Kronologi Kebakaran di Cipinang Melahap 17 Rumah, 3 Balita Kakak Beradik Tewas Terjebak di Lantai 2
Kronologi Kebakaran di Cipinang Melahap 17 Rumah, 3 Balita Kakak Beradik Tewas Terjebak di Lantai 2--
Saksi mata kebakaran, Sharifuddin (40), mengatakan bahwa saat api berkobar, ketiga balita itu berada di lantai dua rumah bersama nenek dan pamannya yang sedang sakit di lantai satu.
Karena kondisi nenek dan paman yang tidak memungkinkan untuk bergerak cepat, mereka tak mampu menyelamatkan ketiga balita tersebut saat api dengan cepat melahap lantai dua rumah.
BACA JUGA:6 Juta Data NPWP Indonesia Dibobol Hack dan Dijual Dengan Harga Rp150 Juta, Ulah Siapa Nih?
BACA JUGA:Aksi Kocak dan Lucu Youtuber Amerika
Sharifuddin juga menambahkan bahwa rumah korban yang sebagian besar terbuat dari kayu triplek mempercepat penyebaran api.
“Bangunan dari kayu triplek membuat api cepat merambat ke lantai dua. Ketika bangunan hancur, ketiga balita itu jatuh ke lantai bawah dan tertimpa reruntuhan,” jelasnya dengan nada sedih.
Sementara itu, pihak berwenang terus melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian.
Watini menjelaskan bahwa tim dari berbagai instansi bekerja keras untuk menanggulangi dampak kebakaran, baik dari sisi bantuan fisik maupun psikologis bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal dan anggota keluarga.
BACA JUGA:Kajari Muba Ingatkan Oknum Pegawai Bank Plat Merah, Dipanggil Jaksa 3 Kali Mangkir
Masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama bagi mereka yang tinggal di rumah-rumah dengan material mudah terbakar.
Tragedi di Cipinang ini menjadi pengingat betapa pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran dan perlindungan bagi keluarga di rumah.