bacakoran.co - kejadian mengerikan menimpa seorang mahasiswi di jambi berinisial r.v., yang menjadi korban oleh seniornya berinisial r setelah acara mapala (mahasiswa pecinta alam) di kampus mereka.

peristiwa tersebut terjadi pada sabtu, 13 oktober 2024, di kosan teman pelaku, dan kini pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

menurut informasi yang diperoleh dari kasubdit renak polda jambi, akbp kristian adiwibawa, pelaku r ditangkap setelah pelaporan dari korban yang mengaku telah dengan ancaman.

pelaku sempat merekam aksi bejatnya dan mengancam akan menyebarkan video tersebut jika korban menolak untuk menuruti kehendaknya.

setelah acara mapala, pelaku membujuk korban untuk pulang bersama, namun mengajak korban untuk mampir ke kosan temannya.

di sinilah tindakan kekerasan terjadi. dalam keterangan persnya, kristian menjelaskan bahwa pelaku menggunakan daya paksa untuk memaksa korban membuka pakaian, dan memperlihatkan rekaman tersebut sebagai alat .

korban, yang sangat terpukul oleh kejadian ini, segera menghubungi seniornya di kampus untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.

menyadari seriusnya situasi, senior korban pun mendampingi r.v. untuk melapor ke pihak berwajib.

setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku r.

saat ini, r sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

kasubdit renak polda jambi menyatakan bahwa mereka akan memproses kasus ini dengan serius dan memastikan bagi korban.

kasus ini tidak hanya mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat kampus.

tetapi juga mengingatkan pentingnya kesadaran tentang isu kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

pihak berjanji akan melakukan langkah-langkah pencegahan dan memberikan edukasi kepada mahasiswa untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.

kejadian tragis ini menjadi perhatian publik dan menyoroti pentingnya penanganan kasus kekerasan seksual di kalangan mahasiswa.

semoga korban mendapatkan dukungan dan pemulihan yang dibutuhkan, dan pelaku menerima hukuman setimpal atas tindakannya.