bacakoran.co

Prabowo Evaluasi Kinerja Menteri-Wamen Dalam 6 Bulan, Pertanda Reshuffle Besar-Besaran? Ini Bocorannya!

Presiden Prabowo Subianto disebut bakal mengevaluasi kinerja menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih dalam enam bulan ke depan.--istimewa

BACAKORAN.CO – Para menteri/kepala badan dan wakil menteri Kabinet Merah Putih dituntut untuk bekerja efisien dan maksimal dalam menjalankan tugasnya.

Jika tidak, maka mereka harus bersiap dicopot dari jabatannya tersebut.

Di mana, Presiden Prabowo Subianto disebut bakal melakukan evaluasi terhadap jajarannya di Kabinet Merah Putih dalam enam bulan pertama masa kepemimpinannya.

"Saya dengar setelah enam bulan menjabat, sekitar Maret-April 2025, semua menteri dan wakil menteri akan dievaluasi," ujar Hashim Djodjohadikusumo, adik Presiden Prabowo dalam sebuah diskusi di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).

BACA JUGA:Mulai dari TNI-Polri yang Berprestasi! ini Nama-nama Ajudan Presiden Prabowo Subianto

BACA JUGA:Profil Sjafrie Sjamsoeddin yang Baru Saja Dilantik Menjadi Menhan, Ternyata Sahabat Lama Prabowo Subianto

Evaluasi ini, terangnya, dilakukan untuk menilai kinerja para pembantu presiden.

Jika dalam enam bulan pertama bertugas, ada menteri atau wakil menteri yang dinilai kinerjanya kurang efisien, korup, atau tidak berdaya kemungkinan mereka akan dievaluasi.

Hashim pun menegaskan jika sang kakak dikenal sebagai sosok yang tegas dalam mengambil keputusan.

“Prabowo orangnya tegas, banyak yang sudah tahu itu," tambahnya.

BACA JUGA:Prabowo Pantau Langsung Anggaran! Kemenkeu Kini Langsung di Bawah Presiden, Bukan Lagi Menko Perekonomian

BACA JUGA:Siap-siap! UMKM Bakal Melesat, Ini Misi Khusus dari Prabowo untuk Menteri Maman

Hashim lantas mengungkapkan jika dia sering menerima komentar dari masyarakat terkait Kabinet Merah Putih.

Ada dua poin utama yang sering disoroti.

Prabowo Evaluasi Kinerja Menteri-Wamen Dalam 6 Bulan, Pertanda Reshuffle Besar-Besaran? Ini Bocorannya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – para menteri/kepala badan dan wakil menteri dituntut untuk bekerja efisien dan maksimal dalam menjalankan tugasnya.

jika tidak, maka mereka harus bersiap dicopot dari jabatannya tersebut.

di mana, disebut bakal melakukan evaluasi terhadap jajarannya di kabinet merah putih dalam enam bulan pertama masa kepemimpinannya.

"saya dengar setelah enam bulan menjabat, sekitar maret-april 2025, semua menteri dan wakil menteri akan dievaluasi," ujar , adik presiden prabowo dalam sebuah diskusi di menara kadin, jakarta selatan, rabu (23/10/2024).

evaluasi ini, terangnya, dilakukan untuk menilai kinerja para pembantu presiden.

jika dalam enam bulan pertama bertugas, ada menteri atau wakil menteri yang dinilai kinerjanya kurang efisien, korup, atau tidak berdaya kemungkinan mereka akan dievaluasi.

hashim pun menegaskan jika sang kakak dikenal sebagai sosok yang tegas dalam mengambil keputusan.

“prabowo orangnya tegas, banyak yang sudah tahu itu," tambahnya.

hashim lantas mengungkapkan jika dia sering menerima komentar dari masyarakat terkait kabinet merah putih.

ada dua poin utama yang sering disoroti.

pertama, masyarakat menilai jumlah menteri perempuan dalam kabinet masih sedikit.

kedua, ada kekhawatiran bahwa ukuran kabinet yang besar dapat menyebabkan biaya tinggi dengan hasil yang sedikit.

diakuinya, kabinet merah putih memang besar, tapi hendaknya bisa fokus pada output yang dihasilkan.

“kalau kabinet yang gemuk ini bisa memberikan hasil yang luar biasa, apa salahnya?" tegas hashim.

hashim menyadari kabinet prabowo terbilang "gemuk" dengan 48 kementerian.

namun ia meminta masyarakat untuk menilai kabinet berdasarkan hasil kerjanya, bukan hanya jumlah personelnya.

Tag
Share