Industri Otomotif Ngadat, 3 Produsen Mobil Ternama Ini Lakukan PHK Massal
Terjadinya penurunan penjualan memaksa produsen otomotif ternama seperti Honda, Volkswagen dan General Motors lakukan PHK massal.--freepik
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi persediaan dan mengubah strategi bisnisnya di pasar otomotif terbesar dunia tersebut.
Laporan dari media lokal menyebutkan perusahaan mobil asal Jepang ini menawarkan paket kompensasi kepada lebih dari 2.000 pekerja yang bekerja di perusahaan patungannya dengan Dongfeng Motor Group Co, perusahaan milik negara China.
BACA JUGA:10 Parfum Cewek Rekomendid, Wanginya Ga Hanya Enak But Smell So Expensive, Buruan Girls Kepoin!
Pengurangan karyawan ini menjadi bagian dari strategi Honda untuk memastikan kelangsungan operasional dan mempercepat transisi menuju kendaraan listrik.
"Dongfeng Honda sedang melakukan langkah ini untuk memastikan operasi yang berkelanjutan dan mempercepat transisi ke kendaraan listrik," jelas perusahaan dalam pernyataan yang dirilis melalui media sosial pada Selasa dilansir dari bloombergtechnoz.
Penurunan Penjualan, Volkswagen PHK Karyawan di China untuk Efisiensi
Volkswagen AG (VW) telah memulai pengurangan jumlah karyawannya di China sebagai langkah untuk mengurangi biaya operasional secara global sebesar 20 persen dalam tiga tahun ke depan.
BACA JUGA:Maraknya Sparepart dan Variasi Murah : Membangun Kecintaan pada Otomotif yang Menggoda
BACA JUGA:Ternyata Merk Otomotif Terkenal Dari Jepang Itu Awalnya Nama Orang, Ini Asal Muasalnya
Pengurangan tersebut melibatkan beberapa ratus karyawan lokal di tingkat grup, seperti yang diungkapkan oleh sumber yang mengetahui kondisi ini.
Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan yang terus-menerus di pasar terbesar VW tersebut.
Volkswagen menyatakan langkah pengurangan biaya ini merupakan bagian dari upaya global untuk menurunkan biaya hingga tahun 2026.
Meski mereka tidak merinci jumlah karyawan yang terkena dampak PHK tersebut.
BACA JUGA:Bagaimana Industri Otomotif Jepang Bisa Menguasai Dunia ? Kuncinya di Reset dan Pengembangan