bacakoran.co - sangat mengejutkan publik dan warganet karena seorang dilantik padahal terduga pelaku kasus asusila anak.
warganet dan publik pun geram, pasalnya ha tetap dilantik dengan dugaan sebagai pelaku asusila anak.
meskipun tersandung dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur, ha tetap dilantik sebagai anggota dprd singkawang untuk masa bakti 2024-2029.
bikin mengejutkan lagi bahwa ha ini disebutkan sebagai yang dinilai cukup baik di mata masyarakat.
namun atas kasus ini warganet sangat menyayangkan partai tersebut.
warganet pun ramai memberikan respon, salah satunya @pian_cfp "bagusnya kalo diserok sementara pelantikan si cabul ini"
bahkan salah satu warganet juga menyinggung partai pks dengan memberikan respon @negativisme "pks oh pks"
berikut beberapa fakta mengejutkan terkait singkawang terduga pelaku asusila anak.
1. pelantikan berlangsung meski tersangka
ha menghadiri pelantikan di aula kantor wali kota singkawang dengan didampingi anak dan istrinya.
meskipun berstatus sebagai tersangka, ha tampak percaya diri mengambil sumpah janji sebagai wakil rakyat.
2. proses hukum masih berjalan
ha telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak asusila terhadap anak di bawah umur.
meski belum ditahan, proses hukum terhadapnya masih berlanjut.
3. reaksi publik
keputusan untuk melantik ha menuai perdebatan di media sosial.
warganet bereaksi dengan campuran perasaan, dari kebingungan hingga kemarahan.
4. kapolda kalbar menegaskan penegakan hukum
kapolda kalimantan barat, irjen pol pipit rismanto, menegaskan bahwa kepolisian akan terus mengusut kasus ini.
ha, meskipun menjadi anggota dprd, tidak akan terlepas dari proses hukum.
berikut informasi selengkapnya tentang kasus tersangka asusila anak oleh anggota dprd kota singkawang.
mengundang kontroversi, seorang anggota terpilih, berinisial ha dari partai keadilan sejahtera (pks), dilantik di ballroom gedung wali kota singkawang.
hal yang menjadi sorotan tajam adalah status ha yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan anak di bawah umur, namun tetap menjalani pelantikan sebagai wakil rakyat.
kasus pencabulan yang menjerat ha terjadi pada tahun 2023 dan hingga kini, ia masih menjalani proses .
meskipun demikian, pelantikan tersebut tetap dilaksanakan tanpa ada penundaan meski ha telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
banyak pihak mempertanyakan bagaimana seseorang yang sedang terjerat kasus serius bisa tetap menduduki kursi legislatif.
perwakilan dari indonesia justice watch (ijw), lembaga yang menangani kasus ini.
menyatakan bahwa terdapat dugaan kriminalisasi terhadap klien mereka, meskipun ha telah ditetapkan sebagai tersangka.
kuasa hukum ha berargumen bahwa proses penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak profesional.
serta mereka mengajukan keberatan terkait bukti yang dianggap tidak cukup kuat untuk menetapkan status tersangka.
ha sendiri, melalui kuasa hukumnya, mengklaim memiliki kondisi kesehatan yang buruk dan telah menyampaikan bukti dari rumah sakit harapan kita mengenai kondisi jantungnya yang mengalami pembengkakan serta kebocoran.
meskipun begitu, permintaan untuk menunda proses hingga akhir september ditolak, dan pelantikan tetap berlangsung tanpa hambatan.
pelantikan ini memicu kemarahan di kalangan masyarakat dan berbagai organisasi yang peduli dengan perlindungan anak.
banyak yang menyayangkan bagaimana seseorang dengan tuduhan seberat itu masih dapat diangkat menjadi wakil rakyat, apalagi mengingat kasus ini menyangkut tindak asusila terhadap anak.
hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pks terkait pelantikan ha, sementara proses hukum terhadap kasus pencabulan ini masih berjalan.
pihak kepolisian singkawang menyatakan bahwa penyidikan akan tetap dilanjutkan, dan status ha sebagai anggota tidak akan mempengaruhi jalannya proses hukum.
pelantikan ha memicu berbagai reaksi dari publik, terutama aktivis perlindungan anak dan kelompok masyarakat yang menentang keras tindak kekerasan seksual.
mereka meminta agar pihak dprd segera menindaklanjuti kasus ini dan meninjau ulang posisi ha sebagai anggota .