bacakoran.co - ketum pssi erick thohir sesalkan keributan suporter dalam pertandingan persib bandung melawan persija jakarta di stadion si jalak harupat, senin (23/9).
ini karena kejadian itu terjadi di saat dia sedang beres-beres benahi kompetisi di indonesia.
erick thohir meminta pt liga indonesia baru (lib) mengusut tuntas kejadian tersebut. ini karena lib merupakan operator kompetisi kasta tertinggi indonesia alias liga 1.
erick menekankan bahwa pt lib harus bertanggung jawab dalam membenahi manajemen pengelolaan pertandingan di kompetisi tertinggi sepakbola nasional.
"di tengah upaya menjaga agar kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sungguh menyesalkan mengapa masih terjadi keributan suporter," tegas erick dalam rilis dari pssi.
"memang kejadiannya bukan di tengah laga, yang saya dapati laporan berjalan lancar. tapi kejadian setelah pertandingan. ini yang harus menjadi tanggung jawab dan evaluasi total lib serta mengusut kejadian ini baik suporter, managemen pertandingan termasuk stewardnya," tegas erick.
pertandingan persib melawan persija di stadion si jalak harupat sejatinya berjalan lancar. meskipun ada dua kartu merah yang keluar dari wasit asal malaysia, muhammad nazmi.
kartu merah itu membuat kedua tim bermain dengan 10 pemain. ini karena persib kehilangan marc clock terkena hukuman kartu merah pada menit ke-60.
sedangkan dari persija, firza andika kantongi kartu merah setelah menerima 2 kali peringatan kartu kuning pada menit 28.
persija kalah atas persib 0-2 dalam pertandingan pekan keenam liga 1 2024/2025-persija-
setelah bermain 90 menit, persib berhasil meraih tiga poin setelah mengalahkan persija 2-0. gol disarangkan oleh dimas drajat di babak pertama dan ryan kurnia di babak kedua.
usai pertandingan, penonton di sisi selatan dan barat mendadak turun ke lapangan. mereka mengejar steward yang menjalankan tugas pengamanan pertandingan.
keributan pun tidak bisa dielakkan. hingga memaksa pihak kelopolisian masuk lapangan untuk meredakan suasana.
"saya tunggu laporan dari lib. tapi melihat dari tayangan video yang beredar di medsos, tampak bagaimana suporter bisa turun ke lapangan setelah laga, lalu mengintimidasi para petugas di lapangan, ini yang perlu ditelusuri oleh lib," tukas erick.
"mengapa bisa terjadi? bagaimana manajemen pertandingan saat itu dijalankan lib? kita tidak boleh toleransi pada kekerasan, dalam bentuk apapun," ucapnya.
dari pihak persib, seluruh pemain, pelatih, ofisial dan manajemen merasa sangat sedih, kecewa dan merasa terpukul atas insiden penyerangan oleh suporter kepada beberapa steward yang tengah bertugas.
dalam laman resminya, persib menegaskan tidak dapat mentoleransi dan mengecam keras oknum-oknum penonton yang melakukan pemukulan dan main hakim sendiri terhadap steward-steward yang sedang bertugas.
"persib mendukung aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kejadian ini dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku," tukas persib.
"atas kejadian ini, persib dan panitia pertandingan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para bobotoh yang sudah tertib atas gangguan keamanan yang menodai hasil pertandingan. persib juga meminta maaf kepada pssi dan pt liga indonesia baru (lib) atas kejadian tersebut," lanjutnya.
persib menegaskan bahwa selalu berkomitmen menciptakan atmosfer sepak bola yang aman dan nyaman. dengan begitu, pertandingan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
"oknum-oknum yang tidak mendukung hal ini dipastikan tidak akan dapat lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan-pertandingan persib secara langsung di stadion di masa datang," tegas persib.