bacakoran.co

Anggur Muscat Kandung Zat Kimia Berbahaya di Thailand, Bapanas Lakukan Uji Cepat, Ini Hasilnya!

Hasil uji cepat keamanan pangan yang dilakukan Bapanas menunjukkan jika anggur shine muscat yang beredar di Indonesia saat ini aman untuk dikonsumsi.--istimewa

BACAKORAN.CO – Temuan anggur Shine Muscat di Bangkok mengandung residu pestisida di atas ambang batas aman oleh Jaringan Pengawas Pestisida Thailand (Thai-PAN), langsung direspon Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Uji keamanan pangan pun dilakukan.

Hasilnya, Bapanas mengumumkan jika anggur muscat di Indonesia yang diuji menunjukkan buah tersebut aman untuk dikonsumsi.

Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yusra Egayanti menyatakan uji cepat residu pestisida telah dilakukan terhadap anggur Shine Muscat.

BACA JUGA:Mengejutkan! Hasil Uji Sampel anggur Shine Muscat Impor di Thailand Mengandung 18 Jenis Residu Beracun

BACA JUGA:Eksportir Anggur Shine Muscat Terbesar: Korea Selatan hingga Jepang, Ada Indonesia?

Uji ini digelar bersama dinas pangan provinsi selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD).

Hasil rapid test dari OKKP, terangnya, menunjukkan anggur muscat yang beredar di Indonesia saat ini aman untuk dikonsumsi.

“Seluruh uji (sampel anggur shine muscat) menunjukkan hasil (residu zat kimia) dalam batas aman," ungkapnya.

Yusra menjelaskan, rapid test ini dilaksanakan di hampir 100 titik kabupaten/kota, dengan hasil 90 persen negatif dan sisanya, 10 persen, menunjukkan residu dalam jumlah yang aman.

BACA JUGA:Waspada! Anggur Shine Muscat Ditemukan Mengandung Zat Kimia Berbahaya, Ini Kata BPOM!

BACA JUGA:Waduh! Thailand Temukan Residu Berbahaya dalam Anggur Shine Muscat, Ini Dampak Bagi Kesehatan!

Meski hasilnya aman, Bapanas tetap memantau keamanan sampel anggur lainnya.

Yusra menegaskan, beberapa sampel tambahan akan dikirim ke laboratorium guna verifikasi lebih lanjut.

Anggur Muscat Kandung Zat Kimia Berbahaya di Thailand, Bapanas Lakukan Uji Cepat, Ini Hasilnya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – temuan di bangkok mengandung residu pestisida di atas ambang batas aman oleh jaringan pengawas pestisida thailand (thai-pan), langsung direspon .

uji keamanan pangan pun dilakukan.

hasilnya, bapanas mengumumkan jika anggur muscat di indonesia yang diuji menunjukkan buah tersebut aman untuk dikonsumsi.

plh deputi penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan, yusra egayanti menyatakan uji cepat residu pestisida telah dilakukan terhadap anggur shine muscat.

uji ini digelar bersama dinas pangan provinsi selaku otoritas kompeten keamanan pangan daerah (okkpd).

hasil rapid test dari okkp, terangnya, menunjukkan anggur muscat yang beredar di indonesia saat ini aman untuk dikonsumsi.

“seluruh uji (sampel anggur shine muscat) menunjukkan hasil (residu zat kimia) dalam batas aman," ungkapnya.

yusra menjelaskan, rapid test ini dilaksanakan di hampir 100 titik kabupaten/kota, dengan hasil 90 persen negatif dan sisanya, 10 persen, menunjukkan residu dalam jumlah yang aman.

meski hasilnya aman, bapanas tetap memantau keamanan sampel anggur lainnya.

yusra menegaskan, beberapa sampel tambahan akan dikirim ke laboratorium guna verifikasi lebih lanjut.

sesuai instruksi kepala badan pangan nasional arief prasetyo adi, pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan keamanan pangan segar.

caranya yakni melalui uji sampel dan lab secara berkala.

bapanas pun mengimbau masyarakat untuk mempraktikkan cara konsumsi yang baik.

termasuk memilih anggur berizin edar dan mencuci dengan air mengalir sebelum dimakan.

selain itu, bapanas mendorong konsumsi buah lokal.

direktur penganekaragaman konsumsi pangan bapanas, rinna syawal menyatakan, buah lokal unggul dalam hal kesegaran dan kualitas karena dikonsumsi sesuai musimnya.

"buah lokal sampai ke konsumen tanpa perlu perjalanan panjang, sehingga lebih segar dan memiliki cita rasa khas," ucap rinna.

selain itu, dengan mengonsumsi buah lokal berarti mendukung produk dalam negeri, khususnya di sektor pangan.

hal ini sesuai dengan perpres 81 tahun 2024 tentang percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi sumber daya lokal.

“mari kita tingkatkan kemandirian pangan bersama," tukasnya.

diketahui, anggur shine muscat tengah menjadi sorotan setelah ditemukan residu bahan kimia berbahaya yang melebihi batas aman.

otoritas pangan thailand mengungkapkan hasil uji laboratorium yang menunjukkan adanya kontaminasi pestisida di atas ambang batas pada anggur impor tersebut.

"sangat mengejutkan melihat 23 dari 24 sampel mengandung residu pestisida yang melebihi batas yang diizinkan,” terang prokchon usap, koordinator dari thai-pan, tcc.

sedangkan satu sampel mengandung klorpirifos, yakni insektisida yang dilarang di thailand.

sebanyak 22 sampel tercemar dengan 14 jenis residu kimia berbahaya.

termasuk 50 residu pestisida lainnya yang belum diatur dalam regulasi thailand, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil.

Tag
Share