bacakoran.co

Ini Alasan Oknum TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Membawa Senpi!

Oknum TNI AL yang diduga terlibat kasus penembakan bos rental mobil membawa senjata api karena sedang bertugas--Megapolitan - Okezone.com

BACAKORAN.CO - Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata menegaskan bahwa senjata api yang digunakan oknum prajurit TNI AL dalam kasus penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak merupakan senjata organik, bukan rakitan.

Denih juga mengonfirmasi bahwa senjata api tersebut dibawa oknum prajurit TNI AL karena ia bertugas sebagai Aide de Camp (ADC) atau ajudan.

"Senjata itu senjata inventaris yang melekat karena jabatan dari A itu adalah ADC, ajudan, sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah SOP senjata itu melekat," kata Denih dalam konferensi pers di Koarmada RI, Jakarta, dikutip bacakoran.co dari laman CNN Indonesia, Senin (6/1). 

Identitas anggota TNI AL yang diduga sebagai pelaku penembakan masih belum diungkap Denih.  

BACA JUGA:Buntut Pemerasan WNA di Konser DWP, 2 Oknum Polisi di Hukum Demosi 5 Tahun, Ini Perannya!

BACA JUGA:Tragis! Wisatawan Asing Jadi Korban Pemerkosaan Tukang Ojek di Bali, Barang Berharga Ikut Dijarah

Begitupun, belum dipastikan apakah pelaku penembakan dan pemilik senjata api inventaris TNI AL tersebut adalah orang yang sama.

Dalam kasus penembakan maut seorang bos rental mobil, Puspomal telah menangkap dan memeriksa tiga oknum TNI AL.

Menurut Denih, dua oknum tersebut berasal dari satuan Kopaska Armada I, sementara satu oknum lainnya berasal dari KRI Bontang.

Di kesempatan yang sama, Laksma Samista, Danpuspom TNI AL, mengungkapkan bahwa dua dari tiga oknum TNI AL yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut memiliki hubungan keluarga.

BACA JUGA:Perang Tanpa Henti, Ternyata ini 5 Negara yang Menjadi Alasan Kekuatan Militer Israel Tidak Dapat Ditumbangkan

BACA JUGA:Anak Shin Tae-yong Ngamuk Ayahnya Dipecat PSSI, Shin Jae-won: Bagaimana PSSI Memperlakukan Ayahku

Ia mengatakan bahwa anggota TNI AL yang merupakan pelaku penembakan itu adalah paham dari anggota yang satunya dan ada di lokasi kejadian. 

"Jadi pelaku ini adalah pamannya AA tadi yang dalam video keluar dari toilet terus diadang itu, itu adalah paman yang bersangkutan," kata Samista.

Ini Alasan Oknum TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Membawa Senpi!

Ayu

Ayu


bacakoran.co - pangkoarmada ri laksdya tni denih hendrata menegaskan bahwa senjata api yang digunakan oknum prajurit tni al dalam kasus penembakan bos rental mobil di rest area km 45 tol jakarta-merak merupakan senjata organik, bukan rakitan.

denih juga mengonfirmasi bahwa senjata api tersebut dibawa oknum prajurit tni al karena ia bertugas sebagai aide de camp (adc) atau ajudan.

"senjata itu senjata inventaris yang melekat karena jabatan dari a itu adalah adc, ajudan, sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah sop senjata itu melekat," kata denih dalam konferensi pers di koarmada ri, jakarta, dikutip bacakoran.co dari laman cnn indonesia, senin (6/1). 

identitas anggota tni al yang diduga sebagai pelaku penembakan masih belum diungkap denih.  

begitupun, belum dipastikan apakah pelaku penembakan dan pemilik senjata api inventaris tni al tersebut adalah orang yang sama.

dalam kasus penembakan maut seorang bos rental mobil, puspomal telah menangkap dan memeriksa tiga oknum tni al.

menurut denih, dua oknum tersebut berasal dari satuan kopaska armada i, sementara satu oknum lainnya berasal dari kri bontang.

di kesempatan yang sama, laksma samista, danpuspom tni al, mengungkapkan bahwa dua dari tiga oknum tni al yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut memiliki hubungan keluarga.

ia mengatakan bahwa anggota tni al yang merupakan pelaku penembakan itu adalah paham dari anggota yang satunya dan ada di lokasi kejadian. 

"jadi pelaku ini adalah pamannya aa tadi yang dalam video keluar dari toilet terus diadang itu, itu adalah paman yang bersangkutan," kata samista.

laksma samista menyatakan bahwa hasil penyelidikan puspomal belum mengungkap peran masing-masing dari ketiga anggota tni al yang diduga terlibat dalam kasus ini, meskipun penyelidikan sejauh ini menunjukkan mereka bertiga merupakan rekan.

"tetapi apabila dalam perkembangannya ada unsur yang membuktikan itu, nantikan dalam proses penyidikan," tuturnya. 

dalam kasus penembakan fatal ini, kepolisian telah menetapkan dua tersangka, yaitu warga sipil yang merupakan penyewa pertama, ajat supriatna (as), dan seorang lagi berinisial i. keduanya diamankan oleh polisi di pandeglang.

sedangkan sejumlah oknum anggota tni al telah ditangkap puspomal. 

"saudara as ini yang menyewa mobil. kemudian direncanakan untuk digelapkan," jelas kasi humas polresta tangerang ipda purbawa, minggu (5/1).

purbawa menjelaskan bahwa dalam penyelidikan kasus ini, polisi awalnya menangkap seseorang berinisial i.  

dari pemeriksaan terhadap i, terungkap bahwa ia mendapatkan mobil rental tersebut dari ajat supriatna.

"awalnya kita mengamankan saudara i, saudara i juga menerima mobil dari saudara as," katanya. 

polisi telah menetapkan ajat (as) dan i sebagai tersangka dalam kasus penggelapan, namun penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku lainnya.

"jadi keduanya sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka. namun, kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain," kata purbawa.

polisi membagi penyelidikan kasus ini menjadi dua klaster, yaitu penggelapan mobil dan penembakan.  

klaster penembakan melibatkan kerja sama dengan puspomal karena keterlibatan dua anggota tni al.

berdasarkan informasi dari kapolres, peristiwa penembakan bos rental mobil berawal dari aksi kejar-kejaran antara beberapa kendaraan yang terpantau berhenti di depan indomaret rest area km 45.

saksi mata yang diidentifikasi sebagai nn mengungkapkan bahwa insiden ini terkait dengan dugaan penyalahgunaan mobil rental jenis honda brio yang dimiliki oleh keluarga saksi lainnya, am.

am menyatakan bahwa mereka menggunakan sistem gps untuk melacak keberadaan mobil yang dicurigai telah dibawa ke wilayah pandeglang.

ketika pemilik dari rental tersebut mencoba mendekati kendaraan, tiba-tiba datang sekelompok orang yang diduga teman pelaku dan langsung menembakkan senjata api.

Tag
Share