Begini Pernyataan Biden Usai Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB
Pernyataan Bigen setelah Israel serang pasukan perdamaian PBB--Suara Surabaya
Kedua prajurit TNI tersebut mengalami luka ringan saat sedang bertugas di menara pengawas kontingen Indonesia di Naqoura, Lebanon Selatan, yang berada di kawasan 'blue line'.
Area ini menjadi zona pemantauan utama pasukan PBB untuk menjaga stabilitas di Lebanon berdasarkan mandat Dewan Keamanan PBB.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan kontribusi pasukan perdamaian terbesar di Lebanon.
Saat ini, terdapat sekitar 1.232 prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL dan bertugas di berbagai wilayah di negara tersebut.
Menteri Retno juga telah berkomunikasi langsung dengan komandan kontingen Garuda FHQSU UNIFIL terkait situasi ini.
Ia menekankan pentingnya menghormati keberadaan pasukan perdamaian PBB serta menjamin keselamatan mereka.
"Indonesia mengingatkan militer Israel untuk menghormati pasukan dan properti UNIFIL, serta memastikan keselamatan personel yang bertugas," tegas Retno.
Menurut Retno, serangan terhadap pasukan perdamaian PBB adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang menjadi dasar keberadaan UNIFIL di Lebanon.
BACA JUGA:Mengkhawatirkan! Pasukan PBB di Lebanon Waspada, Israel Bangun Pangkalan di Area Tersebut
BACA JUGA:Negara Arab Janji ke Iran Bakal Netral dan Tak Akan Bela Israel, Takut Kilang Minyak Diserang?