Yang Punya Anak Santri Pasti Meneteskan Air Mata Baca Surat Terakhir Gading Sebelum Gantung Diri
SURAT : Sebelum gantung diri, Gading diduga sengaja menulis surat untukk orang tuanya . (foto : zulkarnain/sumeks.bacakoran)--
BACA JUGA:Ngeri, Beli Pertalite Rp 30 Ribu Lalu Siramkan ke Tubuh dan Nyalakan Korek Api, Sahdana Meregang Nyawa
Lalu Kasiyanto mencari Gading di asrama. Namun setelah dicari di asrama dan di lingkungan ponpes korban tidak ditemukan.
Kasiyanto mengaku mendapatkan informasi dari Sutrisno bahwa sore hari sekira pukul 17.00 WIB, ada yang melihat Gading pergi kearah Pasar Megang Sakti.
Kemudian saksi kembali chat orang tua korban bahwa santri tidak ada di lingkungan pondok dan dijawab oleh orang tua korban.
Lalu orang tua Gading merespon dengan pesan "Ya Allah, sudah pak biarkan dulu, siapa tahu besok ada niatnya untuk belajar, pulang ke pondok," bunyi tulisan orang tua Gading.
BACA JUGA:News Info! Gempa Bumi Berkekuatan 3.8 Magnitudo Mengguncang Jayapura, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
BACA JUGA:Harga Emas Antam Terus Meroket, Kembali Catatkan Rekor Tertinggi, Tembus Segini!
Dinihari itu, sekira pukul 02.06 WIB, Kasiyanto mendapat kabar jika Gading ditemukan gantung diri di Pasar Megang Sakti.
Kasiyanto yang kaget langsung pergi ke lokasi kejadian dan membawa jasad Gading ke Puskesmas Megang Sakti. Dia kemudian mengabari orang tua korban agar segera ke Megang Sakti.
Selanjutnya, pukul 04.00 WIB, kedua orang tua korban disampingi, Hazairin (Wak korban), dan Beni (Om korban), tiba di Puskesmas Megang Sakti.
"Pihak keluarga korban menyampaikan bahwa keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan menolak untuk dilakukan visum dan otopsi.
BACA JUGA:Bejat! Kiai Pesantren di Karawang Diduga Cabuli Puluhan Santriwati dengan Modus Hukuman, ini Fakta Lengkapnya
Jenazah Gading langsung dibawa ke Desa Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti untuk dimakamkan.
Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Megang Sakti AKP Hendri mengungkapkan, Korban Gading (13) pelajar kelas VII MTs diwilayah Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Mura, ditemukan gantung diri Kamis (3/10) sekitar pukul 00.30 WIB.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban tergantung dengan mempergunakan tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4cm,"jelasnya.
"Kita belum simpulkan apa motifnya, apa ada masalah keluarga, apa ada masalah dengan rekan rekannya, atau dia korban buly di pesantren, kami sedang selidiki,"jelasnya.
"Namun dari keterangan orang tua korban, korban tidak ada masalah dan sempat pulang kerumah karena sakit," jelasnya.