bacakoran.co

AS Kecam Keras! Serangan Israel di Gaza Tewaskan Banyak Warga Sipil

AS kecam keras serangan Israel di Gaza tewaskan banyak warga sipil-Ilustrasi -

Sfard menyoroti peran Jerman dan AS sebagai pendukung kebijakan Israel yang kerap mendapat kritik internasional.

BACA JUGA:Serangan Israel Gagal Total, Presiden Iran Sebut Aksi Sebagai Tindakan 'Bodoh’, Segera Lancarkan Balasan?

BACA JUGA:Dua Tentara Iran Tewas dalam Serangan Israel, Ketegangan Memanas di Timur Tengah!

Ia menyatakan bahwa ketidakmampuan negara-negara ini dalam menuntut pertanggungjawaban Israel merusak prinsip hukum internasional. 

Norwegia Minta ICJ Tinjau Kewajiban Israel atas Palestina

Menanggapi krisis di Gaza, Norwegia mengambil langkah diplomatik untuk meminta Mahkamah Internasional (ICJ) mengevaluasi kewajiban Israel dalam menyediakan bantuan bagi warga Palestina.

Langkah ini diusulkan oleh Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store, yang mendesak agar ICJ memberikan kejelasan terkait tanggung jawab Israel terhadap warga Palestina dalam mengakses bantuan kemanusiaan.

BACA JUGA:Dahsyat! Iran Aktifkan Pertahanan Udara, Berhasil Cegat Banyak Rudal Israel Sebelum Menghantam

BACA JUGA:Makin Memanas! Ledakan Keras Kembali Terdengar di Kawasan Taheran Akibat Serangan Balasan Israel Ke Iran

Langkah Norwegia menjadi upaya penting dalam menangani ketegangan yang terus meningkat.

Terutama setelah kebijakan Israel yang melarang beroperasinya UNRWA.

Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, menyebut kebijakan ini mempersulit warga Palestina dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti layanan kesehatan dan pendidikan.

AS Kecam Keras! Serangan Israel di Gaza Tewaskan Banyak Warga Sipil

Melly

Melly


bacokoran.co - amerika serikat mengutuk keras serangan udara di gaza yang menghantam wilayah beit lahiya pada selasa (29/10), dengan sorotan khusus pada korban sipil, termasuk anak-anak yang menjadi .

juru bicara kementerian luar negeri as, matthew miller, menyebutkan bahwa pihak as sangat prihatin dengan jatuhnya korban sipil yang tak terhitung jumlahnya dalam insiden ini.

menurut laporan dari petugas medis palestina, sedikitnya 93 atau hilang akibat serangan tersebut.

as pun segera berkomunikasi dengan pemerintah israel untuk meminta penjelasan terkait ini.

“kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa korban anak-anak mencapai puluhan dalam laporan tersebut,” jelas miller. dilansir dari  (30/10/24)

as pun mengingatkan pentingnya pendekatan lebih hati-hati dari , khususnya dalam mencapai tujuan strategisnya tanpa memperpanjang konflik.

miller juga menyebut bahwa saat ini perlu adanya gencatan senjata di gaza untuk menghindari korban lebih banyak dan untuk mengakhiri ketegangan berkepanjangan.

kecaman terhadap kebijakan larangan unrwa oleh israel

seiring dengan situasi di gaza, israel juga mendapat kecaman tajam dari para pengacara ham terkait larangan operasi badan bantuan pbb untuk palestina, unrwa.

pengacara ham israel, michael sfard, menilai kebijakan israel ini berpotensi menyebabkan krisis kemanusiaan besar.

menurutnya, keputusan tersebut hanya menambah kesulitan pengungsi palestina dalam mendapatkan bantuan dan layanan dasar yang mereka butuhkan.

sfard menyoroti peran jerman dan as sebagai pendukung kebijakan israel yang kerap mendapat kritik internasional.

ia menyatakan bahwa ketidakmampuan negara-negara ini dalam menuntut pertanggungjawaban israel merusak prinsip hukum internasional. 

norwegia minta icj tinjau kewajiban israel atas palestina

menanggapi krisis di gaza, norwegia mengambil langkah diplomatik untuk meminta mahkamah internasional (icj) mengevaluasi kewajiban israel dalam menyediakan bantuan bagi warga palestina.

langkah ini diusulkan oleh perdana menteri norwegia jonas gahr store, yang mendesak agar icj memberikan kejelasan terkait tanggung jawab israel terhadap warga palestina dalam mengakses bantuan kemanusiaan.

langkah norwegia menjadi upaya penting dalam menangani ketegangan yang terus meningkat.

terutama setelah kebijakan israel yang melarang beroperasinya unrwa.

menteri luar negeri norwegia, espen barth eide, menyebut kebijakan ini mempersulit warga palestina dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti layanan kesehatan dan pendidikan.

Tag
Share