Sudah Tiga Kali Tumbang, Erik ten Hag Tak Takut Dipecat MU
Pemain Manchester United, Diogo Dalot tak kuasa menahan rasa kesal setelah timnya tumbang di kandang atas Tottenham Hotspur--
BACAKORAN.CO – Prestasi Manchester United pada awal musim tidak baik-baik saja. Setan Merah sudah menelan tiga kekelahan dari 6 laga yang sudah mereka jalani. Pasukan Erik ten Hag ini baru meraih dua kemenangan dan sekali imbang.
Parahnya dua kekalahan dialami saat bermain di kandang sendiri di Stadion Old Trafford. Setelah dibungkam oleh Liverpool dengan skor 3-0 pada awal September 2024 lalu, mereka kembali kalah. Menjamu Tottenham Hotspur akhir pekan lalu, MU juga keok dengan skor 0-3.
Hasil minor tersebut sangat memalukan bagi tim kebangggaan masyarakat Manchester. Mereka terlempar dari 10 besar di klasemen sementara Liga Premier Inggris. United hanya menempati peringkat ke-12 dengan nilai 7.
Torehan Manchester United seakan semakin jauh dengan peringkat pertama Liverpool. The Reds kini telah mengoleksi 15 poin dan peringkat kedua Manchester City menggemas 14 poin. Apalagi United akan bertandang ke markas Aston Villa pada pekan ketujuh akhir pekan nanti.
Pelatih Erik ten hag merasa kekalahan timnya karena kapten United, Bruno Fernandes mendapatkan kartu merah. Pemain timnas Portugal itu menekel keras kepada pemain Tottenham Hotspur, James Maddison pada menit ke-42 dan wasit Chris Kavanagh langsung mengusirnya dari lapangan.
Hasil itu membuat Erik ten Hag sangat difavoritkan akan dipecat oleh Manchester United pada musim ini. Dia akan menjadi pelatih kedua di Liga Inggris yang diberhentikan setelah pelatih Preston, Ryan Lowe dari divisi kasta kedua Championship.
BACA JUGA:Kompany Janjikan Allison Becker Kiper Nomor Satu Bayern Munchen
BACA JUGA:Progres Kesembuhan Bek muda MU ini Berjalan Lancar
Meski banyak yang memprediksi kursi kepelatihannya bakal berakhir, mantan pelatih Ajax Amsterdam itu tidak takut. Bahkan dirinya semakin percaya diri bisa tetap menjadi pelatih Manchester United.
“Tidak, saya tidak berpikir tentang itu. Kami tetap tetap dalam kesatuan dan masih berada di kapal yang sama baik dari staf, pemain dan pelatih. Jadi saya tidak memikirkan tentang pemecatan itu karena memang kami bersama-sama dalam posisi ini,” kata Erik ten Hag.
Pelatih asal Belanda memang mengakui persiapan timnya agak telat dibandingkan dengan tim-tim lain. Ada beberapa pemain yang baru bergabung seperti gelandang Manuel Ugarte yang baru ditransfer dari Paris Saint Germain (PSG).
“Kami baru meningkatkan organisasi permainan dan terkadang ada kendala dengan banyaknya pemain yang mengalami cedera padahal mereka sangat dibutuhkan untuk menjadi bagian dari skuat Manchester United,” lanjutnya.
Mantan pemain Manchester United, Garry Neville justru memberikan kritik yang sangat keras kepada Erik ten Hag. Menurutnya permainan United sangat lemah dibawah pelatih Erik ten Hag dan tidak memberikan dampak yang sangat signifikan.
BACA JUGA:Gila! Jumlah Assist Jadon Sancho Kalahkan 7 Pemain Manchester United
BACA JUGA:Terbukti Tanpa Rodri, Manchester City Ngak Bisa Apa-apa
“Hari ini menjadi hari yang buruk bagi Erik ten Hag dan benar-benar sangat buruk. Sekarang tekanan datang kepadanya pada pekan ini dan sungguh sangat brutal. Inilah penampilan terburuk United selama saya melihat dibawah pelatih Erik ten Hag,” ucap Garry Neville.
Selain itu Neville menyoroti kartu merah yang diterima oleh Bruno Fernandes. Pelanggaran yang dilakukan kapten Manchester United itu tidak layak mendapatkan kartu merah langsung. Dia memang salah dan tidak harus mendapatkan kartu merah.
“Kejadian itu tidak pernah mendapatkan kartu merah. Saya sangat setuju dia memang melakukan pelanggaran tapi tidak mendapatkan kartu merah, dia cukup mendapatkan kartu kuning,” lanjut mantan pemain timnas Inggris itu.
Sementara itu pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou sangat puas melihat penampilan anak asuhnya. Mereka mampu mengawali pertandingan dengan baik dengan mengontrol laga sesuai dengan strategi yang diterapkan.
“Saya pikir penampilan kami sangat luar biasa. Kami mengawali pertandingan dengan baik, mencetak gol yang bagus. Justru tekanan berada di pihak tuan rumah setelah bermain dengan 10 pemain di babak pertama,” kata Ange Postecoglou. (*)