bacakoran.co

Palembang 'Darurat Cuko Para', Giliran Pria Bertato Disiram Air Keras

DIRAWAT : Akibat disiram air keras alias cuko para oleh orang yang belum di ketahui identitasnya, Junaidi harus di rawat. (foto : ist)--

BACAKORAN.CO -- Palembang 'darurat cuko para', mungkin ungkapan patut disematkan kepada kota mpek-mpek.
Tapi cuko yang satu ini bukan cuko yang biasa digunakan warga palembang untuk menikmati makan yang berbahan ikan tersebut.

Cuko para adalah sebutan untuk air keras atau asam sulfat yang sering disalahgunakan untuk mencelakai orang lain.

Jika akhir September lalu seorang pemuda Angga Saputra (29) menjadi korban penyiraman cuko para ketika hendak pulang mengantar teman perempuannya di Jalan KH Azhari Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu  I Palembang, kini gliran pria bertato jadi korban.

BACA JUGA:Mengerikan Di Tengah Kota Palembang Masih Ada Pelaku Siram Air Keras

BACA JUGA:Tak Mau Bantu Bayar Hutang PNPM, Mantan Istri Siri Siram Air Keras



Pria itu diketahui bernama Junaidi (32) warga  Jl HM Ryacudu, Lr Sadar Kecamatan Jakabaring, Palembang.

Dia  menjadi korban penyiraman air keras oleh orang yang belum di ketahui identitasnya ketika ia tengah duduk santai di dalam becak motor (bentor) yang parkir di kawasan Jalan Tengkuruk Permai, Pasar 16 Ilir Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Selasa sore 8 Oktober 2024 sekira pukul 17.30 WIB.

Akibatnya, Junaidi mengalami luka bakar dibagian wajah dan dada hingga harus di rawat di rumah sakit.

Keesokan harinya, Rabu 9 Oktober 2024 kejadian itu dilaporkan teman korban yaitu  Mgs Moh Arief Hidayat (29) warga Lorong Tajur, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

BACA JUGA:Berani Kawin Lagi, Tanggung Akibatnya!, Setelah 'Potong Burung' Kini Terjadi Istri Siram Air Keras

BACA JUGA:Siram Air Keras, Pelaku Kenal Korban

Kepada polisi Arief menjelaskan jika dirinya tidak tahu persis duduk persoalannya sehingga sahabatnya itu menjadi korban kekerasan.

Selain itu kaa Arief, korban juga belum bisa diajak bicara karena masih di rawat tim medis akibat luka bakar serius di wajahnya.

"Informasinya sebelum kejadian, korban ni sedang numpang duduk di dalam bentor, nah tiba-tiba ada seorang pria orang yang mengendarai sepeda motor melintas dan memanggil nama korban,"jelas Arief.

"Ketika saat korban menoleh ke arah orang yang memanggilnya, saat itulah pria yang memanggilnya tadi menyiramkan cuko para,"ujarnya.

BACA JUGA:Gawat! Konflik Geopolitik Timur Tengah, Rusia-Ukraina Bisa Meluas ke Asia, Begini Analisis Prabowo!

BACA JUGA:Mees Hilgers Memang Beda! Tidak Rasakan Grogi Jelang Debut Bersama Timnas Indonesia, Ini Gegaranya

Setelah itu, pelaku langsung kabur dengan motor yang dikendarainya. "Pelaku langsung lari, sementara korban  ditolong oleh warga sekitar dan dibawa ke Rumah Sakit," ujarnya.

Ia berharap, polisi dapat menyelidiki kasus ini dan menangkap pelakunya. "Semoga pelakunya bisa ditangkap, kalau masalahnya saya tidak tau, karena sampai sekarang korban juga belum bisa diajak bicara karena masih dirawat," tegas Arief.

Sementara Kepela SPKT Polrestabes Palembang, Kompol Fadly mengatakan laporan korban sudah diterima dan akan diserahkan ke Satreskrim untuk di selidiki.

Palembang 'Darurat Cuko Para', Giliran Pria Bertato Disiram Air Keras

Nanda

Doni Bae


bacakoran.co -- palembang , mungkin ungkapan patut disematkan kepada
tapi cuko yang satu ini bukan cuko yang biasa digunakan warga palembang untuk menikmati makan yang berbahan ikan tersebut.

cuko para adalah sebutan untuk atau asam sulfat yang sering disalahgunakan untuk mencelakai orang lain.

jika akhir september lalu seorang pemuda angga saputra (29) menjadi korban penyiraman cuko para ketika hendak pulang mengantar teman perempuannya di jalan kh azhari kelurahan 7 ulu kecamatan seberang ulu  i palembang, kini gliran pria bertato jadi korban.



pria itu diketahui bernama junaidi (32) warga  jl hm ryacudu, lr sadar kecamatan jakabaring, palembang.

dia  menjadi korban penyiraman air keras oleh orang yang belum di ketahui identitasnya ketika ia tengah duduk santai di dalam becak motor (bentor) yang parkir di kawasan jalan tengkuruk permai, pasar 16 ilir kecamatan ilir timur i, palembang, selasa sore 8 oktober 2024 sekira pukul 17.30 wib.

akibatnya, junaidi mengalami luka bakar dibagian wajah dan dada hingga harus di rawat di rumah sakit.

keesokan harinya, rabu 9 oktober 2024 kejadian itu dilaporkan teman korban yaitu  mgs moh arief hidayat (29) warga lorong tajur, kecamatan seberang ulu i, palembang, ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (spkt) polrestabes palembang.



kepada polisi arief menjelaskan jika dirinya tidak tahu persis duduk persoalannya sehingga sahabatnya itu menjadi korban kekerasan.

selain itu kaa arief, korban juga belum bisa diajak bicara karena masih di rawat tim medis akibat luka bakar serius di wajahnya.

"informasinya sebelum kejadian, korban ni sedang numpang duduk di dalam bentor, nah tiba-tiba ada seorang pria orang yang mengendarai sepeda motor melintas dan memanggil nama korban,"jelas arief.

"ketika saat korban menoleh ke arah orang yang memanggilnya, saat itulah pria yang memanggilnya tadi menyiramkan cuko para,"ujarnya.



setelah itu, pelaku langsung kabur dengan motor yang dikendarainya. "pelaku langsung lari, sementara korban  ditolong oleh warga sekitar dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

ia berharap, polisi dapat menyelidiki kasus ini dan menangkap pelakunya. "semoga pelakunya bisa ditangkap, kalau masalahnya saya tidak tau, karena sampai sekarang korban juga belum bisa diajak bicara karena masih dirawat," tegas arief.

sementara kepela spkt polrestabes palembang, kompol fadly mengatakan laporan korban sudah diterima dan akan diserahkan ke satreskrim untuk di selidiki.

Tag
Share