bacakoran.co

Insiden Memalukan! Raja Spanyol Dilempari Batu dan Lumpur Saat Tinjau Lokasi Banjir

kunjungan raja spanyol Felipe VI dan Ratu Leitzia ke paiportal pada minggu (3/ 11) berhasil membuat kegaduhan dan geram warga sekitar-Twitter/ X @RenaReinaldo-

BACAKORAN.CO - Kunjungan Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia ke Paiporta, Valencia, pada Minggu (3/11) disambut dengan protes dari warga setempat yang melemparkan telur, lumpur, dan mengeluarkan cacian.

Warga meluapkan kemarahan mereka terhadap lambannya respons pemerintah dalam menangani banjir yang terjadi sejak Senin (28/10), yang telah mengakibatkan lebih dari 200 korban jiwa.

Di tengah kerumunan, terdengar teriakan "Pembunuh!" dan "Keluar!" saat Raja Felipe dan Perdana Menteri Pedro Sanchez berusaha mendekati mereka.

Situasi semakin tegang, sehingga pasukan keamanan terpaksa melindungi raja dan rombongannya dengan payung untuk menghindari proyektil yang dilemparkan oleh warga.

BACA JUGA:Siswi SMP Diantar ke Kamar Hotel, Lalu Masuk Pria Dewasa Dipaksa Melayani

BACA JUGA:Manahati Paham Stadion Pakansari, Ini Misinya Bersama Malut United saat Hadapi Persita

Beberapa petugas mengalami luka akibat lemparan batu dan benda keras lainnya.

Beberapa warga juga menyatakan frustrasi karena baru mendapatkan peringatan tentang banjir melalui pesan teks beberapa jam setelah badai melanda.

Saat ini, kondisi infrastruktur di wilayah yang paling terkena dampak masih sangat buruk.

mayoritas penduduk belum memiliki sumber daya air bersih, akses komunikasi terganggu, serta banyak area tertutup oleh lumpur dan reruntuhan bangunan.

BACA JUGA:Heboh Isi Surat Apple ke Menperin Atas Larangan Izin Edar iPhone 16, Isi Suratnya Bikin Fanboy Kaget!

BACA JUGA:Belum Apa-Apa, Amorim Sudah Minta Siapkan Dana Rp3,5 Triliun

Walaupun menerima banyak kritik tajam, Raja Felipe tetap bertekad melanjutkan kunjungannya.

Dengan wajah yang dipenuhi lumpur, ia berusaha berbicara dengan beberapa warga yang terkena dampak.

Insiden Memalukan! Raja Spanyol Dilempari Batu dan Lumpur Saat Tinjau Lokasi Banjir

Jingga

Jingga


bacakoran.co - kunjungan felipe vi dan ratu letizia ke paiporta, valencia, pada minggu (3/11) disambut dengan protes dari warga setempat yang melemparkan telur, lumpur, dan mengeluarkan cacian.

warga meluapkan kemarahan mereka terhadap lambannya respons pemerintah dalam menangani banjir yang terjadi sejak senin (28/10), yang telah mengakibatkan lebih dari 200 korban jiwa.

di tengah kerumunan, terdengar teriakan "pembunuh!" dan "keluar!" saat raja felipe dan perdana menteri pedro sanchez berusaha mendekati mereka.

situasi semakin tegang, sehingga pasukan keamanan terpaksa melindungi raja dan rombongannya dengan payung untuk menghindari proyektil yang dilemparkan oleh warga.

beberapa petugas mengalami luka akibat lemparan batu dan benda keras lainnya.

beberapa warga juga menyatakan frustrasi karena baru mendapatkan peringatan tentang melalui pesan teks beberapa jam setelah badai melanda.

saat ini, kondisi infrastruktur di wilayah yang paling terkena dampak masih sangat buruk.

mayoritas penduduk belum memiliki sumber daya air bersih, akses komunikasi terganggu, serta banyak area tertutup oleh lumpur dan reruntuhan bangunan.

walaupun menerima banyak kritik tajam, raja felipe tetap bertekad melanjutkan kunjungannya.

dengan wajah yang dipenuhi lumpur, ia berusaha berbicara dengan beberapa warga yang terkena dampak.

ratu letizia terlihat sangat emosional saat mendengar keluhan dari seorang wanita yang memeluknya sambil menangis.

dikutip dari ap, seorang wanita dengan suara bergetar mengeluh, "kami tidak memiliki air."

di tengah kekacauan, pm sanchez meninggalkan lokasi lebih awal demi alasan keamanan.

"saya memahami kesedihan dan kebutuhan warga valencia.

saya percaya insiden kekerasan ini tidak mencerminkan mayoritas penduduk," kata sanchez sambil berjanji untuk mempercepat proses pemulihan.

ia juga mengakui bahwa respons pemerintah sebelumnya "tidak memadai."

sanchez kemudian memerintahkan pengiriman 10.000 tentara dan polisi untuk menangani dampak banjir besar yang selatan, dan tengah spanyol.

sehari sebelumnya, ribuan relawan berkumpul di gedung museum pusat kota valencia, menunggu giliran untuk mendapatkan ember, kain pel, makanan, dan air sebelum berangkat ke daerah yang terkena dampak .

mereka bekerja sama untuk membersihkan kota dan melakukan evakuasi warga karena keterlambatan bantuan dari otoritas terkait.

sampai saat ini, dan polisi sudah digunakan untuk membantu usaha penyelamatan dan pemulihan.

meskipun demikian, warga masih ragu-ragu terhadap kemampuan dalam mengatasi bencana tersebut yang telah meruntuhkan ratusan nyawa manusia.

Tag
Share