bacakoran.co

Miris! Tersangka Kasus Asusila Anak Tetap Dilantik Jadi Anggota DPRD Kota Singkawang, Publik Geram: Kok Bisa?

Tersangka asusila anak dilantik jadi anggota DPRD kota singkawang Anggota DPRD Kota Singkawang terpilih berinisial HA dari PKS yang telah ditetapkan sebagai tersangka "Pencabulan Anak" tetap jalani pelantikan, di Ballroom Gedung Wali Kota Singkawang (17/--Ist

Meskipun begitu, permintaan untuk menunda proses pemeriksaan hingga akhir September ditolak, dan pelantikan tetap berlangsung tanpa hambatan.

Pelantikan ini memicu kemarahan di kalangan masyarakat dan berbagai organisasi yang peduli dengan perlindungan anak.

BACA JUGA:Segera Cek! 25 Link Resmi Hasil Kelulusan Seleksi Administrasi CPNS 2024, Pelamar Wajib Tau

BACA JUGA:Oknum Polisi yang Tertangkap Bersama Bandar 30 Kg Sabu Ternyata dari Jajaran Polda Sumsel

Banyak yang menyayangkan bagaimana seseorang dengan tuduhan seberat itu masih dapat diangkat menjadi wakil rakyat, apalagi mengingat kasus ini menyangkut tindak asusila terhadap anak.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari PKS terkait pelantikan HA, sementara proses hukum terhadap kasus pencabulan ini masih berjalan.

Pihak kepolisian Singkawang menyatakan bahwa penyidikan akan tetap dilanjutkan, dan status HA sebagai anggota DPRD tidak akan mempengaruhi jalannya proses hukum.

Pelantikan HA memicu berbagai reaksi dari publik, terutama aktivis perlindungan anak dan kelompok masyarakat yang menentang keras tindak kekerasan seksual.

BACA JUGA:1.082 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS Pemkot Palembang 2024, Cek Link Pengumumannya di Sini

BACA JUGA:Picu Pro-Kontra, Apakah Muktamar Luar Biasa NU Bakal Tetap Digelar? Ini Kata Gus Salam!

Mereka meminta agar pihak DPRD segera menindaklanjuti kasus ini dan meninjau ulang posisi HA sebagai anggota legislatif

Miris! Tersangka Kasus Asusila Anak Tetap Dilantik Jadi Anggota DPRD Kota Singkawang, Publik Geram: Kok Bisa?

Ainun

Ainun


bacakoran.co - mengundang kontroversi, seorang anggota terpilih, berinisial ha dari partai keadilan sejahtera (pks), dilantik di ballroom gedung wali kota singkawang.

hal yang menjadi sorotan tajam adalah status ha yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan anak di bawah umur, namun tetap menjalani pelantikan sebagai wakil rakyat.

kasus pencabulan yang menjerat ha terjadi pada tahun 2023 dan hingga kini, ia masih menjalani proses .

meskipun demikian, pelantikan tersebut tetap dilaksanakan tanpa ada penundaan meski ha telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

banyak pihak mempertanyakan bagaimana seseorang yang sedang terjerat kasus serius bisa tetap menduduki kursi legislatif.

perwakilan dari indonesia justice watch (ijw), lembaga yang menangani kasus ini.

menyatakan bahwa terdapat dugaan kriminalisasi terhadap klien mereka, meskipun ha telah ditetapkan sebagai tersangka.

kuasa hukum ha berargumen bahwa proses penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak profesional.

serta mereka mengajukan keberatan terkait bukti yang dianggap tidak cukup kuat untuk menetapkan status tersangka.

ha sendiri, melalui kuasa hukumnya, mengklaim memiliki kondisi kesehatan yang buruk dan telah menyampaikan bukti dari rumah sakit harapan kita mengenai kondisi jantungnya yang mengalami pembengkakan serta kebocoran.

meskipun begitu, permintaan untuk menunda proses hingga akhir september ditolak, dan pelantikan tetap berlangsung tanpa hambatan.

pelantikan ini memicu kemarahan di kalangan masyarakat dan berbagai organisasi yang peduli dengan perlindungan anak.

banyak yang menyayangkan bagaimana seseorang dengan tuduhan seberat itu masih dapat diangkat menjadi wakil rakyat, apalagi mengingat kasus ini menyangkut tindak asusila terhadap anak.

hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pks terkait pelantikan ha, sementara proses hukum terhadap kasus pencabulan ini masih berjalan.

pihak kepolisian singkawang menyatakan bahwa penyidikan akan tetap dilanjutkan, dan status ha sebagai anggota tidak akan mempengaruhi jalannya proses hukum.

pelantikan ha memicu berbagai reaksi dari publik, terutama aktivis perlindungan anak dan kelompok masyarakat yang menentang keras tindak kekerasan seksual.

mereka meminta agar pihak dprd segera menindaklanjuti kasus ini dan meninjau ulang posisi ha sebagai anggota . 

Tag
Share