bacakoran.co

Gantung Diri di Pohon Jengkol di Dekat Kuburan Tapi Kakinya Nyentuh Tanah

SENTUH TANAH : Polisi pastikan AP meregang nyawa akibat gantung diri meski saat di temukan posisi kaki sentuh tanah. (foto : gti)--

BACAKORAN.CO -- Seorang pemuda berinisial AP (24), Kamis lalu 10 Oktober 2024 ditemukan tewas dalam posisi tergantung dengan leher terjerat tali di pohon jengkol.

Dia ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi kejadian tepatnya di Tempat Pemakaman Umum, Jl Rejang Kelurahan Bandar Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Hanya saja, kasus gantung diri itu hingga Jumat 11 Oktober 2024 masih menjadi pembicaraan warga setempat.

Pasalnya, beberapa warga yang menyaksikan penemuan jenazah pemuda itu serta foto yang beredar secara berantai, terlihat jika saat ditemukan dalam posisi leher terjerat tali dan tergantung, ternyata kedua kaki alamarhum posisinya menyentuh tanah.

BACA JUGA:Yang Punya Anak Santri Pasti Meneteskan Air Mata Baca Surat Terakhir Gading Sebelum Gantung Diri

BACA JUGA:Heboh! Mahasiswa Unnes Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos dan Tinggalkan Surat Wasiat: Maafkan Aku

Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah  almarhum benar meninggal akibat gantung diri atau tewas akibat peristiwa lain.

Namun Polres Lahat yang datang ke lokasi kejadian menegaskan jika AP benar meregang nyawa akibat gantung diri.

Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIk melalui Kasat Reskrim Iptu Redho Rizki P, S trk SIk MSi menjelaskan, dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan medis di RSUD Lahat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum.

Selain itu, polisi melihat ada tanda-tanda fisik jika almarhum meninggal akibat gantung diri. Diantaranya posisi lidah menjulur dan keluarnya cairan tertentu dari tubuh almarhum.

BACA JUGA:Ga Cuma UGM Aja, Ini 6 Peringkat Teratas Universitas Terbaik di Yogyakarta Paling Terkenal Pilihan Calon Maba

BACA JUGA:Wow Demi Jet Impian, Michael Jordan Rela Rogok Kocek Rp1,1 Triliun

"Tidak ada tanda bekas kekerasan di tubuh almarhum,  sehingga dugaannya murni bunuh diri," jelasnya.

Bagaimana dengan poisisi kaki almarhum yang menyentuh tanah? menurut Redho Rizki  didampingi Kanit Pidum Ipda Denny Aprianto SH MH, ada beberapa faktor teknis bisa menyebabkan almarhum  tetap tergantung meskipun kakinya menyentuh tanah.

Salah satunya adalah elastisitas tali yang digunakan. "Talinya mungkin melar akibat menahan berat badan korban, atau cabang pohon tempat korban menggantungkan diri sedikit melentur ke bawah akibat beban tersebut,"paparnya.  "Hal ini sering terjadi dalam kasus gantung diri,"imbuhnya.

Lebih lanjut kata dia,  hasil interogasi terhadap pihak keluarga, diketahui bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit paru-paru dan sempat menyatakan keinginan untuk menikah namun diduga tidak mampu memenuhi kebutuhan finansial.

BACA JUGA:Jennie Blackpink Resmi Rilis Lagu Terbaru dengan Nama Mantra, Maknanya Bikin Netizen Terharu Karena Hal Ini

BACA JUGA:Bawaslu Minta Pengawas Pemilu Jeli Melihat Potensi Kerawanan, Jangan Ragu Tindak!

"Keluarga dekat almarhum sudah kita mintai keterangan. Diduga adanya riwayat penyakit dan keinginan untuk menikah namun tidak mampu secara finansial menjadi salah satu faktor penyebab depresi hingga almarhum mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri,"katanya.

"Keluarga juga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah dan sudah menandatangani surat pernyataan resmi mengenai hal tersebut,"katanya.

Dia berharap, agar masyarakat tidak berspekulasi lebih jauh terkait kasus ini. "Jika ada pertanyaan atau keraguan, pihak kepolisian Lahat siap memberikan penjelasan lebih lanjut agar tidak ada kesalahpahaman di masyarakat terkait kejadian ini,"tegasnya.

Gantung Diri di Pohon Jengkol di Dekat Kuburan Tapi Kakinya Nyentuh Tanah

Agustriawan

Doni Bae


bacakoran.co -- seorang pemuda berinisial ap (24), kamis lalu 10 oktober 2024 ditemukan tewas dalam posisi tergantung dengan di .

dia ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi kejadian tepatnya di, jl rejang kelurahan bandar agung, kabupaten lahat, sumatera selatan.

hanya saja, kasus gantung diri itu hingga jumat 11 oktober 2024 masih menjadi pembicaraan warga setempat.

pasalnya, beberapa warga yang menyaksikan penemuan jenazah pemuda itu serta foto yang beredar secara berantai, terlihat jika saat ditemukan dalam posisi leher terjerat tali dan tergantung, ternyata alamarhum posisinya .



hal ini menimbulkan pertanyaan apakah  almarhum benar meninggal akibat gantung diri atau tewas akibat peristiwa lain.

namun polres lahat yang datang ke lokasi kejadian menegaskan jika ap benar meregang nyawa akibat gantung diri.

kapolres lahat akbp god parlasro sinaga sik melalui kasat reskrim iptu redho rizki p, s trk sik msi menjelaskan, dari olah tempat kejadian perkara (tkp) dan pemeriksaan medis di rsud lahat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum.

selain itu, polisi melihat ada tanda-tanda fisik jika almarhum meninggal akibat gantung diri. diantaranya posisi lidah menjulur dan keluarnya cairan tertentu dari tubuh almarhum.



"tidak ada tanda bekas kekerasan di tubuh almarhum,  sehingga dugaannya murni bunuh diri," jelasnya.

bagaimana dengan poisisi kaki almarhum yang menyentuh tanah? menurut redho rizki  didampingi kanit pidum ipda denny aprianto sh mh, ada beberapa faktor teknis bisa menyebabkan almarhum  tetap tergantung meskipun kakinya menyentuh tanah.

salah satunya adalah elastisitas tali yang digunakan. "talinya mungkin melar akibat menahan berat badan korban, atau cabang pohon tempat korban menggantungkan diri sedikit melentur ke bawah akibat beban tersebut,"paparnya.  "hal ini sering terjadi dalam kasus gantung diri,"imbuhnya.

lebih lanjut kata dia,  hasil interogasi terhadap pihak keluarga, diketahui bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit paru-paru dan sempat menyatakan keinginan untuk menikah namun diduga tidak mampu memenuhi kebutuhan finansial.



"keluarga dekat almarhum sudah kita mintai keterangan. diduga adanya riwayat penyakit dan keinginan untuk menikah namun tidak mampu secara finansial menjadi salah satu faktor penyebab depresi hingga almarhum mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri,"katanya.

"keluarga juga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah dan sudah menandatangani surat pernyataan resmi mengenai hal tersebut,"katanya.

dia berharap, agar masyarakat tidak berspekulasi lebih jauh terkait kasus ini. "jika ada pertanyaan atau keraguan, pihak kepolisian lahat siap memberikan penjelasan lebih lanjut agar tidak ada kesalahpahaman di masyarakat terkait kejadian ini,"tegasnya.

Tag
Share