bacakoran.co

Kronologi Kebakaran di Cipinang Melahap 17 Rumah, 3 Balita Kakak Beradik Tewas Terjebak di Lantai 2

Kronologi Kebakaran di Cipinang Melahap 17 Rumah, 3 Balita Kakak Beradik Tewas Terjebak di Lantai 2--

BACAKORAN.CO - Kebakaran dahsyat melanda kawasan Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat siang, 20 September 2024.

Sebanyak 17 rumah di Jalan Cipinang Baru, RT05 RW18 hangus terbakar, mengakibatkan tiga balita kakak beradik tewas dalam insiden tersebut.

Balita yang tewas berinisial K (4), R (3), dan A (1) ditemukan tak bernyawa di tengah puing-puing rumah mereka yang terbakar.

Lurah Cipinang, Watini, menjelaskan bahwa kebakaran ini memaksa 90 jiwa dari 32 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

BACA JUGA:Begini Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Usai Jalani Visum dan Pemeriksaan Polisi

BACA JUGA:Dampak Cuaca Panas! Si Jago Merah Mengamuk, 10 hektare Hutan dan Lahan Gambut di Kutai Barat Ludes Terbakar

“Sebanyak 17 rumah habis terbakar, 32 KK terdampak, dan total ada 90 jiwa yang saat ini kehilangan rumah mereka,” ungkap Watini di lokasi kejadian.

Warga yang terdampak kebakaran saat ini untuk sementara waktu diungsikan ke Musala Mujahidin yang berlokasi tidak jauh dari area kebakaran.

Pemerintah setempat, bersama instansi terkait, seperti Gulkarmat, Kepolisian, Babinsa, Sudinsos, BPBD, dan PMI, bahu-membahu menyalurkan bantuan darurat seperti makanan, pakaian, dan alas tidur bagi para korban.

Yang paling tragis dari kejadian ini adalah tewasnya tiga balita kakak beradik yang terjebak di lantai dua rumah mereka saat kebakaran terjadi.

BACA JUGA:Makin Panas! Polisi Curigai Ada Tersangka Lain di Balik Kasus Pembunuhan Sadis Gadis Penjual Gorengan

BACA JUGA:Update Info, Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 4,1 Mengguncang Wilayah Bima, BMKG: Tidak Berpontesi Tsunami

Menurut keterangan Watini, saat kebakaran terjadi, orang tua dari ketiga balita tersebut sedang beraktivitas di luar rumah.

Ibu korban tengah mengantar anak sulung ke sekolah, sementara ayahnya sedang bekerja.

Kronologi Kebakaran di Cipinang Melahap 17 Rumah, 3 Balita Kakak Beradik Tewas Terjebak di Lantai 2

Melly

Melly


bacakoran.co - dahsyat melanda kawasan cipinang, pulogadung, jakarta timur, jumat siang, 20 september 2024.

sebanyak 17 rumah di jalan cipinang baru, rt05 rw18 hangus terbakar, mengakibatkan tiga balita kakak beradik dalam insiden tersebut.

balita yang tewas berinisial k (4), r (3), dan a (1) ditemukan tak bernyawa di tengah puing-puing rumah mereka yang .

lurah cipinang, watini, menjelaskan bahwa kebakaran ini memaksa 90 jiwa dari 32 kepala keluarga (kk) kehilangan tempat tinggal.

“sebanyak 17 rumah habis terbakar, 32 kk terdampak, dan total ada 90 jiwa yang saat ini kehilangan rumah mereka,” ungkap watini di lokasi kejadian.

warga yang terdampak saat ini untuk sementara waktu diungsikan ke musala mujahidin yang berlokasi tidak jauh dari area kebakaran.

pemerintah setempat, bersama instansi terkait, seperti gulkarmat, kepolisian, babinsa, sudinsos, bpbd, dan pmi, bahu-membahu menyalurkan bantuan darurat seperti makanan, pakaian, dan alas tidur bagi para korban.

yang paling dari kejadian ini adalah tewasnya tiga balita kakak beradik yang terjebak di lantai dua rumah mereka saat kebakaran terjadi.

menurut keterangan watini, saat kebakaran terjadi, orang tua dari ketiga balita tersebut sedang beraktivitas di luar rumah.

ibu korban tengah mengantar anak sulung ke sekolah, sementara ayahnya sedang bekerja.

saksi mata kebakaran, sharifuddin (40), mengatakan bahwa saat api berkobar, ketiga balita itu berada di lantai dua rumah bersama nenek dan pamannya yang sedang sakit di lantai satu.

karena kondisi nenek dan paman yang tidak memungkinkan untuk bergerak cepat, mereka tak mampu menyelamatkan ketiga balita tersebut saat api dengan cepat melahap lantai dua rumah.

sharifuddin juga menambahkan bahwa rumah korban yang sebagian besar terbuat dari kayu triplek mempercepat penyebaran api.

“bangunan dari kayu triplek membuat api cepat merambat ke lantai dua. ketika bangunan hancur, ketiga balita itu jatuh ke lantai bawah dan tertimpa reruntuhan,” jelasnya dengan nada sedih.

sementara itu, pihak berwenang terus melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian.

watini menjelaskan bahwa tim dari berbagai instansi bekerja keras untuk menanggulangi dampak kebakaran, baik dari sisi bantuan fisik maupun psikologis bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal dan anggota keluarga.

masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama bagi mereka yang tinggal di rumah-rumah dengan material mudah terbakar.

tragedi di cipinang ini menjadi pengingat betapa pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran dan perlindungan bagi keluarga di rumah.

 

Tag
Share