Siswa SMA di Tebet yang Dianiaya Kakak Kelas Sampai Koma Kini Sudah Sadar, Ini Kondisinya
Sempat Koma, Siswa SMA di Tebet yang Dianiaya Kakak Kelas Sekarang Sudah Sadar, Ayah Kontan Ungkap Kondisinya --Papua Kini
"Sesuai dengan statement kami dan keluarga juga bahwa itu lebih dari 10 orang. Itu didukung oleh ibu pedagang di sekitar bahwa dia melihat anak ini tergeletak itu ada lebih dari enam orang, karena sebagian sudah lari kabur. Itu yang dilihat oleh si ibu," ujar dia.
Saut pun sangat menyayangkan lambatnya penanganan kasus ini, sedangkan pihak korban telah membuat laporan polisi (LP) sejak Selasa (8/10/2024).
"Jadi memang kita selaku kuasa hukum menyayangkan kenapa ini laporan tanggal 8 Oktober 2024 hingga hari ini belum dapat disposisi. Padahal ini kasus sudah viral," ujar dia.
Sebelumnya siswa SMA Islam As-Syafi'i 01, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan telah menjadi korban penganiayaan atau pengeroyokan oleh senior sampai koma pada Selasa (8/10/2024) pukul 11.45 WIB.
Dan kini pihak Polres Metro Jakarta Selatan Selatan tengah menangani dugaan kasus penganiayaan ini.
"LP sudah kami terima dan sedang dalam proses penanganan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung, dikutip bacakoran.co dari Merdeka.com, Kamis (10/10/2024).
Berdasarkan keterangan ayah korban, Multi (49) saat itu anaknya ditarik oleh senior atau kakak kelas 12 dan 11 dari area sekolah kemudian menuju ke luar pagar sekolah.
Setelah itu terjadilah pemukulan sampai korban mengalami memar dan tidak sadarkan diri, dan salah satu saksi kemudian melaporkan hal ini kepada pihak sekolah.
Selanjutnya pihak sekolah menelpon keluarga korban dan membawa korban ke RSUD Budhi Asih untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama Nabil dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," jelas Mukti.
Dari pihak keluarga korban lapor Komnas HAM sampai DPR dan di sisi lain Saut Hamonangan Turnip meminta agar pihak sekolah tidak menutupi adanya kejadian ini dan meminta polisi untuk segera memeriksa terduga pelaku