bacakoran.co

7 Mayat Mengapung di Kali Cileungsi Bekasi, Pihak RS Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan Apapun Pada Jasad

Pihak RS Ungkap tidak ada Tanda Luka di Jasad 7 Remaja yang Mengapung di Kali Cileungsi Bekasi --Radar Cirebon

BACA JUGA:Pengen Laptop Spek Tinggi dan Harga Terjangkau? Berikut 6 Rekomendasi dan Spesifikasi Lengkapnya

Teridentifikasi melalui DNA, gigi, ciri medis, dan barang pribadi.

5. Vino Satriani, laki-laki, 15 tahun, dari Kampung Kelapa Dua, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Identifikasi berdasarkan DNA, gigi, dan ciri medis.

Kelima korban ditemukan dalam kondisi yang cukup memprihatinkan, dan hingga kini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian mereka.

BACA JUGA:Oknum Guru Madrasah Jadi Tersangka Terkait Kasus Video Asusila dengan Siswi di Gorontalo

BACA JUGA:Tak Mau Bantu Bayar Hutang PNPM, Mantan Istri Siri Siram Air Keras

Sebelumnya, polres metro Bekasi Kota akhirnya mengungkap fakta mengejutkan terkait penemuan 7 mayat remaja di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Bekasi.

Sebelum ditemukan tewas, ternyata ketujuh remaja ini sempat berpesta minuman keras (miras) bersama 60 rekannya.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, pada Senin (23/9), hasil penyelidikan mengungkap bahwa para remaja tersebut melakukan pesta miras di sebuah lokasi bedeng yang terletak di Jalan Cipendawa, depan PT Gudang Semen Merah Putih Jatiasih. Dilansir dari tvonenews.com, 23 September 2024.

Pesta miras tersebut berlangsung pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 03.00 WIB.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Aktivitas 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi sehingga Ketakutan Saat Ada Patroli Polisi

BACA JUGA:Bubarkan Tawuran di Jakarta Barat, 2 Polisi Malah Disiram Air Keras, Ini Kondisinya

Berdasarkan keterangan saksi, sekitar 60 orang berkumpul di lokasi tersebut dengan menggunakan 30 kendaraan roda dua.

Para remaja ini tidak hanya mengonsumsi alkohol, tetapi juga diduga membawa senjata tajam.

7 Mayat Mengapung di Kali Cileungsi Bekasi, Pihak RS Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan Apapun Pada Jasad

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - rumah sakit (rs) polri kramatjati telah mengkonfirmasi bahwa tidak ditemukan luka terbuka pada ke yang mengapung di kali cileungsi bekasi.

"bahwa dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bukti adanya luka-luka ataupun patah," kata karo dokpol pusdokkes polri brigjen nyoman eddy purnama di rs polri kramatjati, dikutip bacakoran.co dari kompas.com, jumat (27/9/2024).

untuk penyebab kematian tujuh remaja ini masih belum bisa dipastikan apa penyebabnya.

"penentuan untuk penyebab kematian masih berproses," imbuh nyoman.

sebelumnya rs polri akhirnya mengungkap identitas lima remaja yang jasadnya ditemukan di  pada minggu (22/9).

berdasarkan pemeriksaan intensif, kelima korban berhasil teridentifikasi melalui proses pencocokan data ante mortem dan post mortem.

"kelima  teridentifikasi sebagai muhamad farhan, rizki ramadan, ridho darmawan, rezky dwi cahyo, dan vino satriani," ujar brigjen pol.

nyoman eddy purnama wirawan, kepala biro kedokteran kepolisian (dokpol) pusdokkes polri, di rs polri, jakarta, kamis (26/9/2024).

proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan dna, data gigi, sidik jari, ciri-ciri medis, serta barang pribadi yang ditemukan bersama jenazah.

"kelima korban ini berasal dari bekasi, baik dari kota maupun kabupaten," tambahnya.

kabid humas polda metro jaya, kombes pol. ade ary syam indradi, menyampaikan bahwa jenazah akan segera diserahkan ke pihak keluarga.

"begitu teridentifikasi, jenazah akan langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing," jelasnya.

berikut adalah identitas lengkap kelima :

1. muhamad farhan, laki-laki, 20 tahun, tinggal di gang makam pedurenan, mustika jaya, kota bekasi.

teridentifikasi berdasarkan dna, sidik jari, gigi, dan properti.

2. rizki ramadan, laki-laki, 15 tahun, beralamat di ciketing selatan, bantar gebang, kota bekasi.

identifikasi dilakukan melalui dna, gigi, ciri-ciri medis, dan barang pribadi.

3. ridho darmawan, laki-laki, 15 tahun, berasal dari kampung gedung gede, tambun selatan, kabupaten bekasi.

teridentifikasi dari dna, gigi, dan ciri medis.

4. rezky dwi cahyo, laki-laki, 16 tahun, tinggal di ciketing selatan, bantar gebang, kota bekasi.

teridentifikasi melalui dna, gigi, ciri medis, dan barang pribadi.

5. vino satriani, laki-laki, 15 tahun, dari kampung kelapa dua, mustika jaya, kota bekasi.

identifikasi berdasarkan dna, gigi, dan ciri medis.

kelima korban ditemukan dalam kondisi yang cukup memprihatinkan, dan hingga kini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian mereka.

sebelumnya, polres metro bekasi kota akhirnya mengungkap fakta mengejutkan terkait penemuan 7  di kali bekasi, perumahan pondok gede permai, kecamatan jatiasih, bekasi.

sebelum ditemukan tewas, ternyata  ini sempat berpesta minuman keras (miras) bersama 60 rekannya.

menurut keterangan kasat reskrim polres metro bekasi kota, kompol audy joize oroh, pada senin (23/9), hasil penyelidikan mengungkap bahwa para remaja tersebut melakukan pesta  di sebuah lokasi bedeng yang terletak di jalan cipendawa, depan pt gudang semen merah putih jatiasih. dilansir dari , 23 september 2024.

pesta miras tersebut berlangsung pada sabtu (21/9) sekitar pukul 03.00 wib.

berdasarkan keterangan saksi, sekitar 60 orang berkumpul di lokasi tersebut dengan menggunakan 30 kendaraan roda dua.

para remaja ini tidak hanya mengonsumsi alkohol, tetapi juga diduga membawa senjata tajam.

audy menjelaskan bahwa pesta miras itu berlangsung hingga tim perintis presisi polres metro bekasi kota tiba di lokasi sekitar pukul 03.30 wib.

kedatangan polisi membuat para remaja tersebut panik dan berusaha melarikan diri.

melihat polisi datang, beberapa remaja memilih kabur ke arah perumahan warga, sementara yang lain nekat melompat ke kali bekasi untuk menghindari petugas.

"ada beberapa remaja yang ketakutan dan meloncat ke kali bekasi. sementara yang lain tidak berani karena kondisi gelap dan tidak memungkinkan," ujar audy.

sayangnya, aksi nekad ini berujung tragis.

ketujuh remaja yang nekat melompat ke sungai ditemukan tewas.

dugaan sementara, mereka terbawa arus sungai yang kuat dan tenggelam.

pihak kepolisian saat ini masih terus mendalami penyebab pasti kematian para remaja ini.

setelah kejadian itu, tim perintis presisi berhasil mengamankan 22 remaja yang terlibat dalam pesta miras tersebut.

dari 22 orang yang ditangkap, 3 di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.

barang bukti berupa senjata tajam juga telah diamankan oleh pihak kepolisian.

kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh polres metro bekasi kota.

pihak kepolisian berencana melakukan investigasi lebih dalam untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang berkontribusi pada insiden tragis ini.

kasus ini menjadi peringatan bagi para remaja untuk tidak terlibat dalam kegiatan berbahaya seperti pesta miras dan membawa senjata tajam.

selain merusak diri sendiri, tindakan ini juga bisa membawa konsekuensi fatal seperti yang dialami oleh para korban.

pihak kepolisian juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari, agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

jangan sampai aktivitas yang hanya untuk bersenang-senang berujung pada tragedi yang merenggut nyawa.

hingga saat ini, polres metro bekasi kota terus mengembangkan penyelidikan atas kasus ini, termasuk memeriksa para saksi yang terlibat dan mencari tahu motif sebenarnya di balik pesta miras tersebut.

aparat berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih berhati-hati dalam bergaul dan menjaga diri dari pergaulan bebas yang bisa berujung malapetaka.

dengan adanya kasus ini, harapannya adalah agar masyarakat, terutama para orang tua dan lingkungan sekitar, lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas remaja dan memberikan edukasi tentang bahaya miras serta senjata tajam.

Tag
Share