bacakoran.co direktorat reserse narkoba (ditresnarkoba) kalimantan selatan berhasil membongkar jaringan peredaran narkotika internasional dengan pengungkapan kasus besar sabu-sabu.
dalam operasi ini, polisi mengamankan total barang bukti sebanyak 70,76 kg sabu-sabu, yang diduga berasal dari sindikat besar.
kapolda kalsel, irjen pol. winarto, bersama direktur polda, kombes pol.
lola jaya, mengumumkan hasil pengungkapan ini dalam konferensi pers yang berlangsung pada selasa, 10 oktober 2024.
menurut mereka, kasus ini berawal dari penangkapan seorang pelaku berinisial ar di lobi sebuah hotel di banjarmasin utara pada 26 september 2024.
dari ar, polisi menyita 8 paket besar dan 13 paket kecil sabu-sabu, dengan total berat mencapai 9,1 kg.
dari keterangan ar, kemudian menangkap pelaku lainnya yang berinisial mm pada 3 oktober 2024 di sebuah rumah di banjarmasin utara.
mm diduga merupakan kaki tangan freddy pratama alias miming, yang kini menjadi buronan interpol.
mm memiliki peran penting dalam pengedaran narkoba di beberapa kota besar di indonesia, termasuk jakarta, surabaya, dan bali.
pengembangan ini berlanjut ketika polisi berhasil menangkap seorang pria berinisial mr yang diduga sebagai pembuat bungkusan sabu.
pada 8 oktober 2024, mr ditangkap di jalan hasan basri, banjarmasin utara, saat polisi menghentikan mobil mitsubishi triton yang digunakannya.
di dalam mobil tersebut, petugas menemukan 51,3 kg sabu yang disembunyikan dalam kemasan teh cina.
selain itu, polisi juga mengamankan 9.560 butir pil ekstasi yang diperkirakan berasal dari jaringan yang sama.
operasi ini tidak berhenti di situ. pada 10 oktober 2024, polisi kembali melakukan penggeledahan di sebuah rumah di banjarmasin timur dan mengamankan seorang pria berinisial sa.
dari hasil penggeledahan, ditemukan 10 paket besar sabu dengan total berat 10,3 kg.
kapolda kalsel menekankan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari komitmen polda kalsel dalam memberantas peredaran yang merusak generasi bangsa.
“kami akan terus berupaya membongkar jaringan-jaringan narkoba dan membawa para pelaku ke pengadilan,” tegas winarto.
dengan pengungkapan ini, polda kalsel berhasil merusak jaringan internasional yang telah di indonesia.
masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan yang terkait dengan narkoba.
pengungkapan ini tidak hanya menjadi prestasi bagi ditresnarkoba polda kalsel, tetapi juga menunjukkan betapa seriusnya ancaman narkoba terhadap masyarakat.
diharapkan, langkah-langkah pencegahan dan penindakan yang tegas dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan melindungi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba.