bacakoran.co - kepanikan melanda puluhan pasien dan pengunjung umum daerah (rsud) dr. soeroto ngawi, setelah plafon di ruang bedah umum lantai dua mendadak ambruk.
insiden ini terjadi saat beberapa pasien sedang menunggu untuk mendapatkan perawatan, sehingga membuat mereka kaget dan berlarian keluar ruangan.
para pegawai segera meminta pasien untuk keluar demi menghindari risiko kecelakaan lebih lanjut.
sri sukatmiati, salah satu pasien rawat jalan yang hendak melakukan terapi lengan di ruang bedah, menceritakan kejadian yang membuatnya panik.
“tiba-tiba terdengar suara keras, saya kira gempa, tapi ternyata plafon ruang bedah yang jatuh. saya dan beberapa pasien lainnya langsung disuruh keluar oleh petugas,” ungkapnya.
meskipun suasana sempat kacau, tidak ada korban yang terluka akibat jatuhnya plafon tersebut.
selain ruang bedah umum, beberapa bagian lain dari rumah sakit seperti poli jiwa, poli nyeri, poli gizi, dan ruang juga terkena dampak serupa.
plafon di ruangan-ruangan ini dilaporkan ambrol pada malam sebelumnya, menyusul hujan deras dan angin kencang yang menerjang wilayah ngawi selama lebih dari satu jam.
kondisi cuaca ekstrem ini diduga menjadi penyebab utama rusaknya plafon di rumah sakit tersebut.
angga eko haryono, customer service rsud dr. soeroto, mengonfirmasi bahwa kejadian ini dipicu oleh hujan lebat yang disertai angin kencang pada malam hari sebelum terjadi.
“anginnya sangat kencang, menyebabkan plafon di beberapa ruangan jatuh. kami segera memindahkan pelayanan ke ruangan lain agar tidak mengganggu pasien,” jelas angga.
meskipun kerusakan ini cukup serius, pihak rumah sakit memastikan bahwa pelayanan medis tetap berjalan normal.
pasien yang sebelumnya dijadwalkan untuk mendapat perawatan di ruangan yang terdampak, dipindahkan ke tempat lain yang aman.
“pelayanan tidak terganggu karena kami sudah alihkan ke ruangan lain, jadi meskipun ada kerusakan, pelayanan untuk pasien tetap kami prioritaskan,” tambah angga.
untuk mencegah insiden serupa terulang, pihak rsud dr. soeroto kini sedang melakukan evaluasi dan segera memperbaiki plafon-plafon yang rusak.
mereka juga akan meningkatkan sistem pemeliharaan bangunan rumah sakit agar lebih tahan terhadap cuaca .
di sisi lain, beberapa pengunjung rumah sakit mengaku khawatir dan berharap pihak manajemen segera menuntaskan perbaikan agar keselamatan pasien lebih terjamin.
kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya pemeliharaan infrastruktur di fasilitas , terlebih dengan meningkatnya frekuensi cuaca ekstrem di berbagai daerah.
meskipun kejadian ini tidak memakan korban, pihak rumah sakit diharapkan dapat segera menyelesaikan perbaikan agar pelayanan kesehatan di rsud soeroto dapat kembali normal dan aman.