Terungkap! Kasus Kematian ART dalam Toren di Kelapa Gading, Ternyata Ini Penyebabnya
Polisi Mengungkapkan Hasil Autopsi Jenazah ART dalam Toren di Kelapa Gading --Tribunnews.com
BACAKORAN.CO - Kasus kematian ART dalam Toren di Kelapa Gading, Jakarta Timur di rumah majikannya, polisi telah mengungkapkan penyebab kematian wanita berinisial NM, wanita berusia 64 tahun itu dinyatakan meninggal dunia karena mati lemas.
"Hasil autopsi sudah keluar, penyebabnya mati lemas. Tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Muharram Wibisono dalam keterangannya, dikutip Bacakoran.co dari detikNews, Rabu (6/11/2024).
Ia mengatakan tidak ada unsur atau dugaan pidana terkait dari kematian korban NM dan dari hasil keterangan saksi dengan CCTV dan hasil autopsi data tersebut sesuai.
"Hasil analisa cctv dan persesuaian keterangan saksi dengan didukung hasil autopsi dan dari beberapa ahli dengan teknik scientific crime investigation, penyidik sudah bisa menyimpulkan murni kecelakaan kerja," tuturnya.
BACA JUGA:Pembobol Gudang Milik Ketua Komisi Yudisial RI Diantar Keluarga Menyerahkan Diri ke Polisi
BACA JUGA:Penemuan Mayat ART dalam Toren Air di Kelapa Gading Bikin Geget Warga, Diduga Karena ini!
Sebelumnya wanita lansia berinisial NM (64) yang merupakan seorang ART dan dalam kasus penemuan mayat ART di dalam toren air di Gading Pandawa, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, polisi mengungkapkan adanya lebam pada jenazah ART tersebut.
"Iya betul (luka lebam) kaku mayat," kata Kanitreskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Emir Maharto Bustarosa, dikutip bacakoran.co dari Kumparan.com, Jumat (25/10/2024).
Namun polisi tidak menyebutkan bagian yang terdapat lebam tersebut dan sejauh ini Emir dan pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati untuk memastikan hal apa yang menjadi penyebab kematian korban.
"Belum ada hasil resminya (autopsi) yang bisa kita ungkap ke publik," ungkap dia.
BACA JUGA:Begal Payudara Kembali Beraksi, Pelakunya Pria Gendut Bermotor Mio Merah
Mayat korban pertama kali ditemukan tidak bernyawa oleh sopir dari pemilik rumah, Kamis (24/10/2024), pada saat itu saksi ingin masuk ke dalam rumah dan rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.
Kemudian saksi lewat pintu samping rumah untuk masuk ke dalam rumah tersebut, saksi berulang kali memanggil korban tapi tidak ada sahutan dari dalam rumah.