bacakoran.co

Kalau Saja Tidak Terdegradasi, Didier Drogba Jadi Legenda West Ham United

Didier Drogba saat membawa Chelsea meraih trofi Liga Champions--

BACA JUGA:Gile, Indonesia vs Jepang Masih 10 Hari Lagi, Tiket Nonton Sudah Sold Out! Begini Kata Netizen

BACA JUGA:Mesin Gol Utama Jepang Cedera, Verdonk Siap Adu Fisik Sesama Rekannya di NEC Mijmegen

Rencana pembelian Drogba menjadi tak terjadi sama sekali.  Setelah akhir musim 2002-2003, Didier Drogba mendapatkan tawaran dari salah satu raksasa Lique 1 Prancis, Olympique Marseille. Drogba dibeli dengan harga 5 Juta Poundsterling atau sekitar Rp80 Miliar pada saat itu.

Setelah satu musim memperkuat Marseille, Drogba akhirnya dibeli oleh Chelsea yang saat itu baru saja mengontrak pelatih baru Jose Mourinho  pada bursa transfer musim panas 2004. Begitu juga dengan Florent Malouda gagal dibeli West Ham.

Malouda hijrah ke Lyon dan dikontrak selama 4 musim. Setelah menyelesaikan kontraknya bersama Lyon, Malouda akhirnya mengikuti jejak Didier Drogba pindah ke Chelsea dan meraih kesuksesan bersama Drogda disana. (*)

 

Kalau Saja Tidak Terdegradasi, Didier Drogba Jadi Legenda West Ham United

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co - kemunculan bermain di lique 1 prancis mendapatkan atensi besar dari para pemandu bakat. pemain asal itu sangat beruntung bisa bergabung dengan dan meraih kesuksesan besar bersama the blues.

selama memperkuat chelsea, drogba telah mencetak 104 gol dari 253 pertandingan di seluruh ajang kompetisi. drogba juga sukses meraih 14 trofi termasuk juara liga champions dan 4 gelar liga premier inggris. drogba juga pernah meraih dua kali topskor di liga inggris.

namun siapa sangka sebelum terkenal dan menjadi bintang sepak bola dunia, drogba sempat diminati oleh salah satu klub liga inggris, . bakatnya mulai terendus oleh salah satu mantan pemandu bakat terkenal, paul montgomery.

saat itu paul montgomery menjadi pemandu bakat untuk west ham united. montgomery telah lama memantau permainan drogba saat dia masih memperkuat klub medioker lique 1 prancis, guingamp.

selain memantau drogba, paul montgomery juga memantau bintang muda prancis lainnya, yang juga memperkuat  guingamp. malouda  yang sempat mencuri perhatiannya. dengan postur badan yang sangat besar, malouda punya bakat yang sangat luar biasa saat itu.

“saya melihat bakat luar biasa pada diri drogba. selain itu ada juga florent malouda sebagai pemain yang sangat besar yang memulai pertandingan yang sangat baik dari pemain cadangan,” kata paul montgomery pada saat obrolan dengan shaun custis dan henry winter.

“wow pada babak pertama pada menit 20, malouda dan drogba mampu membawa  timnya unggul atas tuan rumah le mans. saya tidak berkedip dan terus melihat keduanya bermain dengan sangat bagus,” lanjutnya.

rasa penasaran paul montgomery terhadap kualitas permainan drogba kembali dipantau pada pertandingan selanjutnya. guingamp bertemu dengan pimpinan klasemen sementara lique 1 prancis, olympique  lyon.

pada saat itu lyon masih diperkuat bintang brasil, edmilson sekaligus menjadi kapten lyon. tak mampu membendung kehebatan dua pemain muda guingamp, didier drogba dan florent malouda. keduanya berhasil menyumbang masing-masing 2 gol  setelah menang atas lyon 4-1.

“sungguh sangat luar biasa, kolaborasi drogba dan malouda membuat guingamp sudah unggul 3-0 di babak pertama. saya masih ingat laga tersebut dan memang membuat drogba menjadi bintang kemenangan guingamp,” tambahnya.

lantas paul montgomery merekomendasikan kepada west ham untuk segera membelinya. pada saat itu kondisi the hammers lagi hancur-hancurnya. mereka berada di jurang degradasi berada di peringkat ke-18.

west ham yang baru saja memecat pelatih dan menggantikan dengan pelatih sementara trevor brooking tak mampu menyelamatkan west ham dari zona degradasi.  akhirnya west ham finis di peringkat ke-18 dan terdegradasi ke liga championship.

rencana pembelian drogba menjadi tak terjadi sama sekali.  setelah akhir musim 2002-2003, didier drogba mendapatkan tawaran dari salah satu raksasa lique 1 prancis, olympique marseille. drogba dibeli dengan harga 5 juta poundsterling atau sekitar rp80 miliar pada saat itu.

setelah satu musim memperkuat marseille, drogba akhirnya dibeli oleh chelsea yang saat itu baru saja mengontrak pelatih baru jose mourinho  pada bursa transfer musim panas 2004. begitu juga dengan florent malouda gagal dibeli west ham.

malouda hijrah ke lyon dan dikontrak selama 4 musim. setelah menyelesaikan kontraknya bersama lyon, malouda akhirnya mengikuti jejak didier drogba pindah ke chelsea dan meraih kesuksesan bersama drogda disana. (*)

 

Tag
Share