bacakoran.co

Kebun Karet dan Sawit Ludes Terbakar Petani Rugi Materi dan Waktu

KEBUN : Sedikitnya 5 hektare kebun sawit dan karet milik warga Kabupaten Empat Lawang ludes terbakar. (Foto : hendro/sumeks.bacakoran.com)--

BACAKORAN.CO -- Meskipun intensitas hujan di beberapa daerah di  Sumatera Selatan saat ini cukup tinggi, namun masih saja terjadi kebakaran lahan pertanian milik warga.

Peristiwanya terjadi akhir pekan lalu di kawasan perkebunan di Desa Kota Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Dalam persitwa yang terjadi sangat cepat itu,  kobaran api menghanguskan sedikitnya  5 hektare kebun karet dan sawit milik warga.

Belum di ketahui pasti penyebab kejadian itu, namun informasinya sebelum kebakaran terjadi, cuaca di kawasan tersebut cukup panas.

BACA JUGA:Kebakaran Lahan Kosong di Kemayoran, 11 Unit Pemadam & 40 Personel Hadapi Si Jago Merah

BACA JUGA:Astagfirullah! BPBD Deteksi 758 Hotspot, Karhutla OKI Terbanyak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang menduga kebakaran terjadi akibat suhu  yang terik dan angin kencang yang berhembus dari siang hingga sore hari.

Kobaran api yang tertium angin cepat menyambar dan menghanguskan lahan perkebunan.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Empat Lawang, Harry Pratama,  menjelaskan setelah menerima informasi kejadian itu, Tim TRC-PB BPBD dibantu warga dan TI dari Koramil Tebing Tinggi langsung berupaya melakukan  pemadaman.

“Kondisi cuaca yang sangat panas dan disertai angin kencang memperburuk situasi, menyebabkan kebakaran lahan seluas 5 hektare di Desa Kota Gading,” ungkap Harry seperti di kutip dari sumateraekspres.bacakoran, Senin 21 Oktober 2024.

BACA JUGA:Hokky Caraka Hoki Jalani Posisi Barunya di PSS Sleman, Penghuni Papan Bawah Wajib Waswas!

BACA JUGA:Uh Mantap! Resep Ayam Panggang Serai ala Chef Devina Hermawan yang Lezat dan Harum Banget, Dijamin Bikin Nagih

Pihak  BPBD Empat Lawang belum dapat memperkirakan total kerugian yang dialami oleh para pemilik kebun.

Hanya saja selain mengalami kerugian materi yang tidak sedikit akibat tanamanya di lalap api, petani juga rugi waktu.

Sebab jika harus menanam kembali tanaman karet dan sawit yang sudah bisa di panen atau mengganti dengan bibit tanaman yang baru, petani harus menunggu beberapa tahun untuk bisa panen kembali.

Kebakaran ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat setempat, mengingat cuaca panas dan angin kencang yang masih terus berlangsung di wilayah Empat Lawang.

BACA JUGA:56 List Kuota Daya Tampung SNBP Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Jenjang Sarjana dan Diploma Tiga

BACA JUGA:4 Rekomendasi Serum Glad2Glow Terbaik, Bisa Memperbaiki Tekstur Kulit & Bikin Kulit Glowing dan Awet Muda!

Harry mengimbau agar warga lebih waspada dan menghindari aktivitas pembakaran lahan atau kebun dalam kondisi cuaca yang ekstrem seperti ini.

"Cuaca yang kembali terik setelah beberapa hari hujan, ditambah angin kencang, berpotensi memicu kebakaran yang lebih besar. Kami meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan, terutama saat membuka kebun," tegasnya.

Kebun Karet dan Sawit Ludes Terbakar Petani Rugi Materi dan Waktu

Hendro

Doni Bae


bacakoran.co -- meskipun intensitas hujan di beberapa daerah di  sumatera selatan saat ini cukup tinggi, namun masih saja terjadi pertanian milik warga.

peristiwanya terjadi akhir pekan lalu di kawasan perkebunan di , kecamatan tebing tinggi, kabupaten empat lawang, sumatera selatan.

dalam persitwa yang terjadi sangat cepat itu,  kobaran api menghanguskan sedikitnya  milik warga.

belum di ketahui pasti penyebab kejadian itu, namun informasinya sebelum kebakaran terjadi, cuaca di kawasan tersebut cukup panas.



badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) empat lawang menduga kebakaran terjadi akibat suhu  yang terik dan angin kencang yang berhembus dari siang hingga sore hari.

kobaran api yang tertium angin cepat menyambar dan menghanguskan lahan perkebunan.

kepala bidang rehabilitasi dan rekonstruksi bpbd empat lawang, harry pratama,  menjelaskan setelah menerima informasi kejadian itu, tim trc-pb bpbd dibantu warga dan ti dari koramil tebing tinggi langsung berupaya melakukan  pemadaman.

“kondisi cuaca yang sangat panas dan disertai angin kencang memperburuk situasi, menyebabkan kebakaran lahan seluas 5 hektare di desa kota gading,” ungkap harry seperti di kutip dari sumateraekspres.bacakoran, senin 21 oktober 2024.



pihak  bpbd empat lawang belum dapat memperkirakan total kerugian yang dialami oleh para pemilik kebun.

hanya saja selain mengalami kerugian materi yang tidak sedikit akibat tanamanya di lalap api, petani juga rugi waktu.

sebab jika harus menanam kembali tanaman karet dan sawit yang sudah bisa di panen atau mengganti dengan bibit tanaman yang baru, petani harus menunggu beberapa tahun untuk bisa panen kembali.

kebakaran ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat setempat, mengingat cuaca panas dan angin kencang yang masih terus berlangsung di wilayah empat lawang.



harry mengimbau agar warga lebih waspada dan menghindari aktivitas pembakaran lahan atau kebun dalam kondisi cuaca yang ekstrem seperti ini.

"cuaca yang kembali terik setelah beberapa hari hujan, ditambah angin kencang, berpotensi memicu kebakaran yang lebih besar. kami meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan, terutama saat membuka kebun," tegasnya.

Tag
Share