Jokowi Ungkap Pemberhentian Kepala BIN Merupakan Permintaan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
jokowi dan prabwo--CNN Indonesia
BACAKORAN.CO - Ternyata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemberhentian Budi Gunawan dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan permintaan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sebagai ganti Budi Gunawan, nama Wamenhan M Herindra disodorkan untuk diuji kepatutan dan kelayakan di DPR sebagai calon Kepala BIN.
"Kita juga telah berbicara dengan pak Prabowo, itu atas permintaan dari pak Prabowo," UJar Jokowi.
Jokowi menambahkan proses pemberhentian itu hanya masalah administrasi.
BACA JUGA:Jokowi Resmikan Stadion Sumut Berstandar Internasional, Siap Tampung 25 Ribu Penonton!
BACA JUGA:Jokowi Berhentikan Kepala BIN Budi Gunawan, Benarkah Akan Masuk Kabinet Prabowo?
Pasalnya, Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra yang menggantikan Budi akan dilantik berbarengan dengan pelantikan menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.
"Karena kepala BIN yang baru ini akan dilantik bersama-sama dengan menteri pada tanggal 21 [Oktober], sehingga itu dilakukan," ujarnya.
Presiden Jokowi sebelumnya menunjuk Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN yang baru menggantikan Budi Gunawan.
Penunjukan Herindra oleh Jokowi itu tertuang dalam surat presiden (Surpres) Nomor R51 tanggal 10 Oktober perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.
BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatan, Jokowi Copot Budi Gunawan, Tunjuk Herindra sebagai Kepala BIN, Ada Apa?
BACA JUGA:Jokowi Pastikan Tunjangan PNS Kementerian ESDM Naik Sebelum Lengser 20 Oktober mendatang!
Saat ini, Herindra diketahui menjadi sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Ia menduduki jabatan tersebut sejak dilantik J okowi pada 23 Desember 2020.
DPR pun tengah menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test bagi Herindra sebagai calon Kepala BIN pada siang ini.