bacakoran.co

Innalilahi! Hanyut dan Terseret Ombak, Anak Wox Matta Band Meninggal Dunia Akibat Tenggelam, Ini Kronologinya

Anak Wox sebagai Drummer Matta Band, Kaisar Akira Ayman Meninggal Dunia usai Terseret Ombak dan Tenggelam di Klingking Beach, Nusa Penida, Bali--Detik.com

BACA JUGA:Terungkap! Ini Cara Pelaku Lancarkan Aksi dan Motif Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Danau Muara Baru

"Alhamdulillah proses pemakaman begitu khidmat dengan lantunan ayat suci Alquran dan keagamaan yang baik," ungkapnya.

Dan menurut Wox Mata Band kepergian sang anak yang begitu cepat dianggap sebagai proses mati syahid.

"Anak saya baru baligh diusia 14 atau 15 tahun. Sekarang berusia 16 tahun, berarti dia hanya berdosa satu tahun saja dan dosanya cuma di rumah dengan orang tua," ungkap Wox Matta

Innalilahi! Hanyut dan Terseret Ombak, Anak Wox Matta Band Meninggal Dunia Akibat Tenggelam, Ini Kronologinya

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - kabar duka datang dari musisi yadi bachman atau yang lebih di kenal wox dari , pasalnya sang anak, kaisar akira ayman (17), ditemukan meninggal dunia usai terseret dan tenggelam di klingking beach, nusa penida, bali, kamis (31/10/2024).

wox mengungkapkan kondisi anaknya yang telah tenggelam selama 20 jam dan dengan keadaan yang sudah membengkak.

"anggota tubuh lengkap, alhamdulillah. tapi memang saya sebagai orang tua melihatnya ngeri, bengkak mukanya," kata wox matta band, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (2/11/2024).

kronologi 

berdasarkan informasi yang disampaikan kasi humas polres klungkung, bali iptu agus widiono, kaisar tengah melakukan sebuah studi tour ke bali dengan 46 rombongan dari sekolahnya di sumedang.

"sekiranya pukul 09.00 wita, korban atas nama kaisar akira ayman, bersama 48 rombongan studi tur jadi, dari sma it insan sejahtera, sumedang, melaksanakan studi tur ke bali dan menginap di jimbaran," kata iptu agus widiono.

"selanjutnya, pada pukul 9.00 wib, rombongan menyeberang dari pelabuhan sanur menuju ke nusa penida untuk melaksanakan kegiatan berwisata," lanjutnya.

sampai di nusa penida, rombongan study tour termasuk korban menuju ke objek wisata klingking beach.

"jadi, rombongan tiba di klingking beach sekiranya pukul 10.20 wita," ujar agus widiono. 

kemudian dalam rombongan yang menuju objek wisata tersebut terdapat 19 orang, 15 laki-laki dan 4 perempuan.

"siswa perempuan turun ke pantai bersama rombongan laki-laki untuk melaksanakan aktivitas bermain di pantai," tuturnya.

karena terlalu asik bermain di bibir pantai ombak yang cukup besar kemudian menerjang tubuh kaisar sampai tidak bisa dijangkau oleh teman yang lain, kemudian kaisar terbawa arus dan menjauh dari pantai.

"namun, tatkala mereka sedang bermain di pantai, tiba-tiba ada ombak yang cukup besar, kemudian salah satu korban atas nama kaisar akira aiman terseret arus," jelas agus.

sebelum kaisar terseret ombak dan tenggelam ia sempat berteriak meminta tolong kepada temannya.

"korban sempat meminta tolong dan didengar oleh salah seorang temannya yaitu yang bernama fadil," kata kasi humas polres klungkung, bali, iptu agus widiono dikutip bacakoran.co dari , sabtu (2/11/2024).

teriakan itu didengar oleh temannya namun kaisar sudah tidak bisa di jangkau oleh temannya tersebut karena kaisar sudah menjauh dari bibir pantai.

"si fadil ini berusaha untuk membantu korban, namun korban semakin jauh terseret ombak dan akhirnya tidak bisa dijangkau oleh rekannya," ucap agus.

dari kejadian terseretnya kaisar dan hanyut digulung ombak jenazah baru bisa ditemukan satu hari setelah kaisar dinyatakan hilang.

"kemudian atas kejadian tersebut, rombongan atau rekan korban ini melapor ke polsek nusa penida," tandasnya.

jenazah kaisar baru bisa ditemukan satu hari setelah kejadian oleh tim gabungan polres klungkung, basarnas sampai tni al pada 31 oktober 2024.

drummer matta band ini mengungkapkan jenazah kaisar sudah dimakamkan sekitar pukul 08.00 pagi di dekat rumahnya yang dihadiri banyak orang termasuk teman dekatnya.

"alhamdulillah proses pemakaman begitu khidmat dengan lantunan ayat suci alquran dan keagamaan yang baik," ungkapnya.

dan menurut wox mata band kepergian sang anak yang begitu cepat dianggap sebagai proses mati syahid.

"anak saya baru baligh diusia 14 atau 15 tahun. sekarang berusia 16 tahun, berarti dia hanya berdosa satu tahun saja dan dosanya cuma di rumah dengan orang tua," ungkap wox matta

Tag
Share