Gratis, Tol Bayung Lencir - Tempino Mulai Operasi, Bakal Berdampak Pengembangan Ekonomi
BEROPERASI : Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi Seksi 3 (Segmen Bayung Lencir - Tempino), Kamis 17 Oktober 2024 mulai beroperasi. (foto ist)--
BACAKORAN.CO -- Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi Seksi 3 (Segmen Bayung Lencir - Tempino), Kamis 17 Oktober 2024
mulai beroperasi.
Bahkan jalan tol yang sudah dinanti-nanti masyarakat itu beroperasi tanpa tarif alias masih gratis.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim dalam keterangan persnya menjelaskan, Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 ini sudah selesai sejak 31 Agustus 2024.
"Tol ini telah melalui proses Uji Laik Fungsi (ULF) dan telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang diterbitkan pada 14 Oktober 2024. Sehingga dinyatakan layak untuk digunakan oleh masyarakat," jelas Adjib.
BACA JUGA:Target Mei 2024, Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi Harus Selesai, Ini Langkah Pj Bupati Muba
BACA JUGA:Rute Tol Betung – Tempino – Jambi Bergeser, Bupati Ingatkan Jangan Sampai Timbulkan Efek Hukum
Hanya saja tidak dijelaskan sampai kapan pengoperasian tanpa tarif pada tol sepanjang 34 km itu.
"Berdasarkan perhitungan, ketika Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino telah tersambung, estimasi waktu tempuh yang sebelumnya sekitar 1 jam 30 menit menjadi sekitar 30 menit," beber Adjib.
Jalan Tol ini dilengkapi dengan infrastruktur dan layanan pendukung yang komprehensif, termasuk 2 Gerbang Tol dan 2 Interchange untuk memudahkan akses.
Di sepanjang tol, terdapat 12 Armada Siaga yang siap menangani kondisi darurat, didukung oleh 162 Personil Siaga.
Sistem pengawasan jalan tol diperkuat dengan 66 CCTV untuk pemantauan, serta 4 Variable Message Signs (VMS) yang memberikan informasi real time kepada pengguna jalan. Infrastruktur ini dirancang untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran lalu lintas sepanjang tol
"Jika sudah terhubung penuh, Tol Kayu Agung -Palembang - Betung akan memiliki panjang 111,6 Km dan menjadi bagian penting dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)," ujarnya.
BACA JUGA: Pj Gubernur Sumsel Fatoni Dorong Percepatan Pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir
BACA JUGA:Menang Sekali Sombongya Minta Ampun, Pemain China Sindir Kualitas Pemain Indonesia
Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 14,981 triliun ini nantinya akan menghubungkan Kota Palembang dengan Betung, yang akan memperpendek waktu tempuh perjalanan antar wilayah dari yang sebelumnya 3,5 jam menjadi 1 jam saja.
Kemudian akan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025. Selain itu, ruas tol ini akan menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan kawasan ekonomi,industri, dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung.
Nantinya tol ini juga akan terhubung dengan Ruas Betung - Tempino - Jambi yang saat ini progres konstruksinya menunjukkan perkembangan signifikan.
"Jika telah rampung, JTTS akan tersambung seutuhnya dari Lampung hingga Jambi tanpa putus,"katanya.
BACA JUGA:Ini Pengakuan Pogba Setelah lama Bungkam atas Kasus Doping yang Menimpanya.
BACA JUGA:Belum Lama Bebas Dari Penjara Kasus Narkoba, Ibu Rumah Tangga Ini Dijemput Polisi Lagi?
"Kami yakin, kehadiran Tol Palembang-Betung tidak hanya akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa. Tetapi juga berdampak signifikan pada pengembangan ekonomi wilayah,"jelasnya.
"Kami berharap kehadiran jalan tol ini bisa memberikan manfaat yang berkelanjutan dan mendukung perkembangan industri serta pariwisata di Sumatra Selatan,” jelas Adjib.
Dalam kurun waktu satu dekade, Hutama Karya dalam tahap penyelesaian kurang lebih 1.235 km dari 2.845 kilometer JTTS atau hampir 50% nya.
Ruas-ruas tol strategis yang sudah beroperasi diantaranya Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai, hingga Indrapura – Kisaran kini telah dilintasi oleh jutaan kendaraan.
BACA JUGA:Setelah Rapat Paripurna, Puan Maharani Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo
BACA JUGA:PVMBG: Info Seputar Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur Kembali Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Capai 800 Meter
Keberadaan JTTS telah membawa dampak nyata dalam meningkatkan mobilitas masyarakat danmendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatra. Para pengguna jalan tol kini menikmati perjalananyang lebih cepat dan efisien, yang mempercepat distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut.
Saat ini, Hutama Karya juga telah melanjutkan pengembangan JTTS Tahap II yang akanmenghubungkan Palembang hingga Jambi.
Proyek ini bertujuan untuk memperkuat jaringan jalan bebas hambatan yang akan semakin mempermudah konektivitas antar provinsi dan menggerakkanperekonomian lokal.
Pembangunan JTTS dimulai sejak tahun 2015, ketika Hutama Karya menerima mandat untuk mengembangkan ruas-ruas tol di Sumatera.
Pemerintah memberikan dukungan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), yang sejak saat itu telah mencapai Rp131,146 triliun.
PMN ini digunakan untuk pembiayaan konstruksi, serta pembebasan lahan