BACAKORAN.CO - Madura United alias MU masih sulit mencatatkan kemenangan. 7 kali main, mereka hanya mampu bukukan tiga hasil imbang dan 4 kekalahan.
Hasil minor itu membuat Madura United berada di zona degradasi. Dengan modal 3 poin, mereka kini ada di posisi ke-17 dari 18 kontestan Liga 1 2024/2025.
Mereka hanya unggul satu angka dari PSS Sleman yang ada di dasar klasemen. Padahal, PSS memulai kompetisi musim ini dengan minus 3 angka.
Yang membuat Madura United terpuruk adalah mereka kesulitan menang. Setiap ada peluang menang, selalu hasil akhir mencatatkan imbang atau kekalahan.
BACA JUGA:Melawan Borneo FC di Championship Series, Jaja Sebut Madura United Butuh Bermain Cerdas, Live di Televisi Ini
Meski demikian, Pelatih caretaker Madura United Rakhmat Basuki tidak risau. Dia tetap optimistis dengan potensi pemainnya.
Pemain Madura United saat berebut bola dalam pertandingan melawan Malut United-lib-
Dia terus mengajak para pemain untuk berpikir positif dan mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka miliki di setiap laga.
Menurutnya, hasil klasemen bukan satu-satunya ukuran kualitas tim, tetapi performa yang ditampilkan di lapangan lebih penting.
"Saya selalu katakan kepada pemain, pembuktian kita adalah di lapangan. Jika mereka bisa menunjukkan seluruh kemampuan mereka, maka orang akan melihat kualitas tim ini," terangnya.
BACA JUGA:Madura United Ditinggal Pelatih Sehari Jelang Championshiop Series, Gegaranya Mauricio Souza Punya Masalah Ini
Kata Rakhmat, yang dibutuhkan anak asuhnya saat ini adalah konsistensi permainan. Jika mereka mampu menjaga konsistensi diyakini bisa kembali bersaing di papan atas klasemen, seperti yang mereka lakukan di musim-musim sebelumnya.
Karena itu, untuk mendapatkan konsistensi permainan Rakhmat merasa perlu untuk memberikan perhatian kepada lini pertahanan. Ini karena lini pertahanan paling mengkhawatirkan.
Lini pertahanan Madura United paling bobrok. Ini jika melihat jumlah kebobolan tim hingga sejauh ini, 14 gol.
Ngenes! MU Belum Menang di 7 Pertandingan, Begini Kata Pelatihnya
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - madura united alias mu masih sulit mencatatkan kemenangan. 7 kali main, mereka hanya mampu bukukan tiga hasil imbang dan 4 kekalahan.
hasil minor itu membuat madura united berada di zona degradasi. dengan modal 3 poin, mereka kini ada di posisi ke-17 dari 18 kontestan liga 1 2024/2025.
mereka hanya unggul satu angka dari pss sleman yang ada di dasar klasemen. padahal, pss memulai kompetisi musim ini dengan minus 3 angka.
yang membuat madura united terpuruk adalah mereka kesulitan menang. setiap ada peluang menang, selalu hasil akhir mencatatkan imbang atau kekalahan.
meski demikian, pelatih caretaker madura united rakhmat basuki tidak risau. dia tetap optimistis dengan potensi pemainnya.
pemain madura united saat berebut bola dalam pertandingan melawan malut united-lib-
dia terus mengajak para pemain untuk berpikir positif dan mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka miliki di setiap laga.
menurutnya, hasil klasemen bukan satu-satunya ukuran kualitas tim, tetapi performa yang ditampilkan di lapangan lebih penting.
"saya selalu katakan kepada pemain, pembuktian kita adalah di lapangan. jika mereka bisa menunjukkan seluruh kemampuan mereka, maka orang akan melihat kualitas tim ini," terangnya.
kata rakhmat, yang dibutuhkan anak asuhnya saat ini adalah konsistensi permainan. jika mereka mampu menjaga konsistensi diyakini bisa kembali bersaing di papan atas klasemen, seperti yang mereka lakukan di musim-musim sebelumnya.
karena itu, untuk mendapatkan konsistensi permainan rakhmat merasa perlu untuk memberikan perhatian kepada lini pertahanan. ini karena lini pertahanan paling mengkhawatirkan.
lini pertahanan madura united paling bobrok. ini jika melihat jumlah kebobolan tim hingga sejauh ini, 14 gol.
lulinha saat berusaha melewati pemain psbs biak-psbs-
jumlah itu adalah tingkat kebobolan terbanyak dari 18 kontestan liga 1 2024/2025.
"kami saat ini memang lebih fokus memperbaiki pola bertahan tim, sambil tetap berupaya mempertajam serangan dan meningkatkan penyelesaian akhir," ucap pelatih asal madura itu.
rakhmat basuki juga mengakui bahwa tugas ini tidak mudah. namun dia percaya bahwa dengan pembinaan yang telaten serta menjaga kekompakan dan kebersamaan, tim berjuluk laskar sape kerrab akan mampu bangkit dari keterpurukan.
"saya yakin kami bisa kembali ke jalur kemenangan," tegasnya.