bacakoran.co - seorang ibu rumah tangga bernama misna dewi di kelurahan kayu ara, kecamatan sekayu, musi banyu asin, sumatera selatan, menjadi korban penyiraman pada 22 februari 2024.
kejadian ini mengejutkan publik dan memicu kemarahan setelah diketahui bahwa penyiraman tersebut diduga dilakukan oleh suruhan mantan suaminya yang kecewa setelah misna menolak untuk rujuk.
kondisi misna sangat memprihatinkan. sebagian wajah dan tubuhnya mengalami serius.
dan saat ini, ia tinggal bersama dua anaknya di sebuah kontrakan dengan kondisi yang sangat sulit.
"saya harus berjuang dengan sakit ini. setelah operasi pencangkokan kulit, rasa sakitnya luar biasa," ungkapnya dengan nada penuh harapan.
dikutip dari tim bacakoran.co melalui youtube tvonenews, misna menjelaskan bahwa mantan suaminya telah berulang kali mengancamnya untuk kembali rujuk setelah mereka berpisah.
penolakan misna terhadap permintaan tersebut berujung pada tindakan keji ini.
ia mengaku mengenali pelaku yang menyiram tersebut, yang merupakan anak buah mantan suaminya.
"dia datang malam itu dengan alasan minta nasi ayam. saat anak saya keluar, dia langsung menyiramkan air keras ke wajah saya," jelas misna.
kejadian ini berlangsung sekitar pukul 11.30 malam, dan ia berteriak meminta bantuan, namun tidak ada tetangga yang mendengar.
meskipun telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, misna merasa karena kasus ini sudah berjalan selama delapan bulan tanpa ada perkembangan.
"polisi terus mengatakan masih dalam penyelidikan, tetapi saya sangat mengenali pelakunya. saya sudah menyerahkan semua bukti dan identitas pelaku," ungkapnya.
kesulitan yang dihadapi misna semakin berat, terutama dalam mendapatkan biaya untuk pengobatan dan .
ia bahkan harus mengemis di platform tiktok untuk mendapatkan bantuan.
"saya berharap pelaku segera ditangkap. saya takut untuk tinggal di rumah sendiri bersama anak-anak," tuturnya.
dukungan masyarakat melalui media sosial membuat suara misna semakin terdengar.
dia berharap bahwa tindakan keji ini tidak hanya mendapatkan perhatian, tetapi juga membawa keadilan bagi dirinya dan anak-anaknya.
"saya ingin pelaku dihukum, agar tidak ada lagi korban seperti saya," tegasnya.
kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya melindungi perempuan dari dan penganiayaan.
semoga pihak kepolisian segera bertindak dan memberikan keadilan bagi misna serta mencegah kejadian serupa di masa depan.