bacakoran.co

Kasus Kebakaran di Bekasi, Pihak RS Polri Mengatakan Korban Tidak Bisa Diidentifikasi Secara Visual

Pihak RS Polri Mengatakan Korban Tidak Bisa Diidentifikasi Secara Visual, Tapi Bisa Melalui Metode Pengambilan Sampel DNA --Tribun Jakarta

BACA JUGA:Kebakaran Melanda Lapak Barang Bekas di Kampung Rawa Pasung Bekasi, Diduga Api Berasal Dari korsleting Listrik

BACA JUGA:Tragis! Petugas Damkar Gugur Usai Padamkan Kebakaran di Depok, Pengorbanannya Banjir Air Mata

Ketiga korban lainnya kini dirawat di Rumah Sakit Ananda Bekasi, sementara satu korban lainnya berada di Rumah Sakit Primaya.

Kebakaran ini menjadi yang kedua kalinya terjadi di pabrik minyak PT Jati Perkasa Nusantara dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib, namun dugaan sementara menunjukkan adanya kebocoran pada sistem instalasi minyak yang menyebabkan percikan api cepat meluas.

Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Bekasi.

BACA JUGA:Kronologi Kebakaran Hebat di Smelter Freeport Gresik, Semua Selamat Tanpa Korban Jiwa!

BACA JUGA:Menegangkan! Kebakaran Hebat Melanda Kontrakan 50 Pintu di Tambora Jakarta Barat, 22 Unit Mobil Diturunkan

Aparat kepolisian serta pemadam kebakaran terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab utama kebakaran.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama di wilayah industri yang rentan terjadi kebakaran.

Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini, dan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Kasus Kebakaran di Bekasi, Pihak RS Polri Mengatakan Korban Tidak Bisa Diidentifikasi Secara Visual

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - 11 kantong jenazah korban kebakaran pabrik di jalan kali abang tengah, medan satria, kota bekasi telah diterima oleh rs polri kramat jati beserta 1 kotak body part.

kombespol ahmad fauzi selaku kabid dvi rodokpol pusdokkes polri, menginformasikan bahwa jenazah-jenazah tersebut tidak bisa diintensifkan secara visual.

"saya nggak bisa membuka secara detail, yang jelas kondisi korban saat ini tidak bisa kita lagi identifikasi secara visual. dan kita membutuhkan metode-metode yang bersifat ilmiah, sehingga kita mengecilkan kemungkinan kesalahan," kata ahmad fauzi dalam konferensi pers di rs polri, kramat jati, jakarta timur, sabtu (2/11/2024).

fauzi pun mengatakan salah satu metode identifikasi yang akan digunakan adalah dengan sampel dna, ia juga mengatakan jumlah laporan kehilangan sudah diterima sebanyak sembilan orang.

"jadi yang pertama, sampai saat ini rumah sakit polri telah menerima sebelas kantong jenazah dan satu buah wadah kotak yang berisi body part. jumlah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sebanyak sembilan orang. dengan kondisi korban yang terbakar, pemeriksaan dna merupakan metode yang kemungkinan menjadi pilihan utama," ujar fauzi.

"untuk mengungkap identitas para korban, di mana sampel dna yang terkumpul sebanyak 23 buah sampel dna post mortem yang kita ambil dari 11 kantong jenazah dan satu buah wadah kotak berisi body part. kemudian kita ambil juga 12 sampel dna pembanding ante mortem dari sembilan keluarga yang melaporkan," tambahnya

dilansir dari , fauzi pun mengatakan sejauh ini belum ada laporan lagi mengenai penemuan kantong jenazah di lokasi kebakaran dan ia mengatakan pihaknya masih menunggu keluarga yang ingin menyerahkan data ante mortem sebagai tambahan untuk keperluan identifikasi.

"tim post mortem memonitor perkembangan tkp untuk mengantisipasi jika ada penambahan jumlah korban yang akan dikirimkan ke rumah sakit. sedangkan tim ante mortem melakukan pendalaman data ante mortem dari keluarga korban termasuk tadi pagi kita menerima sampel direct dna yang dibawa oleh keluarga korban," ujarnya.

fauzi pun tidak bisa memastikan berapa waktu yang dibutuhkan dalam proses identifikasi ia mengatakan pihaknya akan lebih mengutamakan ketepatan dibanding dengan kecepatan.

"sekali lagi untuk masa operasi dvi tentu saja kita inginnya cepat-cepat ya, namun tentu saja kita tidak boleh mengesampingkan ketepatan. jadi yang kita lakukan adalah semaksimal mungkin sehingga waktunya belum tahu sampai kapan, sehingga nanti iita tunggu karena tadi juga sudah saya sampaikan, bahwa dengan kondisi korban yang kita dapat, yang kita terima kemungkinan dna adalah salah satunya metode yang kita akan gunakan meskipun semua kita periksa, sidik jarinya, jika ada kita periksa giginya, kita periksa juga," tutur fauzi.

"namun kondisi yang saat ini kemungkinan adalah dna. sehingga dna karena membutuhkan waktu yang cukup, sehingga terus saja kita meminta kesabaran dari para pihak, terutama keluarganya untuk bersabar," tambahnya.

sebelumnya pabrik minyak di jalan pondok unga kaliabang pejuang satria, kecamatan medansatria, kota bekasi, jawa barat, kebakaran pada jumat (1/11/2024). 

kebakaran hebat itu menyebakan sembilan orang tewas. 

pabrik minyak mengelola bahan untuk membuat penambah pakan hewan itu merupakan milik pt jati perkasa nusantara. 

kepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kota bekasi, priadi santoso megatakan bahwa, selain korban jiwa, kebakaran juga menyebabkan sejumlah orang luka-luka.

"tiga korban luka bakar sudah dibawa ke rs ananda," jelas priadi santoso, dikutip dari bacakoran.co dari laman tribunbekasi.com, jumat (1/11).

lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan soal kebakaran ini. 

"masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk peristiwa itu," katanya. 

sementara itu, seorang warga setempat, warsidi (54) menceritakan tentang kebakaran pabrik minyak ini. 

ja mengatakan bahwa kebakaran ini berawal dari suara ledakan yang diikuti munculnya kobaran api yang makin membesar. 

"mobil pemadam besar sama kecil tadi udah ada kok yang masuk, ya lebih dari tiga yang saya lihat, tapi tidak tahu sekarang berapa jumlahnya," jelasnya. 

disisi lain, seorang petugas satpam bernama rivaldi juga mengatakan bahwa kebakaran diduga karena korsleting listrik. 

ia juga mengatakan bahwa kebakaran di pabrik itu sudah dua kali terjadi. 

namun, rivaldi tidak busa memastikan kapan kejadian pertama itu. 

"ini kebakaran yang kedua," katanya, dikutip bacakoran.co dari laman tribunnews.com, jumat (1/11). 

 besar melanda pabrik minyak pt jati perkasa nusantara di kawasan jalan pondok ungu, kaliabang, kecamatan medan satria, kota bekasi, jawa barat, jumat pagi.

kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.00 wib ini menyebabkan sembilan orang tewas, sementara satu petugas pemadam kebakaran dilaporkan mengalami luka-luka saat berupaya memadamkan api.

menurut keterangan dari petugas keamanan, rivaldi, kebakaran berlangsung cukup lama dan  pertama berhasil dievakuasi oleh tim gabungan damkar dan bpbd tak lama setelah kebakaran dimulai.

warga setempat, warsidi, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut telah berlangsung lebih dari satu jam sebelum akhirnya berhasil dikendalikan oleh pihak berwenang.

kepala badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kota bekasi menyatakan bahwa proses evakuasi sangat sulit karena api yang cepat menyebar dan asap tebal yang menyelimuti pabrik.

hingga pukul 14.33 wib, total sembilan korban meninggal dunia telah dipastikan.

para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit polri kramat jati, jakarta timur, untuk proses  lebih lanjut.

selain korban jiwa, empat orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu petugas pemadam kebakaran yang terluka saat mencoba menyelamatkan korban dan memadamkan api.

ketiga korban lainnya kini dirawat di rumah sakit ananda bekasi, sementara satu korban lainnya berada di rumah sakit primaya.

kebakaran ini menjadi yang kedua kalinya terjadi di  minyak pt jati perkasa nusantara dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib, namun dugaan sementara menunjukkan adanya kebocoran pada sistem instalasi minyak yang menyebabkan percikan api cepat meluas.

peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat bekasi.

aparat kepolisian serta pemadam kebakaran terus melakukan investigasi untuk memastikan  utama kebakaran.

masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama di wilayah industri yang rentan terjadi kebakaran.

semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini, dan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Tag
Share