BACAKORAN.CO – Suasana ruang ganti Real Madrid mulai bergejolak setelah mereka menelan kekalahan menyakitkan dari Lille di Liga Champions. Tim asuhan Carlo Ancelotti secara mengejutkan tumbang dengan skor 0-1 di Stadion Decathlon Arena. 

Gelandang Real Madrid, Jude Bellingham yang selama ini menjadi salah satu pemain kunci Los Blancos merasa frustasi bermain pada musim ini. Pemain timnas Inggris itu harus memerankan tugas baru melayani striker Kylian Mbappe. 

Sejak kedatangan mantan pemain Paris Saint Germain ke Santiago Bernabeu pada bursa transfer musim panas 2024, Bellingham digeser menjadi penyerang sayap kiri. Padahal Bellingham selama ini sangat nyaman bermain sebagai gelandang di belakang dua striker. 

Tak heran jika agresivitas Bellingham sangat menurun jauh. Hingga pekan ke-8 di La Liga Spanyol dia sama sekali belum mencetak gol. Bellingham baru tampil 4 laga bersama Madrid sedangkan 4 laga lainnya harus absen karena cedera. 

BACA JUGA:Setelah Bertemu Mourinho, Mees Hilgers Terbang ke Bahrain

BACA JUGA: Waduh Ada Awan Hitam Menyelimuti Liverpool

Bandingkan pada musim lalu, Bellingham tampil impresif. Pada 7 pertandingan awal di La Liga Spanyol, Bellingham telah mencetak 6 gol. menurunkan performa Bellingham ditenggarai karena kehadiran Mbappe. Bellingham baru mencetak 2 assist saja dari 4 laga bersama Madrid. 

Selain itu penurunan produktivitas gol Bellingham disebabkan karena tidak ada sosok playmaker yang tangguh di Real Madrid sekarang. Toni Kroos yang selama ini menjadi pengumpan ulung di Madrid telah memutuskan pensiun akhir musim lalu. 

Harian ternaman Spanyol, AS langsung membuat analisa tentang perubahan skema Real Madrid musim ini. Kehadiran Mbappe sangat banyak memakan korban. Salah satunya peran Jude Bellingham yang harus rela digeser ke kiri. 

Sejauh ini Mbappe memang menjadi topskor Real Madrid. Kapten timnas Prancis itu telah mencetak 5 gol dari 7 pertandingan di La Liga. Sedangkan dua penyerang lainnya, Rodrigo dan Vinicius Junior masing-masing mencetak 3 gol. 

“Dalam kasus Jude Bellingham jelas dia sangat menolak peran baru untuk menyesuaikan kehadiran Mbappe. Dia hanya mencetak 2 assist  tanpa gol dalam 7 pertandingan . itu sangat berbeda pada musim lalu. Bellingham masih mencari posisi yang tepat sebagai seorang gelandang,” tulis AS. 

“Pelatih Ancelotti sudah mengetahui kondisi tersebut tapi dia tetap memberikan kesempatan dalam berbagai posisi tapi tidak seperti musim lalu. Dengan segala kesuksesan yang diraih musim lalu, Ancelotti berharap Bellingham tetap bersabar situasi ini,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Gawat, Maarten Paes Mendadak Cedera Jelang Lawan Bahrain

BACA JUGA:Gelandang Manchester City Ini Selalu Stress Ditanya Berat Badan

Mbappe memulai pertandingan dari bangku cadangan. Dia diturunkan pelatih Carlo Ancelotti pada menit ke-57 menggantikan Eder Militao. Pada laga tersebut Real Madrid hanya melepaskan 6 tendangan yang mengenai target. 

Namun semua kesempatan tedangan tersebut sama sekali tidak membuahkan gol bagi Madrid. Ancelotti sadar tim asuhannya harus bangkit pada laga selanjutnya karena mereka adalah juara bertahan di Liga Champions dan La Liga Spanyol. 

“Sungguh situasi ini menjadi agak rumit. Ini bukan pertandingan terbaik kami. Madrid harus terus meningkatkan serangan  tapi kami akan mengambil pelajaran berharga dari kekalahan ini. Lille bermain sangat bagus dari kami,” katan Carlo Ancelotti. 

Hasil minor tersebut membuat Real Madrid harus puas berada di peringkat papan tengah. Madrid baru mengemas 1 kemenangan dan 1 kekalahan berada di peringkat ke-17 klasemen sementara Liga Champion dengan nilai 3. Sedangkan Lille menguntit dibawahnya di peringkat 18 dengan 3 poin. 

Pada laga selanjutnya atau laga ketiga, Real Madrid akan menjamu salah satu raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund. laga ini menjadi partai  ulangan final Liga Champions musim lalu. Madri mampu meraih gelar juara setelah mengalahkan Dortmund dengan skor 1-0.  (*)