Waduh! Ternyata Pakai Baju Robek Dilarang dalam Islam, Ini Penjelasan Ustadzah Halimah Alaydrus
Dilarang Pakai Pakaian Robek? Ini Pesan Tegas Ustadzah Halimah Alaydrus yang Bikin Merinding--Ist
Namun, apa sebenarnya alasan di balik larangan ini?
Kenapa Pakaian Robek Dilarang?
Dalam pandangan Islam, menjaga kebersihan dan kerapihan adalah salah satu bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan, termasuk nikmat pakaian.
BACA JUGA:Auto Tahajud Setiap Malam! Ini 6 Tips Jitu dari Ustadzah Halimah Alaydrus
Ketika kita membiarkan pakaian robek dan tidak memperbaikinya, hal ini mencerminkan ketidakpedulian terhadap nikmat tersebut.
Selain itu, Ustadzah Halimah juga menjelaskan bahwa pakaian yang tidak dirawat dengan baik bisa menjadi tanda kurangnya penghargaan terhadap diri sendiri.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa mengenakan pakaian robek bisa menjadi salah satu faktor yang menarik kemiskinan. Bagaimana bisa?
“Ketika kita terbiasa memakai barang-barang yang rusak entah itu baju robek, sisir protol, atau wajan yang sudah tidak ada kupingnya itu mencerminkan pola pikir yang tidak menghargai nikmat Allah,” ujarnya.
BACA JUGA:3 Cara Pola Makan ala Rasulullah, Apa Saja? Yuk Simak Penjelasan Ustadzah Halimah Alaydrus!
BACA JUGA:Heboh! Penemuan Mayat Tanpa Busana Dengan Kondisi Membusuk di Kebun Kakao Pringsewu Lampung
Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan penampilan.
Bahkan, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan." (HR. Muslim).
Ini berarti bahwa menjaga penampilan dengan memakai pakaian yang bersih dan rapi adalah bagian dari keimanan.
Tak hanya itu, kebiasaan menggunakan barang-barang yang sudah rusak seperti piring gompel atau cangkir tanpa pegangan juga dianggap sebagai bentuk pemborosan.
Padahal, Islam mengajarkan umatnya untuk bersikap hemat dan menjaga apa yang dimiliki dengan baik.