bacakoran.co - pelantikan dan gibran rakabuming sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 berlangsung dengan penuh kehormatan dan tradisi.
presiden prabowo dan wapres mengenakan pakaian khas betawi yang melambangkan identitas budaya bangsa.
namun di balik penampilan mereka yang serasi, terdapat perbedaan mencolok prabowo dan gibran dalam pilihan jam tangan yang dikenakan yang mencerminkan gaya dan status masing-masing.
dikutip bacakoran dari x @cakkhum pada senin (21/10/2024) presiden prabowo yang kekayaannya 2 triliun cuma pakai jam 1 jutaan, sedangkan wapres gibran pakai jam 80 juta.
prabowo, yang dikenal sebagai sosok yang tegas dan , memilih untuk mengenakan jam tangan timex expedition scout tw4b04700.
jam tangan ini dengan harga sekitar satu juta rupiah, mencerminkan kesederhanaan dan kepraktisan.
desainnya yang militeris, dengan strap berwarna hijau army, menunjukkan bahwa ia lebih memilih fungsi dan ketahanan daripada glamor.
meskipun prabowo memiliki kekayaan yang mencapai 2 triliun rupiah, pilihan jam tangan yang terjangkau ini mungkin mencerminkan prinsipnya yang lebih mengutamakan nilai daripada status sosial yang ditunjukkan melalui barang-barang mewah.
di sisi lain, gibran rakabuming, yang juga merupakan anak dari mantan presiden joko widodo, mengambil pendekatan yang lebih mewah dengan memilih jam tangan cartier santos-dumont.
dengan harga sekitar rp 80 juta atau 4 ribu poundsterling, jam tangan ini bukan hanya sekadar alat penunjuk waktu, tetapi juga simbol status dan prestise.
desainnya yang elegan dengan angka romawi dan strap kulit hitam menambah kesan sofisticasi pada penampilannya. pilihan ini dapat dilihat sebagai refleksi dari citra publik yang ingin dibangun oleh gibran sebagai seorang pemimpin yang modern dan berkelas.
perbandingan antara kedua jam tangan ini bukan hanya sekedar tentang harga, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dan karakter kedua pemimpin tersebut.
prabowo dengan kesederhanaannya dan gibran dengan kecenderungan untuk menampilkan status sosial yang lebih tinggi.
dengan demikian, momen pelantikan ini tidak hanya berarti sebuah awal baru bagi pemerintahan, tetapi juga memberikan wawasan menarik tentang bagaimana simbolisme dan pilihan pribadi dapat mencerminkan nilai-nilai yang lebih dalam dalam dunia politik.
