bacakoran.co

Dulu Tolak Mentah-mentah, Kini Menyembah Untuk Dinaturalisasi

Emil Audero harus jilat ludah sendiri ingin bergabung bersama timnas Indonesia--

BACAKORAN.CO – Dua tahun yang lalu saat program naturalisasi PSSI digalakkan oleh ketua PSSI, Erick Thohir digaungkan banyak pemain diaspora menolak untuk bergabung dengan timnas Indonesia. Seiring berjalannya waktu prestasi tim asuhan Shin Tae-yong sudah unjuk gigi. 

Merah Putih punya kans besar lolos ke Piala Dunia 2026. Apalagi di babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Indonesia dengan gagah berani mampu menahan imbang dua raksasa langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia. 

Prestasi tersebut sungguh menghentak sepak bola Asia. Indonesia yang dipandang sebelah mata mampu menjadi kuda hitam dan punya peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya. 

Salah satu pemain yang pernah menolak bergabung bersama timnas Indonesia adalah Emil Audero. Kiper milik Como kelahiran Lombok tanggal 18 Januari 1997 itu pernah menolak secara mentah-mentah untuk menjadi pemain timnas Indonesia. 

Saat itu Emil masih memperkuat salah satu raksasa Serie A Italia, Inter Milan. Dan dia masih menunggu panggilan dari timnas Italia. Namun nyatanya Emil ngak pernah sama sekali dilirik oleh pelatih Gli Azzurri, Luciano Spaletti

BACA JUGA:Bukan Kaleng-kaleng, Pedangdut Fitri Carlina Dukung Perjuangan Timnas Indonesia ke Bahrain dan China

BACA JUGA:Cedera Dani Carvajal Percepat Langkah Real Madrid Gaet Alexander-Arnold

Bahkan sang ayah, Emil Mulyadi saat itu dengan tegas menolak anaknya bermain di timnas Indonesia. Emil Mulyadi  mengatakan bahwa kans anaknya membela Timnas Indonesia hanyalah mimpi belaka. “Mimpi kali," kata Emil Mulyadi dengan singkat. 

"Kalau Emil  ingin main di Piala Dunia, dia harus tetap di sana [Italia]. Kita [Indonesia] lolos [Piala] Asia aja enggak, apalagi Piala Dunia. Gak usahlah, apa sih penghargaannya di sini?" tambah Edy dengan nada cuek.

Namun kini roda sudah berputar. Harapan timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia semakin terbuka. Masih banyak kesempatan Indonesia untuk lolos karena materi pemain Indonesia dari program naturalisasi semakin bagus. 

Apalagi Merah Putih telah mendapatkan dua pemain muda berbakat dari Belanda, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Dua pemain ini akan menjadi tulang punggung Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Arya Sinulingga mengatakan tak menampik keberhasilan Indonesia lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 punya efek domino yang sangat besar. Indonesia dengan mudah mendapatkan pemain grade A. 

BACA JUGA: Neymar Beli Villa Mewah Bergaya Bali di Pulau Tersembunyi, Harganya Wow

BACA JUGA:Jurnalis Italia Labeli Manchester United Klub Penghancur Bintang, Alamak!

Dulu Tolak Mentah-mentah, Kini Menyembah Untuk Dinaturalisasi

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – dua tahun yang lalu saat program naturalisasi digalakkan oleh ketua pssi, digaungkan banyak pemain diaspora menolak untuk bergabung dengan timnas . seiring berjalannya waktu prestasi tim asuhan sudah unjuk gigi. 

merah putih punya kans besar lolos ke piala dunia 2026. apalagi di babak ketiga kualifikasi zona asia, indonesia dengan gagah berani mampu menahan imbang dua raksasa langganan piala dunia, arab saudi dan australia. 

prestasi tersebut sungguh menghentak sepak bola asia. indonesia yang dipandang sebelah mata mampu menjadi kuda hitam dan punya peluang besar untuk lolos ke piala dunia untuk kedua kalinya. 

salah satu pemain yang pernah menolak bergabung bersama timnas indonesia adalah . kiper milik como kelahiran lombok tanggal 18 januari 1997 itu pernah menolak secara mentah-mentah untuk menjadi pemain timnas indonesia. 

saat itu emil masih memperkuat salah satu raksasa serie a italia, inter milan. dan dia masih menunggu panggilan dari timnas italia. namun nyatanya emil ngak pernah sama sekali dilirik oleh pelatih gli azzurri, . 

bahkan sang ayah, emil mulyadi saat itu dengan tegas menolak anaknya bermain di timnas indonesia. emil mulyadi  mengatakan bahwa kans anaknya membela timnas indonesia hanyalah mimpi belaka. “mimpi kali," kata emil mulyadi dengan singkat. 

"kalau emil  ingin main di piala dunia, dia harus tetap di sana [italia]. kita [indonesia] lolos [piala] asia aja enggak, apalagi piala dunia. gak usahlah, apa sih penghargaannya di sini?" tambah edy dengan nada cuek.

namun kini roda sudah berputar. harapan timnas indonesia untuk lolos ke piala dunia semakin terbuka. masih banyak kesempatan indonesia untuk lolos karena materi pemain indonesia dari program naturalisasi semakin bagus. 

apalagi merah putih telah mendapatkan dua pemain muda berbakat dari belanda, mees hilgers dan eliano reijnders. dua pemain ini akan menjadi tulang punggung indonesia di babak ketiga kualifikasi piala dunia 2026 zona asia. 

ketua badan tim nasional (btn), arya sinulingga mengatakan tak menampik keberhasilan indonesia lolos ke babak ketiga kualifikasi piala dunia 2026 punya efek domino yang sangat besar. indonesia dengan mudah mendapatkan pemain grade a. 

“timnas indonesia kini dilirik banyak pemain. ada kiper yang tadinya enggak, kini mulai tertarik bergabung dengan timnas indonesia,” kata arya sinulingga. 

pernyataan arya sinulingga tersebut mendapatkan respon dari para fans indonesia. banyak yang menilai indonesia tidak butuh pemain sombong karena pernah menolak menjadi pemain timnas indonesia. apalagi timnas indonesia sudah punya kiper hebat maarten paes. 

“timnas tak butuh kiper cadangan yang statusnya di klub sebagai cadangan seperti emil. kita butuh kiper utama  sekarang yang statusnya memang kiper utama juga di klub. bahkan menjadi kiper utama di mls all star,” tulis akun bernama rojaerman. 

indonesia pernah bermain pada piala dunia 1938 di prancis saat masih bernama hindia belanda. indonesia menjadi satu-satunya wakil dari asia yang berlaga pada piala dunia 1938. saat itu tim yang bertanding hanya diikuti oleh 15 negara saja.

sayang prestasi indonesia kala itu hanya sebatas di babak penyisihan. timnas indonesia  harus mengakui keunggulan hungaria dengan skor 0-6. hungaria yang saat itu menjadi tim unggulan berhasil melaju ke final namun kalah dari timnas italia dengan skor 2-4. (*)

Tag
Share