bacakoran.co

KKB Papua Bebaskan Kapten Philips Mark Mehrtens Pilot Susi Air yang Disandera, Ini Syarat yang Diajukan

Tampang Kapten Philips Mark Mehrtens pilot Susi Air yang Akhirnya Dibebaskan KKB--Detiknews

Sebby Sambom mengungkapkan bahwa pembebasan Kapten Philips bisa terwujud jika Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru bersedia memenuhi tuntutan yang diajukan oleh OPM.

Namun, Sebby tidak menjelaskan secara detail tuntutan tersebut.

Pada Agustus 2024, KKB Papua berjanji untuk membebaskan Kapten Philips.

Seperti yang dikutip Bacakoran.co dari Kompas.com, dalam sebuah pesan suara Sebby mengungkapkan hal tersebut pada 3 Agustus 2024. 

BACA JUGA:Aksi Kocak dan Lucu Youtuber Amerika

BACA JUGA:Menuai Banyak Penolakan! Rencana Pemerintah Terkait Kemasan Rokok Polos, Malah Bikin Bingung Pembeli?

Sebby menjelaskan bahwa dia telah berkomunikasi langsung dengan Panglima Tertinggi TPNPB, Egianus Kogoya, melalui panggilan video.

Dalam percakapan tersebut, berbagai pertimbangan mengenai untung rugi penyanderaan Kapten Philips dibahas.

Setelah berdiskusi, Egianus dan pasukannya akhirnya setuju untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.

Keputusan ini diambil setelah Sebby memberikan masukan mengenai keuntungan dan kerugian dari penyanderaan yang berlarut-larut.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Ungkap Aksi Vadel Badjideh Saat Loly Jalani Visum: Kabur Bawa 3 Koper!

BACA JUGA:5 Rekomendasi Minyak Goreng Bebas Afiliasi Israel Bikin Masak Makin Santai, Yuk Cobain!

Proses pembebasan ini membutuhkan waktu tambahan sekitar 1-2 bulan untuk menyiapkan proposal resmi.

Selain itu, Sebby menyampaikan pesan Egianus agar semua tokoh Papua, baik dari kalangan gereja maupun pemerintahan, dapat bersepakat untuk mendukung pembebasan ini atas dasar kemanusiaan.

Sebby menegaskan bahwa jika ada pihak yang ingin berbicara dengan Kapten Philips, mereka harus datang dan berkomunikasi langsung dengan pasukan di lapangan.

KKB Papua Bebaskan Kapten Philips Mark Mehrtens Pilot Susi Air yang Disandera, Ini Syarat yang Diajukan

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - kapten philips mark mehrtens pilot asal selandia baru akhirnya dibebaskan setelah disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (kkb) papua selama hampir satu tahun.

ini dilakukan oleh kelompok yang dipimpin oleh egianus kogoya di kabupaten nduga, papua pegunungan.

peristiwa ini bermula pada 7 februari 2023, ketika pesawat yang dikemudikan oleh kapten philips dibakar di bandara paro, nduga.

saat itu, pesawat tersebut sedang mengangkut 5 penumpang yang semuanya adalah orang asli papua ().

pada 21 september 2024, sebuah foto menunjukkan kapten philips duduk berdampingan dengan kapolres mimika, akbp i komang budiartha, menandai akhir dari masa penyanderaannya.

kebebasan pilot susi air kapten philips telah dikonfirmasi dan ungkapan syukur dari susi pudjiasuti, yang mana seperti dikutip bacakoran dari x @susiudjiastuti pada sabtu (21/9).

"alhamdullilah hirrabbil alamiin, mendapat kabar captain pilot phillip mehrtens telah kembali, sudah berada di timika. alloh maha besar dan kasih. terima kasih kami kepada pemerintah bapak @jokowi  @prabowo @puspen_tni @listyosigitp @humaspolri dan seluruh pihak yang telah membantu kepulangan pilot kami," tulis susi.

sebelumnya, pada april 2024, kkb papua sempat mengajukan syarat untuk kapten philips.

pelepasan ini diharapkan dapat difasilitasi melalui negosiasi yang melibatkan pihak ketiga, yakni perserikatan bangsa-bangsa (pbb).

"kami akan melepaskan pilot melalui negosiasi yang difasilitasi oleh pihak ketiga yaitu pbb," juru bicara tentara pembebasan nasional papua barat-organisasi papua merdeka (tpnpb-opm), sebby sambom dalam keterangan tertulisnya, sabtu (13/4/2024).

sebby sambom mengungkapkan bahwa pembebasan bisa terwujud jika pemerintah indonesia dan selandia baru bersedia memenuhi tuntutan yang diajukan oleh opm.

namun, sebby tidak menjelaskan secara detail tuntutan tersebut.

pada agustus 2024, kkb papua berjanji untuk membebaskan kapten philips.

seperti yang dikutip bacakoran.co dari kompas.com, dalam sebuah pesan suara sebby mengungkapkan hal tersebut pada 3 agustus 2024. 

sebby menjelaskan bahwa dia telah berkomunikasi langsung dengan panglima tertinggi tpnpb, egianus kogoya, melalui panggilan video.

dalam percakapan tersebut, berbagai pertimbangan mengenai untung rugi penyanderaan kapten philips dibahas.

setelah berdiskusi, egianus dan pasukannya akhirnya setuju untuk membebaskan pilot susi air tersebut.

keputusan ini diambil setelah sebby memberikan masukan mengenai keuntungan dan kerugian dari penyanderaan yang berlarut-larut.

proses pembebasan ini membutuhkan waktu tambahan sekitar 1-2 bulan untuk menyiapkan proposal resmi.

selain itu, sebby menyampaikan pesan egianus agar semua tokoh papua, baik dari kalangan gereja maupun pemerintahan, dapat bersepakat untuk mendukung pembebasan ini atas dasar kemanusiaan.

sebby menegaskan bahwa jika ada pihak yang ingin berbicara dengan kapten philips, mereka harus datang dan berkomunikasi langsung dengan pasukan di lapangan.

Tag
Share