bacakoran.co

Tragedi Mahasiswi Untar Terjun dari Lantai 4, Menguak Isi Diary Berbahasa Mandarin, Tak Ada Masalah Keluarga

Ilustrasi, Kasus mahasiswi Untar dan isi Dairy korban semasa hidup sebelum akhiri hidup--msw.usc.edu

BACAKORAN.CO - Sebuah peristiwa tragis mengguncang kampus Untar di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat Pada Jumat malam, 4 Oktober 2024.

Seorang mahasiswi berinisial E akhiri hidup setelah diduga melompat dari lantai 4 gedung kampusnya.

Kejadian ini membuat masyarakat kaget terutama setelah pihak kepolisian menemukan sebuah catatan diary milik korban yang ditulis dalam bahasa Mandarin.

Meskipun tidak ada catatan eksplisit mengenai niat untuk akhiri hidup, tulisan tersebut memuat curahan hati korban yang diwarnai kesedihan mendalam.

"Kalau di HP clear enggak ada yang aneh. Cuma buku catatan aja. Artinya bukan bilang saya ingin bunuh diri enggak, cuman kata-kata kesedihan curhatan gitu loh dalam bahasa mandarin," tegasnya Kanit Reskrim Polsek Gropet, AKP Aprino pada Minggu (6/10/2024). 

BACA JUGA:6 Fakta Kasus Mahasiswi Untar Terjun dari Lantai 4, Curhat Beban Berat hingga Tinggalkan Catatan Berisi

BACA JUGA:Sempat Dicegah Pihak Keamanan, Begini Kronologi Lengkap Meninggalnya Mahasiswi Untar

Penemuan Penting dalam Penyelidikan

Kanit Reskrim Polsek Gropet, AKP Aprino mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap rekaman CCTV dan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Dalam proses penyelidikan, sebuah catatan diary ditemukan di antara barang-barang pribadi korban.

Buku ini berisi catatan tangan korban yang diterjemahkan oleh pihak kepolisian untuk menyingkap permasalahan yang mungkin menghimpit korban semasa hidupnya.

BACA JUGA:Geger! Penemuan Mayat Laki-Laki di Rest Area SPBU Buntaran Tulungagung, Polisi Amankan Sejumlah Barang Korban

BACA JUGA:Miris! Mahasiswi Untar Tewas Jatuh dari Lantai 4, Saksi: Sudah Terlihat Ingin Bunuh Diri, Benarkah?

"Enggak ada kok (enggak ada masalah keluarga). Di situ kata-kata itu tidak menyinggung masalah keluarga, pacar, enggak ada juga. Kayaknya masalah pribadi yang belum bisa kami jelaskan karena mungkin cuma korban yang tahu," jelas AKP Aprino dikutip dari kompas.com pada senin (7/10).

Selain itu, pemeriksaan terhadap ponsel korban tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan, yang semakin memperkuat keyakinan bahwa kejadian ini adalah tindakan bunuh diri, bukan akibat dorongan atau campur tangan orang lain.

Dugaan Bunuh Diri dan Tanggapan Keluarga

Dari hasil penyelidikan, polisi menduga kuat bahwa tindakan nekat korban merupakan bentuk akhiri hidup.

Tragedi Mahasiswi Untar Terjun dari Lantai 4, Menguak Isi Diary Berbahasa Mandarin, Tak Ada Masalah Keluarga

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - sebuah peristiwa mengguncang kampus di wilayah grogol petamburan, jakarta barat pada jumat malam, 4 oktober 2024.

seorang mahasiswi berinisial e setelah diduga melompat dari lantai 4 gedung kampusnya.

kejadian ini membuat masyarakat kaget terutama setelah pihak kepolisian menemukan sebuah milik korban yang ditulis dalam bahasa mandarin.

meskipun tidak ada catatan eksplisit mengenai niat untuk  tulisan tersebut memuat korban yang diwarnai kesedihan mendalam.

"kalau di hp clear enggak ada yang aneh. cuma buku catatan aja. artinya bukan bilang saya ingin bunuh diri enggak, cuman kata-kata kesedihan curhatan gitu loh dalam bahasa mandarin," tegasnya kanit reskrim polsek gropet, akp aprino pada minggu (6/10/2024). 

penemuan penting dalam penyelidikan

kanit reskrim polsek gropet, akp aprino mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap rekaman cctv dan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

dalam proses penyelidikan, sebuah catatan diary ditemukan di antara barang-barang pribadi korban.

buku ini berisi catatan tangan korban yang diterjemahkan oleh pihak kepolisian untuk menyingkap permasalahan yang mungkin menghimpit korban semasa hidupnya.

"enggak ada kok (enggak ada masalah keluarga). di situ kata-kata itu tidak menyinggung masalah keluarga, pacar, enggak ada juga. kayaknya masalah pribadi yang belum bisa kami jelaskan karena mungkin cuma korban yang tahu," jelas akp aprino dikutip dari pada senin (7/10).

selain itu, pemeriksaan terhadap ponsel korban tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan, yang semakin memperkuat keyakinan bahwa kejadian ini adalah tindakan bunuh diri, bukan akibat dorongan atau campur tangan orang lain.

dugaan bunuh diri dan tanggapan keluarga

dari hasil penyelidikan, polisi menduga kuat bahwa tindakan nekat korban merupakan bentuk akhiri hidup.

dugaan ini diperkuat oleh rekaman cctv yang menunjukkan korban berada sendirian di lokasi kejadian sejak pagi hingga saat insiden terjadi.

kendati demikian, tidak ditemukan barang bukti berupa surat wasiat atau pesan terakhir yang biasanya menyertai tindakan serupa.

keluarga korban, yang awalnya terkejut dan tak percaya dengan kabar duka ini, akhirnya menerima kenyataan setelah proses visum dilakukan di rumah sakit cipto mangunkusumo (rscm).

"keluarga sudah menuliskan surat ikhlas terkait kepergian korban," ujar aprino, memastikan bahwa penyelidikan atas kasus ini resmi ditutup.

Tag
Share