan sriani untuk membangunkannya.

insiden ini memicu perkelahian yang menarik perhatian orang-orang di sekitar.

polisi akhirnya dihubungi dan para art tersebut diamankan.

di singapura, tindakan membuat keributan di tempat umum merupakan tindak kriminal, yang dapat dikenai hukuman penjara hingga satu tahun atau denda hingga s$5.000 (sekitar rp59 juta).

akibat peristiwa ini, maesaroh dikenai denda s$1.000 (rp11 juta) oleh pengadilan setempat.

maesaroh harus membayar denda ini tanpa bantuan hukum dari skema bantuan hukum kriminal (clas).

sementara itu, sulastri dan siti dijadwalkan menghadiri persidangan pada selasa (17/9/2024).

namun sidang mereka ditunda hingga oktober untuk menunggu keputusan terkait pemberian bantuan hukum dari clas.

nita dijadwalkan menghadiri persidangan pada 9 oktober, setelah permohonannya untuk mendapatkan bantuan hukum dari clas ditolak.

adapun sriani telah lebih dahulu dikenai denda sebesar rp11 juta dalam persidangan yang digelar bulan lalu.

Tag
Share