bacakoran.co

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Kolom Abu Mencapai 600 Meter di Atas Puncak, PVMBG: Status Level Waspada!

Gunung Semeru Erupsi Status Level Waspada-radarpena.disway.id-

Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan bangunan akibat erupsi ini.

Namun, beberapa wilayah di sekitar Gunung Semeru telah merasakan dampak hujan abu ringan, terutama di kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

BACA JUGA:Update Terkini, Gunung Dukono Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Mencapai 700 Meter, Status Level II Waspada!

BACA JUGA:Gunung Merapi Kembali Erupsi, Semburan Awan Panas Setinggi 1100 Meter, Warga Dihimbau Waspada!

Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah siaga dan mempersiapkan posko-posko darurat untuk warga yang mungkin terdampak, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat aliran sungai yang bisa dilalui oleh lahar dingin.

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru biasanya memicu aliran lahar dingin di musim hujan, yang membahayakan pemukiman dan infrastruktur di sepanjang jalur sungai.

Erupsi beruntun yang terjadi di Gunung Semeru pada Kamis pagi ini kembali mengingatkan kita akan potensi ancaman dari aktivitas vulkanik gunung tersebut.

BACA JUGA:Update, Gunung Ibu Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter, Masyarakat Dihimbau Waspada!

BACA JUGA:Update Terkini! Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Membumbung Hingga 1000 Meter

Warga di sekitar area terdampak diminta untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang demi menjaga keselamatan.

Monitoring terhadap Gunung Semeru akan terus dilakukan untuk memastikan adanya langkah mitigasi yang tepat jika terjadi peningkatan aktivitas.*

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Kolom Abu Mencapai 600 Meter di Atas Puncak, PVMBG: Status Level Waspada!

Chairil

Chairil


bacakoran.co - , salah satu gunung berapi paling aktif di indonesia, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengalami dua kali erupsi beruntun sejak dini hari hingga pagi ini, kamis, 10 oktober 2024.

berdasarkan laporan dari pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (), erupsi terjadi pada pukul 05.22 wib dan disusul oleh erupsi kedua pada pukul 05.45 wib.

kedua tersebut memuntahkan kolom abu yang mencapai ketinggian sekitar 600 meter di atas puncak.

kolom abu yang teramati berwarna kelabu pekat dan bergerak condong ke arah barat daya mengikuti arah angin.

visual dari kawasan sekitar menunjukkan langit di beberapa wilayah tertutup abu vulkanik tipis, meskipun belum ada laporan dampak signifikan terhadap pemukiman.

saat ini masih berada dalam (waspada), yang artinya aktivitas vulkanik gunung ini masih cukup tinggi.

pihak pvmbg telah memberikan peringatan kepada warga dan pendaki agar tidak mendekati kawah jonggring seloko di radius 5 kilometer.

selain itu, warga juga diminta mewaspadai potensi awan panas dan guguran lava di sektor selatan dan tenggara dari puncak, yang merupakan daerah paling rawan terkena dampak erupsi.

meskipun erupsi pagi ini belum dikategorikan sebagai erupsi besar, pihak berwenang tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada.

"erupsi pagi ini tergolong dalam skala sedang, namun tidak menutup kemungkinan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik dalam waktu dekat," ungkap petugas pvmbg.

sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan bangunan akibat erupsi ini.

namun, beberapa wilayah di sekitar gunung semeru telah merasakan dampak hujan abu ringan, terutama di kecamatan pronojiwo dan candipuro, kabupaten lumajang.

masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik.

pihak badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten lumajang telah siaga dan mempersiapkan posko-posko darurat untuk warga yang mungkin terdampak, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat aliran sungai yang bisa dilalui oleh lahar dingin.

aktivitas vulkanik gunung semeru biasanya memicu aliran lahar dingin di musim hujan, yang membahayakan pemukiman dan infrastruktur di sepanjang jalur sungai.

erupsi beruntun yang terjadi di gunung semeru pada kamis pagi ini kembali mengingatkan kita akan potensi ancaman dari aktivitas vulkanik gunung tersebut.

warga di sekitar area terdampak diminta untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang demi menjaga keselamatan.

monitoring terhadap akan terus dilakukan untuk memastikan adanya langkah mitigasi yang tepat jika terjadi peningkatan aktivitas.*

Tag
Share