bacakoran.co

Tangsel Geger! Polisi Buru Pelaku Penelantaran Bayi dan Sudah Cek Lokasi, Kondisi Sekaran Seperti Ini Lho!

Penemuan bayi perempuan di Serpong, Tangsel, mengejutkan warga, kondisi bayi seperti ini sekarang!-Gambar Ist-

BACA JUGA:Tragis! Seorang Remaja Tewas Tersengat Listrik Saat Bermain Bola Voli di Kutawis Purbalingga Gini Kronologinya

Selama ini, RD dikabarkan bekerja dj Kalimantan. 

"Saat pulang ke Jakarta dan ibu kandung korban atas nama RD menanyakan keberadaan anaknya kepada suaminya RA, dijawab (oleh suami) ada di Tangerang," ungkap David.

Merasa curiga, kemudian RD mendesak suaminya, hingga akhirnya mengaku telah menjual anaknya itu kepada seseorang di Tanggerang sejak 20 Agustus 2024.

Sementara itu, tim Satreskrim yang menerima laporan itu bergerak cepat melakukan penyelidikan. 

BACA JUGA:Pihak Untar Buka Suara Terkait Tewasnya Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri di Kampus

BACA JUGA:Kebakaran Bedeng dan 2 Bajaj di Tanjung Priok Gara-Gara Bakar Sampah

Hingga akhirnya polisi menemukan bayi RD bersama pasutri HK (32) dan MON (30) dj Neglasari, Tangerang. 

"Kami mendapat informasi bahwa korban anak balita ini berada di sebuah rumah kontrakan di kawasan Neglasari, sedang bersama pasangan suami-istri HK dan MON," ujarnya. 

Pada Kamis 3 Oktober 2024, HK dan MON ditangkap polisi. 

Begitu pun dengan RA yang sudah menjual bayinya itu lebih dulu ditangkap pada (1/10/2024). 

BACA JUGA:Dengan 'Jantan' Calon Wali Kota Prabumulih ini Mengakui Istrinya 4, Kenalkan Saat Kampanye

BACA JUGA:Update Kasus Mahasiswi Untar yang Tewas Terjun dari Lantai 4, Sekuriti dan Keluarga Diperiksa!

RA, HK, MON mengakui telah melakukan transaksi jual beli bayi yang berusia 11 bulan itu dan dijual senilai Rp 15 juta. 

Diketahui, jual beli bayi itu berawal dari postingan MON di Facebook. 

Tangsel Geger! Polisi Buru Pelaku Penelantaran Bayi dan Sudah Cek Lokasi, Kondisi Sekaran Seperti Ini Lho!

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - warga lengkong gudang, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang ditinggalkan di sebuah gardu.

peristiwa ini terjadi pada rabu (16/10) sekitar pukul 11.30 wib, dan hingga kini pihak kepolisian masih memburu pelaku penelantaran bayi tersebut.

kanit reskrim polsek serpong, iptu fathurroji, mengungkapkan bahwa penyelidikan terkait kasus ini terus berlanjut.

pihaknya telah memeriksa rekaman cctv di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.

dikutip dari disway.id, kanit reskrim polsek serpong, iptu fathurroji mengungkapkan "kami sudah cek lokasi dan penyelidikan masih terus dilakukan," ujarnya pada jumat (18/10).

bahkan untuk menindaki lebih lanjut, polisi juga telah memintai keterangan beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi saat kejadian.

"saksi-saksi yang ada di lokasi sudah kami mintai keterangan," tambah fathurroji.

saat ini, yang ditemukan dalam keadaan sehat telah berada di bawah perawatan dinas sosial tangerang selatan.

"kondisi bayi itu alhamdulillah sehat dan dirawat di dinas sosial saat ini," jelasnya.

penemuan bayi tersebut bermula ketika dua saksi, berinisial m dan aa, mendengar suara tangisan saat mereka melintas di depan gardu dalam perjalanan menuju tempat kerja.

setelah mencari sumber suara, mereka menemukan bayi tersebut yang dibalut dengan kain jarik batik berwarna cokelat, memakai baju hijau, dan diselimuti kain biru muda.

saksi segera melaporkan penemuan ini kepada petugas keamanan perumahan terdekat, yang kemudian meneruskan laporan ke polsek serpong.

saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh pihak kepolisian, yang terus bekerja untuk menemukan pelaku penelantaran bayi.

beberapa pekan yang lalu juga masyarakat tengerang juga dihebohkan dengan seorang ayah yang tega menjual bayi seharga rp15 juta, berikut informasi selengkapnya.

david mengungkap bahwa bayi itu dijual tanpa sepengetahuan rs sebagai ibu kandung.

pihak polisi bongkar  berusia 11 bulan xi kota tangerang, banten. 

seorang ayah dan sepasang suami istri ditangkap polisi. 

 ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari rd selaku ibu kandung korban. 

rd melapor ke polisi setelah mengetahui bahwa bayinya dijual oleh suami, ra (36). 

"awalnya ada laporan dari ibunya. selama ini ibu korban bekerja di kalimantan, anaknya sama suaminya. suaminya kerja serabutan," ujar kapolres metro tangerang kota kombes zain dwi nugroho saat dihubungi, sabtu (5/10/2025), dilansir bacakoran.co dari laman detikcom, senin (7/10). 

kasat reskrim polres metro tangerang kota kompol david kanitero menjelaskan, bahwa kasus tersebut terungkap setelah pihaknya mendapat laporan dari ibu korban, rd. 

setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan. 

david mengungkap bahwa  itu dijual tanpa sepengetahuan rs sebagai ibu kandung.

selama ini, rd dikabarkan bekerja dj kalimantan. 

"saat pulang ke jakarta dan ibu kandung korban atas nama rd menanyakan keberadaan anaknya kepada suaminya ra, dijawab (oleh suami) ada di tangerang," ungkap david.

merasa curiga, kemudian rd mendesak suaminya, hingga akhirnya mengaku telah  itu kepada seseorang di tanggerang sejak 20 agustus 2024.

sementara itu, tim satreskrim yang menerima laporan itu bergerak cepat melakukan penyelidikan. 

hingga akhirnya polisi menemukan bayi rd bersama pasutri hk (32) dan mon (30) dj neglasari, tangerang. 

"kami mendapat informasi bahwa korban anak balita ini berada di sebuah rumah kontrakan di kawasan neglasari, sedang bersama pasangan suami-istri hk dan mon," ujarnya. 

pada kamis 3 oktober 2024, hk dan mon ditangkap polisi. 

begitu pun dengan ra yang sudah menjual bayinya itu lebih dulu ditangkap pada (1/10/2024). 

ra, hk, mon mengakui telah melakukan transaksi jual beli bayi yang berusia 11 bulan itu dan dijual senilai rp 15 juta. 

diketahui, jual beli bayi itu berawal dari postingan mon di facebook. 

dalam postingannya tersebut, mon menyampaikan keinginannya membeli balita. 

"pelaku ra melihat postingan mon, selanjutnya dia berkomunikasi melalui messenger dan whatsapp dan janjian dengan pemilik akun itu di tangerang," katanya. 

setibanya di tanggerang, ra menyerahkan bayinya itu kepada mon. 

 itu dilakukan di pinggir kali cisadane sukasari, kota tangerang. 

"tersangka ra menjual anaknya kepada pemilik akun facebook yang telah dihubunginya itu dan mendapatkan uang senilai rp 15 juta," imbuhnya. 

ra mengaku kepada polisi menjual bayinya itu karena kebutuhan ekonomi. 

sedangkan kedua pasutri hk dan mon mengaku nekat membeli bayi karena ingin punya anak. 

Tag
Share