bacakoran.co

Miris! Siswi SMP di Siak Digilir 6 Pria Selama 3 Hari, Tiga Pelaku Masih Anak SD, ini Kronologinya

Siswi SMP di Siak Digilir 6 Pria Selama 3 Hari, Pelaku Termasuk Anak SD--Ist

BACA JUGA:Terungkap! Nasib Tragis Pasya Pratiwi Toiti dan David Hakim Setelah Video Syur 5,48 Menit Viral di X

Kejadian ini memicu kekhawatiran tentang keamanan anak-anak dan perlunya pengawasan lebih ketat oleh orang tua dan pihak sekolah.

Peristiwa memilukan ini menjadi cerminan betapa pentingnya perhatian serius terhadap perlindungan anak dan pengawasan terhadap pergaulan mereka.

Selain itu, korban sangat memerlukan dukungan psikologis untuk pulih dari trauma yang dialaminya.

Kasus rudapaksa ini masih dalam penyelidikan, dan polisi terus memburu pelaku yang belum tertangkap.

BACA JUGA:Kasus Siswa Mesum di Kelas SD Demak, Pengamat Perlindungan Anak: Sangat Mengkhawatirkan, Jangan Tutup Mata!

BACA JUGA:Viral! Video Mesum Siswi SMP dan Siswa SMA di Demak, 9 Teman Tega Menonton dan Merekam, ini Reaksi Orang Tua

Masyarakat berharap agar para pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku, meski mereka masih di bawah umur. 

Miris! Siswi SMP di Siak Digilir 6 Pria Selama 3 Hari, Tiga Pelaku Masih Anak SD, ini Kronologinya

Ainun

Ainun


bacakoran.co - peristiwa tragis yang terjadi di kabupaten siak, , membuat geger warga setempat.

seorang siswi smp berusia 13 tahun menjadi korban pemerkosaan oleh enam pria, sebagian dari mereka diketahui masih anak-anak, bahkan tiga di antaranya merupakan murid (sd).

kejadian memilukan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai tanggal 12 hingga 14 september 2024.

korban yang semula memilih diam akhirnya bercerita kepada kakaknya, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

kasus ini pun langsung ditangani polsek tualang dan dilimpahkan ke satreskrim polres siak.

berdasarkan laporan polisi, peristiwa ini terjadi di tiga lokasi berbeda, yaitu semak-semak, belakang kantor desa, dan area belakang sekolah.

para pelaku, yang terdiri dari enam remaja dengan rentang usia 11 hingga 14 tahun, melakukan aksinya secara berulang selama tiga hari.

pada hari pertama, 12 september 2024, korban diperkosa di lokasi pertama, dan perbuatan biadab tersebut kembali terjadi pada tanggal 13 dan 14 september di dua tempat lainnya. 

korban mengalami trauma berat dan menyimpan rahasia ini selama lebih dari seminggu sebelum akhirnya memberanikan diri untuk bercerita kepada kakaknya.

tak hanya kehilangan kehormatannya, korban juga mengalami tekanan psikologis yang mendalam, membuatnya sering terdiam dan murung setelah kejadian.

kakak yang terkejut, sedih, dan marah mendengar pengakuan adiknya langsung melaporkan kejadian ini ke orang tua, yang kemudian melapor ke polsek tualang.

kasus ini menjadi sorotan besar di masyarakat, karena selain jumlah pelaku yang cukup banyak, sebagian dari mereka masih di bawah umur.

saat ini, polisi telah mengantongi identitas keenam pelaku.

tiga di antaranya adalah anak , dan kini masih buron.

polisi bertindak hati-hati dalam menangani kasus ini mengingat pelaku masih berstatus anak-anak.

"kami berhati-hati dalam menetapkan tersangka, karena pelaku masih di bawah umur," ujar aipda leonar pakpahan dari kanit ppa satreskrim polres siak.

namun, upaya penegakan hukum tetap berjalan.

penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan melakukan gelar perkara untuk menetapkan para tersangka.

kasus pemerkosaan ini tidak hanya mengguncang dan keluarganya, tetapi juga masyarakat luas.

warga tualang, siak, dikejutkan oleh kenyataan bahwa tiga pelaku adalah anak sd yang ikut terlibat dalam aksi biadab ini.

kejadian ini memicu kekhawatiran tentang keamanan anak-anak dan perlunya pengawasan lebih ketat oleh orang tua dan pihak sekolah.

peristiwa memilukan ini menjadi cerminan betapa pentingnya perhatian serius terhadap perlindungan anak dan pengawasan terhadap pergaulan mereka.

selain itu, korban sangat memerlukan dukungan untuk pulih dari trauma yang dialaminya.

kasus rudapaksa ini masih dalam penyelidikan, dan polisi terus memburu pelaku yang belum tertangkap.

masyarakat berharap agar para pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan yang berlaku, meski mereka masih di bawah umur. 

Tag
Share